Liga 1
Nasi Beras Merah & Ikan Tuna Jadi Menu Favorit Bek Persib Ardi Idrus saat Sahur hingga Buka Puasa
Ikan yang sering dikonsumsi adalah jenis tuna. Ikan tersebut mudah didapatkan sehingga tidak pernah absen dalam menu makanan saat sahur & berbuka
Penulis:
Rochmat Purnomo
Editor:
Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Pemain Persib Bandung, Ardi Idrus memiliki menu makan favorit saat sahur hingga berbuka puasa.
Makanan berat yang sering dikonsumsi oleh pemain yang berposisi bek kanan ini adalah ikan laut.
Menu tersebut menjadi andalan pemain bernomor punggung 3 lantaran memiliki banyak manfaat untuk tubuhnya.
Di sisi lain, makanan ikan tersebut mudah didapatkan di kampung halamannya, Ternate, sebab tempat tinggalnya dekat laut.
Baca: Atep, Legenda Persib yang Sempat Jadi Idola The Jakmania
Baca: Dibeli Mahal, Ini Daftar Pemain Asing Persib Bandung yang Tercepat Didepak
"Jadi kalau sahur saya seringnya makan ikan dan sayur, hampir setiap hari," ujar Ardi Idrus dikutip dari laman resmi Persib Bandung.
Ikan yang sering dikonsumsi adalah jenis tuna. Ikan tersebut mudah didapatkan sehingga hampir tidak pernah absen dalam menu makanan saat sahur dan berbuka.
Bahkan ia juga gemar memakan nasi beras merah sebagai pengganti beras putih.
"Selain ikan, suka nasi beras merah, sesekali beras putih. Karena di sini banyak ikan berbagai ikan laut yang saya konsumsi setiap hari saat makan malam dan sahur," katanya.
Selain itu adapula makanan lainnya yang ia komsumsi saat berbuka puasa yakni menu khas Ternate, bubur kacang merah.
Meskipun tidak setiap hari, menu tersebut hampir selalu hadir menemaninya ketika berbuka.
Makanan khas kampung halamannya ini diyakini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan pencernaan.
Selain baik untuk kesehatan saluran pencernaan, khasiat lainnya adalah menjaga kesehatan jantung hingga mencegah diabetes.
Baca: Ibadah Puasa Tak Surutkan Niat Mario Jardel untuk Jalankan Program Latihan Persib Pada Siang Hari
Baca: Tiga Pemain Asing Termahal yang Pernah Direkrut Persib Bandung: Semua Diangkut pada Musim 2017
"Saya sering buka puasa makan bubur kacang merah, banyak khasiatnya. Mencegah diabetes, menjaga kesehatan jantung dan banyak lagi," ujar Ardi Idrus dikutip dari laman Persib.
Selain makanan khas di kampung halamannya itu, buah-buahan seperti kurma dan semangka adalah menu pilihan bek bernomor punggung 3 ini saat berbuka puasa.
Bek berusia 27 tahun tersebut mencoba menjaga pola makan untuk menjaga kebugaran tubuhnya selain berolahraga setiap hari.
"Buah paling seperti semangka dan kurma yang saya hampir selalu makan setiap berbuka.
Keduanya bagus buat tubuh, dan pastinya memperbanyak minum air mineral saat sahur dan berbuka," terangnya.
Selain memperhatikan asupan makanan saat berbuka puasa, ia juga tak lupa menjalankan kewajibannya sebagai pesepak bola profesional untuk berlatih.
Dalam menjalankan program latihan mandiri, Ardi Idrus memilih waktu sore hari menjelang magrib selama bulan Ramadan.
Baca: Laga Lawan Arema FC jadi Paling Berkesan bagi Punggawa Persib Bandung, Erwin Ramdani
Baca: Kronologi M Ridhuan Bela Panji Arema FC, Sempat Tunggu Tawaran dari Persib Bandung
Kegiatan itu dilakukan oleh pemain yang mengenakan nomor punggung 3 di Pangeran Biru untuk sambil ngabuburit.
