Liga Italia
Menolak Tua, Zlatan Ibrahimovic Terinspirasi Film The Curious Case of Benjamin Button
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic menuturkan anggapan dirinya menolak tua itu terinspirasi film "The Curious Case of Benjamin Button".
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Zlatan Ibrahimovic mampu menjadi aktor dibalik kemenangan AC Milan kala bertandang ke markas Sampdoria pada pekan 37, Kamis (30/7/2020).
Brace gol yang dicetak Ibrahimovic mampu membawa AC Milan mempecundangi tim tuan rumah dengan skor 1-4 di Stadion Luigi Ferraris, dinihari tadi.
Ketika usianya akan menginjak 39 tahun pada bulan Oktober, performa Ibrahimovic ternyata masih cukup tajam dalam urusan membobol gawang lawan.
Penyerang berdarah Swedia itu menganalogikan dirinya seperti pemeran utama dalam sebuah film berjudul "The Curious Case of Benjamin Button".
Baca: Hasil Liga Italia: Cetak Gol saat Lazio Tundukkan Brescia, Immobile Siap Patahkan Rekor Higuain
Baca: Ancelotti: Kontrak Anyar untuk Zlatan Ibrahimovic, Hukumnya Wajib bagi AC MIlan
Perlu diketahui bahwa dalam film tersebut, Benjamin Button menjadi sosok pemeran utamanya.
Dimana, Benjamin Button yang diperankan oleh Brad Pitt terlahir dengan tampilan fisik seperti seorang laki-laki berusia 80 tahun.
Fase kehidupan yang dijalani oleh Benjamin Button justru terbalik.
Hal ini dikarenakan ketika Benjamin Button semakin besar justru sosoknya semakin terlihat muda.
Film itulah yang akhirnya menjadi inspirasi bagi Ibrahimovic dimana ia merasa semakin tua justru semakin menjadi-jadi performanya.
"Orang-orang mengatakan saya sudah tua dan lelah, tetapi saya baru saja seperti menjadi muda," ujar Zlatan Ibrahimovic setelah laga melawan Sampdoria.
"Aku seperti Benjamin Button, karena aku selalu muda dan tidak pernah tua," kata Ibrahimovic dilansir dari Football Italia.
Lebih lanjut, Ibrahimovic menganggap kunci keberhasilan AC Milan terus menuai hasil positif adalah mentalitas.
Karena dengan mentalitas yang kuat itulah, para pemain AC Milan bisa memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk memenangkan pertandingan.
"Saya pikir semua orang disini memiliki mental yang tepat di depan gawang sekarang, karena saya tahu ketika ada peluang maka anda harus segera mengambilnya," lanjut eks penyerang Inter Milan tersebut.
"Anda harus terus menciptakan peluang dan segera mengakhiri permainan," kata pemain yang juga pernah bermain bersama LA Galaxy tersebut.
Baca: Curahan Hati Hakan Calhanoglu Soal AC Milan, Stefano Pioli, & Zlatan Ibrahimovic
Baca: Ikrar Kesetiaan Sang Trequartista, Hakan Calhanoglu: Saya Pilih AC Milan Sepenuh Hati
Tak lupa, Ibrahimovic juga mengomentari keputusan AC Milan yang akhirnya sudi memperpanjang durasi kontrak pelatihnya yakni Stefano Pioli.
Pemain berusia 38 tahun itu menganggap Pioli layak mendapatkan kontrak barunya tersebut karena pekerjaan hebat yang sudah ia lakukan.
"Aku hanya bisa mengatakan hal positif tentang Pioli, aku merasa bahagia untuknya karena dia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," jujur Ibrahimovic.
"Dia terus dikecam tanpa mengetahui masa depannya, jadi dia sepenuhnya berhak atas kontrak barunya itu,".
"Ketika kamu bekerja keras, sesuatu akan kembali padamu, jadi aku benar-benar dengan kehadirannya," tutupnya.
Kemenangan yang diraih oleh AC Milan tersebut juga bermakna mereka telah mengamankan satu tiket untuk berlaga di kompetisi Liga Europa musim depan.
AC Milan sejauh ini masih menduduki posisi keenam klasemen dengan koleksi 63 poin dari 37 pertandingan.
Torehan 18 kemenangan, 9 hasil imbang, dan 10 kekalahan mewarnai perjalanan AC Milan dalam mengarungi kompetisi Liga Italia musim 2019/2020.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)