Penyakit Juventus Belum Sembuh, Peluang Atalanta Raih Scudetto Kian Terbuka

TRIBUNNEWS.COM - Masalah inkonsistensi permainan dari Juventus nampaknya memang belum sepenuhnya sembuh.

Inkonsistensi penampilan nampaknya menjadi 'penyakit' tersendiri bagi Juventus dalam beberapa pertandingan terakhir.

Kondisi pasang surut permainan yang ditunjukkan oleh Juventus membuat peluang Atalanta untuk merengkuh trofi Liga Italia alias Scudetto kian terbuka lebar.

Juventus memang menorehkan hasil yang terbilang kurang apik dalam lima pertandingan terakhir.

Tim yang berasal dari wilayah Turin itu hanya mampu mengemas dua kekalahan, dua hasil imbang, dan sekali kekalahan.

Baca: AC Milan Wajib Siap Siaga, Memori Manis Atalanta di Liga Champions Masih Membekas

Baca: Sang Ayah Beli Rumah di Kota Milan, Kode Lionel Messi Susul Cristiano Ronaldo

Torehan yang dihasilkan oleh Juventus terbilang buruk.

Dengan kualitas dan skuat bintang yang mereka miliki, torehan tersebut terbilang mengecewakan.

Terlebih lagi saat ini mereka tengah berlomba untuk perburuan gelar Scudetto Liga Italia musim ini.

Tak pelak, inkonsistensi permainan yang ditunjukkan oleh Juventus membuat peluang mereka untuk melanjutkan dominasi kian menipis.

Saat ini Juventus berada di posisi puncak klasemen dengan mengoleksi 80 poin dari 35 pertandingan yang telah dilakoni Cristiano Ronaldo cs.

Namun poin yang mereka miliki hanya terpaut enam angka dengan posisi kedua yang ditempati oleh ATalanta.

Jika pasang-surut penampilan Cristiano Ronaldo cs terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin Atalanta akan memberikan kejutan di akhir musim ini.

Lantas apa yang membuat Atalanta memiliki peluang besar untuk pesat juara Juventus di musim ini

Jawabannya ialah konsistensi permainan yang dimiliki oleh klub asal Bergamo itu.

La Dea -julukan Atalanta- terhitung semenjak Liga Italia restart pada Juni lalu, mereka belum terkalahkan sama sekali.

Rinciannya, dalam sembilan pertandingan terakhir yang telah dilakoni, anak asuh Gian Piero Gasperini mampu mengemas tujuh kemenangan dan dua hasil imbang.

Torehan tersebut juga selaras lewat penampilan lini depan yang dimiliki oleh Atalanta.

La Dea menjadi kesebelasan di Serie A yang paling senang dalam urusan merobek jala tim lawan.

Sejauh ini, Duvan Zapata cs berhasil mengemas 95 gol dari 35 laga yang telah dilakoni.

Performa inkonsistensi Juventus sendiri terbukti pada pertandingan dini hari tadi.

Tepatnya saat berlangsung di Decian Arena, Jumat (24/7/2020), Juventus menelan kekalahan dari Udinese dengan skor 2-1.

Tentu torehan itu bisa menjadi pelecut semangat bagi La Dea untuk memebrikan tekanan kembali bagi sang pemuncak klasemen.

Baca: Abaikan Statistik Kelam, AC Milan Beri Peringatan Atalanta, Pioli: Kami Banyak Berubah

Baca: Dua Alternatif Pengganti Zlatan Ibrahimovic: Mantan Incaran Klub Rival Masuk Radar AC Milan

Pasalnya di laga Sabtu dini hari nanti, Atalanta akan bertandang ke Stadion San Siro untuk menantang tim yang tengah naik daun pula, AC Milan.

Praktis, jika La Dea mampu meraih tiga angka pada laga nanti, maka selisih poin mereka dengan Juventus hanya tinggal tiga poin.

Maurizio Sarri selaku pelatih kepala Juventus pun mengakui bahwa Juventus kehilangan sentuhan terbaiknya dalam beberapa pekan terakhir.

"Itulah yang terjadi akhir-akhir ini, kami telah kehilangan organisasi dan bentuk kami," kata Sarri seperti yang dilansir dari laman Football Italia.

Setidaknya, Juventus akan masih terus bertarung hingga akhir musim nanti untuk perebutan gelar Liga Italia.

Itu pun juga tergantung dengan hasil laga yang diperoleh tim-tim kompetitornya, baik Inter Milan dan Atalanta.

(Tribunnews.com/Giri)