Pelatih Timnas Indonesia
Jika Shin Tae-yong Dipecat, PSSI Sudah Siapkan Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas Indonesia?
Syarif Bastaman menegaskan bahwa salah satu opsi pengganti Shin Tae-yong bisa saja dipercayakan ke Indra Sjafri.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Manajer dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong diberi batas waktu sampai pekan depan untuk segera datang ke Tanah Air.
Ketua Tim Satgas Timnas Indonesia, Syarif Bastaman menegaskan jika Shin Tae-yong tidak datang, maka kemungkinan besar PSSI akan memecat pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Lantas siapa pelatih yang pas jika Shin Tae-yong dipecat PSSI?
Baca: Shin Tae-yong Minta Timnas Latihan di Korsel, Ketua Satgas: Memang di Korea Tak Ada Covid-19?
Baca: Respons PSSI Terkait Pernyataan Shin Tae-yong di Media Korsel Soal Janji Tinggal Janji

Syarif Bastaman menegaskan bahwa salah satu opsi pengganti Shin Tae-yong bisa saja dipercayakan ke Indra Sjafri.
Indra Sjafri saat ini menjabat sebagai direktur teknik timnas Indonesia.
Sebelumnya, Indra Sjafri dipercaya menjadi pelatih timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2019 Filipina.
Indra Sjafri sejatinya sempat menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Namun entah ada masalah apa dengan Shin Tae-yong, PSSI langsung memberikan jabatan baru tersebut ke Indra Sjafri.
Baca: Tiga Keputusan PSSI yang Dianggap Aneh Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
Peluang Indra Sjafri untuk menjadi pelatih timnas Indonesia senior memang cukup besar.
Sebab, eks pelatih Bali United itu menjadi satu-satunya juru taktik yang sukses membawa Merah Putih meraih gelar juara Piala AFF U-19 dan U-22.
Indra Sjafri juga siap jika diberikan tugas apabila dipercaya menukangi timnas Indonesia senior pasca SEA Games 2019.
Namun rupanya PSSI lebih setuju mendatangkan Shin Tae-yong ketimbang menaikan pangkat Indra Sjafri.
Baca: Merasa Ada yang Tak Beres dengan PSSI, Shin Tae-yog Singgung Perilaku Pulang Tanpa Izin Indra Sjafri
"Nanti bisa kami bicarakan (Indra Sjafri gantikan Shin Tae-yong) dan akan kita lihat bersama," kata Syarif Bastaman saat dihubungi awak media, Jumat (19/6/2020).
"Tapi dia kan direktur teknik. Kalau dia menjadi pelatih kepala, apa bisa merangkap atau tidak. Itu saya kurang tahu."
"Tapi saya nyaman dengan coach Indra Sjafri. Dia orangnya profesional dan pengetahuannya baik," ucap Syarif Bastaman menambahkan.
Dalam virtual meeting dengan PSSI, Shin Tae-yong sudah sepakat untuk datang ke Indonesia.
Baca: Wawancarai Shin Tae-yong, Media Korsel Sebut PSSI Bermuka Dua
Jika tidak datang, PSSI akan memakai pelatih yang ada termasuk Indra Sjafri untuk menangani tim Merah Putih.
"Kami pakai yang ada dan akan tetap jalan terus."
"Kami bisa pakai coach Indra Sjafri, coach Fakhri Husaini, dan coach Bima Sakti," kata Syarif Bastaman.
PSSI bisa langsung memutus kontrak Shin Tae-yong yang baru akan berakhir pada 2024.
Baca: Ketua Satgas Timnas: PSSI Ini Bohirnya, Shin Tae-yong Harus Ikut Arahan Pemberi Kerja
Alasannya karena Shin Tae-yong tidak memenuhi kewajibannya ketika diperintahkan PSSI untuk datang ke Indonesia.
Hampir tiga bulan Shin Tae-yong tidak melatih akibat Covid-19.
Shin Tae-yong saat ini tengah berada di Korea Selatan setelah pulang pada awal April 2020.
"Shin Tae-yong baru memimpin pemusatan latihan satu kali ke Thailand, makan gaji buta dong."
"Kami harus tetap hidup tanpa Shin Tae-yong. Masa negara sebesar ini tergantung sama satu orang," ucap Syarif Bastaman.
Shin Tae-yong Heran Indra Sjafri Jadi Direktur Teknik PSSI

Pelatih sekaligus manajer timnas Indonesia, Shin Tae-yong, melontarkan kritik ke PSSI.
Pelatih dari Korea Selatan itu menanyakan komitmen PSSI dalam visi misi kemajuan sepakbola Tanah Air.
Shin Tae-yong merasa ada yang tidak beres dengan PSSI.
Pelatih asal Korea Selatan itu bahkan menyebut federasi bermuka dua.
