Pelatih Timnas Indonesia
Tiga Keputusan PSSI yang Dianggap Aneh Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
Bahkan, baru-baru ini pelatih berusia 49 tahun itu memaparkan tiga keputusan aneh PSSI kepada media Korea.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
"Saya pikir saya baru bisa pergi dari Korea Selatan di awal atau pertengahan Juli,"
"Tapi sekarang ada lebih banyak kasus (COVID-19) di Indonesia, saya belum bisa memastikan (waktu kembali ke Indonesia)," tambahnya.
2. Pengunduran diri Ratu Tisha
Seperti diketahui, Ratu Tisha Destria telah undur diri dari posisi Sekjen PSSI pada 13 April 2020.
Ratu Tisha tak memberikan alasan secara pasti ia mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Sontak, hal ini membuat Shin Tae-yong terkejut karena Tisha salah satu sosok yang merayunya untuk menangani timnas Indonesia.
"PSSI sering berganti pengurus dan kebijakannya. Sekertaris genderal, Tisha yang berkemampuan besar dan sangat disukai oleh masyarakat pun keluar secara tiba-tiba pada April lalu," kata Shin Tae-yong.
PSSI pun seakan tidak bergeming dengan keputusan yang diambil oleh Ratu Tisha.
3. Pengangkatan Indra Sjafri
PSSI merekomendasikan satu nama pelatih lokal untuk mendampingi Shin Tae-yong dalam mempersiapkan timnas Indonesia U-19.
Ia adalah eks juru taktik timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri.
"PSSI meminta merekomendasikan coach lokal dan saya terima saja," ucap Shin Tae-yong.
Indra Sjafri sempat menemani Shin Tae-yong saat TC timnas Indonesia di Thailand.
Tak lama kemudian Indra Sjafri kembali ke Indonesia tanpa izin dengan Shin Tae-yong.
"Setelah selesai TC di Thailand, coach lokal tersebut pulang saja tanpa seizin. Meeting hari esoknya saya ingin memaafkan jika dia mengaku kesalahannya, tetapi malah kelakuannya seolah-olah tidak salah apa-apa," jelas Shin Tae-yong.