Liga 1
Persija Pindah Markas ke Bantul, Bhayangkara FC Tetap Bertahan di Stadion PTIK Jakarta
Namun, secara fasilitas dan keamanan, ia menjamin Stadion PTIK bisa menjalani liga di tengah pandemi Covid-19.
Penulis:
Abdul Majid
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Keputusan pindah markas ke Bantul diutarakan secara langsung oleh Direktur olahraga Persija, Ferry Paulus.
Manajemen Persija telah mendaftarkan stadion berkapasitas 35 ribu penonton itu kepada operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) beberapa waktu lalu.
Baca: Persija Berkandang di Bantul, Riko Simanjuntak: Di Sana Banyak The Jakmania
Diky mengatakan, sebagai seorang suporter tugas utamanya selalu mendukung dan mendukung tim jagoannya bermain di manapun.
Keputusan dari manajemen klub yang memindahkan lokasi kandang harus juga didukung oleh The Jakmania.
Menurut Diky, keputusan memindahkan markas ke Bantul dinilai sebagai pilihan tepat disituasi seperti saat ini.
Sebab, jika memaksakan bermain di Jakarta akan sulit mendapatkan izin dari pihak-pihak terkait.
Baca: Persija Harus Berkandang di Luar Jakarta, Otavio Dutra Ungkap Keuntungan Bermain di Bantul

Keputusan menunjuk Stadion Sultan Agung sebagai markas barunya dinilai sudah dipertimbangkan dengan baik oleh manajemen Persija.
"Sebagai suporter, suka tidak suka, mau tidak mau kami pasti akan menerima kebijakan Persija," kata Diky Soemarno kepada TribunJakarta, Senin (20/7/2020).
Meski sudah berpindah ke Bantul, Diky memastikan dukungan dari seluruh anggota The Jakmania kepada Persija tidak akan berhenti.
Seluruh suporter tim Persija akan tetap memberikan doa dan dukungan terbaik bagi Persija Jakarta dengan cara masing-masing.
Terlebih, dalam situasi seperti ini yang tidak boleh mendatangi stadion secara langsung.
"Setelah mendengar beberapa penjelasan di rilis tim. Kami (The Jakmania) akan tetap mendoakan dan mendukung dengan cara masing-masing, sesuai dengan kondisi pandemi ini," ucapnya.
Baca: Daftar Stadion Klub Liga 1, Persija Jakarta, PSM Makassar dan Bali United Berbagi Kandang
Pria bernama lengkap Diky Budi Ramadhan itu tetap menuntut target tinggi kepada manajemen Persija Jakarta di Liga 1 2020.
Target awal yang sudah ditetapkan untuk menjadi juara Liga 1 2020 diharapkan tidak berubah.
Manajemen Persija harus membuktikan bagaimanapun caranya bisa mewujudkan target yang telah dibuatnya tersebut.