Shin Tae-yong resmi ditunjuk PSSI pada akhir tahun lalu, tepatnya 28 Desember 2019.
Sudah berjalan hampir setengah tahun menjalin "kisah romantika" dengan sepakbola Indonesia.
Baca: Wawancarai Shin Tae-yong, Media Korsel Sebut PSSI Bermuka Dua
Baca: Ketua Satgas Timnas: PSSI Ini Bohirnya, Shin Tae-yong Harus Ikut Arahan Pemberi Kerja

Melansir Naver Sports, Shin terang-terangan menyebut "sikap PSSI berubah, padahal di awal dijanjikan dikasih dukungan penuh".
"Negara-negara yang sepak bolanya maju, masyarakatnya lebih mengetahui tentang federasi secara transparan," tuturnya kepada salah satu media terbesar di Korea Selatan itu.
"PSSI sering berganti pengurus dan kebijakan," ujarnya lagi, mengacu ke beberapa pergantian di level atas PSSI.
"Sekretaris Jenderal, (Ratu) Tisha yang berkemampuan besar dan sangat disukai oleh masyarakat pun keluar secara tiba-tiba pada April lalu," tambahnya.
Shin juga menyinggung keberadaan Indra Sjafri yang awalnya masuk dalam jajaran tim pelatih, namun sekarang menjadi Direktur Teknik PSSI.
Perubahan tersebut membuatnya bingung.
Hal tersebut berawal ketika Indra Sjafri pulang lebih dulu dari training center (TC) timnas Indonesia U19 tanpa izin dari pelatih kepala.
Shin kemudian tak terima dengan perilaku Indra dan berbicara pada media.
Akan tetapi, PSSI tidak memberi sanksi melainkan mengangkat Indra menjadi Direktur Teknik.
"PSSI meminta merekomendasikan coach lokal ( Indra Sjafri) dan saya terima saja. Akan tetapi, setelah selesai TC Thailand, coach lokal tersebut pulang saja tanpa izin," ujar Shin Tae-yong.
"Meeting hari esoknya saya ingin memaafkan jika dia mengaku kesalahanya, tetapi malah kelakuannya seolah-olah tidak salah apa-apa."
"Kemudian Ketua Umum PSSI, purnawirawan perwira tinggi Polri, memanggil saya untuk bertemu."
"Dua bulan kemudian, coach yang tadinya dikeluarkan menjadi berjabat sebagai Direktur Teknik (PSSI),” katanya. (Mochamad Sadheli/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kritik PSSI, Shin Tae-yong Singgung Keberadaan Indra Sjafri"
Respons PSSI
Shin Tae-yong juga mencurahkan isi hatinya kepada media Korea Selatan.
Salah satu isinya mengenai kekecewaan dirinya kepada PSSI.
Shin Tae-yong mengatakan PSSI ingkar janji karena awal ia datang PSSI mengatakan ingin memberikan dukungan penuh kepada program yang ia siapkan.
Baca: Wawancarai Shin Tae-yong, Media Korsel Sebut PSSI Bermuka Dua
Namun, belakangan ini, PSSI dikatakannya malah sebaliknya – menginginkan dirinya justru yang ikut program PSSI.
Shin Tae-yong sebelumnya menginginkan pelatnas Timnas Indonesia diadakan di Korea Selatan bukan di Indonesia saat pandemi Covid-19 ini, tapi PSSI ingin pelatnas tetap ada di Indonesia.
Baca: Shin Tae-yong Ingin Timnas Indonesia U-19 Latihan di Korea Selatan, PSSI Maunya di Jakarta
Pelaksana tugas PSSI, Yunus Nusi pun turut menanggapi kabar tersebut dalam konferensi pers bersama jajarannya yakni Indra Sjafri, Syarif Bastaman, Hendri Herawan dan Maaike Ira Puspita di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (18/6/2020).
“Pertama, sampai dengan saat ini jadwal dari PSSI termasuk dari tim satuan tugas TC-nya ada di Indonesia, alasan teknis nanti disampaikan Indra Sjafri sebagai direktur teknik,” kata Yunus Nusi.
“Kemudian sampai dengan saat ini Shin Tae-yong masih komunikasi, dua hari yang lalu masih komunikasi dengan Wasekjen, bahkan hari ini kita baru saja komunikasi dalam rangka pematangan rencana untuk TC kemudian untuk berita-berita dari media selama itu bukan dari STY atau agensinya langsung kita tidak akan tanggapi, karena sejauh ini komunikasi ke kita belum ada statement-statement itu,"
Baca: Catatan Buruk Cristiano Ronaldo Iringi Kegagalan Juventus: Pertama Kali Kalah Beruntun di Final
Baca: Catatan Ini Tunjukkan Betapa Melempemnya Cristiano Ronaldo Saat di Dua Final
Baca: Statistik Menarik Saat Manchester City Lumat Arsenal 3-0: The Gunner Jadi Lumbung Gol
“Kami juga sudah tanyakan, sudah konfirmasi ke STY apakah benar statement itu siapa tahu kan kita tidak tahu media korea seperti apa. Jadi kita tunggu dari STY, kita tidak akan bicara selama belum ada omongan langsung dari STY,” jelasnya.