"Saya biasa berlatih mulai pukul 16.30 WIB sambil nunggu waktu berbuka.
Latihan menyesuaikan dengan program dari pelatih," kata Ardi Idrus dikutip dari laman resmi Persib Bandung.
Program latihan mandiri Pangeran Biru inipun telah memasuki pekan ke-6 dan pemain mendapat kebebasan menentukan menu latihan.
Pemain asal Ternate tersebut memilih melakukan berlari ke pantai. Meskipun di luar rumah, latihan tetap dilakukan mandiri dan tidak setiap hari.
Baca: Gelandang Andalan Persib Bandung, Abdul Aziz Belajar Jadi Vegan
Baca: Komunikasi Lancar, Luizinho Passos Pastikan 3 Kiper Persib Bandung Jaga Kebugaran
Sebab, pada masa karantina mandiri akibat merebaknya wabah virus corona, semua harus memperhatikan imbauan pemerintah.
Tak terkecuali di kampung halaman pemain kelahiran 23 Januari 1993 itu juga berlaku.
"Puasa saat corona ini memang berbeda karena tidak bisa selalu aktivitas di luar rumah.
Beda dari sebelumnya yang selalu aktivitas di luar termasuk lakukan salat berjamaah," ucapnya.
Bek berusia 27 tahun ini telah tampil memukau dalam 3 pertandingan Persib Bandung di Liga 1 2020.
Ia bersama 5 penggawa Pangeran Biru lainnya selalu mengisi starting Line-up racikan dari sang pelatih, Robert Alberts.
Menariknya, dari 6 pemain tersebut, hanya ada satu pemain asli Indonesia yang selalu bermain selama 270 menit.
Keenam pemain itu adalah Nick Kuipers, Victor Igbonefo, Ardi Idrus, Esteban Vizcarra, Omid Nazari dan Wander Luiz.
Baca: Sambut Ramadhan, Robert Alberts Siapkan Program Latihan Khusus untuk Pemain Persib Bandung
Baca: Pemain Persib Bandung Disiplin Latihan Mandiri, Robert Alberts Kembali Siapkan Program
Keenam pemain di atas sama-sama telah mengoleksi 270 menit bermain untuk Pangeran Biru.
Tercatat, hanya Ardi Idrus yang merupakan pemain asli dari Indonesia.
Ketiga laga yang telah dijalani Ardi dkk yakni berhasil menyapunya dengan kemenangan dan membawa Persib memimpin klasemen sementara dengan 9 poin.
Rinciannya meraih kemenangan telak 3-0 di partai perdana melawan tim tamu Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Baca: Berita Persib Bandung: Victor Igbonefo Ceritakan Keinginan Mendiang Sang Papa
Baca: Victor Igbonefo Rindukan Suasana Latihan Bersama Skuat Persib Bandung
Pada pertandingan ini Wander Luiz memborong dua gol tepatnya pada babak kedua menit 54 dan 70.
Gol pertama Luiz merupakan asisst dari Castillion kemudian gol keduanya dari umpan Fretz Butuan.
Selanjutnya di pekan kedua tim besutan coach Robert mampu mempermalukan Arema FC di kandanganya dengan skor tipsi 1-2 di Stadion Kanjuruhan.
Laga panas ini berhasil dimenangkan Pangeran Biru melalui gol bunuh diri Syaiful Indracahya bek Arema dan gol penalti dari kaki Wander Luiz.
Kemudian pertandingan pekan 3 ditutup dengan kemenangan 2-1 melawan tim tamu PSS Sleman di Stadion GBLA.
Duet Wander Luiz dan Geoffrey Castillion menjadi aktor kemenangan di laga ini sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi corona.
Seperti diketahui darurat bencana seiring pandemi corona membuat PSSI secara resmi menunda Liga 1 2020 sejak Maret hingga Juni dengan status force majeure.
Bukan itu saja, jika kondisi tidak kunjung membaik, tidak menutup kemungkinan kompetisi musim ini dihentikan permanen.
(Tribunnews.com/Ipunk)