Liga 1
Alasan Persebaya Surabaya dan Persib Bandung Tidak Setuju Aturan Penghapusan Degradasi
Kedua tim ini menyatakan ketidak setujuannya apabila penghapusan degradasi benar dilakukan saat kompetisi Liga 1 2020 kembali bergulir.
Penulis:
Rochmat Purnomo
Editor:
Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya dan Persib Bandung menyatakan tidak setuju terkait rencana penghapusan sistem degradasi apabila Liga 1 2020 kembali dilanjutkan.
Kompetisi Liga 1 2020 sendiri mempunyai harapan untuk kembali dilanjutkan setelah PSSI menggelar rapat virtual pada Selasa (2/6/2020) lalu.
Dalam rapat virtual ini, mengahasilkan 3 rancangan untuk menyongsong kembalinya kompetisi sepak bola Indonesia yang telah vakum sejak Maret akibat pandemi corona.
Baca: Cara Klub Eropa Jadi Referesi Persib Bandung untuk Variasi Program Latihan Mandiri
Baca: Persija & PSS Ajukan Syarat Jika Liga 1 Kembali Bergulir: Tim Ibu Kota Minta Tambah Subsidi

Baca: Liga 1 2020 Lanjut Atau Diganti Jadi Turnamen? Pelatih Persib: Suka-Tak Suka, Kami Harus Terima
Baca: Persib Bandung Tidak Bakal Ditinggal Febri Hariyadi kata Robert Alberts
Pilihan pertama, kompetisi sepak bola di Indonesia musim 2020 akan dilanjutkan.
Rencananya, jika Liga 1 2020 akan dilanjutkan, maka bulan Septemper adalah waktu yang akan digunakan untuk menjalankan kompetisi.
Pilihan kedua, jalannya liga akan dihentikan yang nantinya akan digantikan dengan turnamen pengganti,
Adapun opsi terakhir, adalah liga akan distop secara total dan bakal dilanjutkan di kompetisi resmi musim 2020-2021.
Dari ketiga poin diatas ada keputusan yang kontroversial sehingga membuat Persebaya dan Persib memberikan tanggapan.
Kedua tim ini menyatakan ketidak setujuannya apabila penghapusan degradasi benar dilakukan saat kompetisi kembali bergulir.

Baca: Jika Liga 1 dan Liga 2 Dilanjutkan, Menpora Zainudin Amali Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan
Baca: Belum Ada Agenda Rapat, Exco PSSI Minta Publik Sabar Tunggu Kabar Kelanjutan Liga 1 dan Liga 2
Menurut pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, ia mengaku aneh jika dalam sebuah kompetisi harus menerapkan aturan tanpa degradasi.
Ia pun juga memberikn masukan untuk PSSI agar melangsungkan turnamen pengganti, jika kompetisi tetap dijalankan namun tak memakai sistem degradasi.
"Ya mending turnamen kalau tidak ada degradasi," kata Aji Santoso, Selasa (1/6/2020), seperti yang dilansir dari laman Tribun Jatim.
Mantan pelatih Persela Lamongan tersebut menilai kompetisi tanpa degradasi akan dapat menghilangkan sebuah esensi yang telah sering kita lihat.
Adalah hal yang sewajarnya jika melihat berbagai kompetisi memiliki aturan deradasi dan promosi di setiap musimnya.
Coach AJi pun menambahkan, suatu kompetisi terbilang tidak ada greget jika tak menggunakan sistem degradsi maupun promosi.