Bahkan, PSSI pun sudah menyiapkan tim khusus untuk menanyakan kebenaran berita-berita yang memuat pernyataannya di media Korea Selatan.
"Setelah ini akan kita serahkan kepada tim, sudah ada timnya yang menanyakan kepada STY mengenai berita-berita itu yang terjadi di Korea. Jadi kami tidak akan tanggapi selama itu masih katanya dan belum dari STY langsung,” jelasnya.
Selain kekecewaan dengan PSSI, Shin Tae-yong juga diberitakan di Media Korea Selatan sangat menyesal dengan mundurnya Ratu Tisha dan sempat berselisih dengan Indra Sjafri pada saat mengadakan pelatnas Timnas U-19 di Thailand.
Keluh Kesah STY Soal Janji PSSI yang Tinggal Janji
Shin Tae-yong yang berada di Korea Selatan untuk menghindari wabah virus corona diwawancarai terkait pendapatnya selama menjadi pelatih timnas Indonesia.
Baca: Catatan Buruk Cristiano Ronaldo Iringi Kegagalan Juventus: Pertama Kali Kalah Beruntun di Final
Baca: Catatan Ini Tunjukkan Betapa Melempemnya Cristiano Ronaldo Saat di Dua Final
Baca: Shin Tae-yong Ingin Timnas Indonesia U-19 Latihan di Korea Selatan, PSSI Maunya di Jakarta
Rupanya, dalam wawancara tersebut, beberapa fakta sedikit terungkap.
Shin Tae-yong ternyata sedang berselisih paham dengan PSSI.
Perselisihan tersebut muncul setelah PSSI enggan memenuhi permintaan Shin Tae-yong agar timnas U-19 Indonesia bisa menggelar latihan di Korea Selatan.
Rencana latihan di Korea Selatan tersebut sebagai persiapan menuju Piala Asia U-19 2020.
Akan tetapi PSSI menolak permintaan Shin Tae-yong.
Baca: Statistik Menarik Saat Manchester City Lumat Arsenal 3-0: The Gunner Jadi Lumbung Gol
Baca: Video Aksi Dribbling Lionel Messi dari Tengah Lapangan: Dikerubungi Pemain Lawan di Kotak Penalti
Baca: Kronologi Insiden yang Bikin Lionel Messi Jadi Trending Topic Dunia: Kapten Lawan Terbang Memeluk
Bahkan tanpa sepengetahuannya, PSSI sudah mengajukan pengadaan lapangan di Indonesia untuk latihan timnas U-19.
Shin Tae-yong rupanya merasa kecewa atas sikap PSSI yang dianggap sebagai keputusan sepihak.
Tak cuma masalah timnas U-19 Indonesia,
Shin Tae-yong juga menyimpan banyak keluh kesah atas janji PSSI yang banyak yang tidak ditepati.
Artikel pemberitaan media Korea Selatan itu ditulis dengan judul " PSSI Bermuka Dua".
Kemudian Naver News mendeskripsikan bagaimana kinerja PSSI semalam menjalin kerjasama dengan Shin Tae-yong.
“Pelatih Shin Tae-yong saat itu (diawal kontrak dengan PSSI) merasa tertarik melatih timnas Indonesia karena memiliki visi yang sama dengan PSSI,” tulis Naver News dalam artikel pemberitaannya.
“Hal ini menjadi alasan kenapa Shin Tae-yong memilih Indonesia ketimbang salah satu klub China yang bahkan memberikan tawaran gaji tiga kali lipat.”
“Tetapi enam bulan kemudian, tiba-tiba sifat Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan ( Iwan Bule) jadi berubah. Visi membangun timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong hilang dan mulai bertindak rakus.”
“Janji-janji yang pernah diucapkan mereka tutupi dengan kata-kata yang manis. Mereka (PSSI) memunculkan muka asli mereka dengan mengkhianati visi Sepakbola Indonesia yang telah dibangun,” imbuh tulisan media asal Korea Selatan tersebut.
Sementara itu, PSSI tengah berupaya agar bisa menyatukan visi kembali setelah Shin Tae-yong kembali ke Indonesia setelah perselisihan program latihan timnas U-19 Indonesia.
Rencananya PSSI bakal menggelar rapat bersama Shin Tae-yong pada tanggal 18 Juni nanti. (Angga Setiawan/Kompas.com)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Media Korea Selatan Sebut PSSI "Bermuka Dua"