Antonio Conte Jengkel Tak Ada Proteksi Kritik dari Manajemen Inter Milan & Ada Penggosip di Timnya
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte meminta klub melindungi tim dan dirinya setelah jadi sasaran tembak media dengan kritikan sepanjang musim 2019-20.
Editor:
Archieva Prisyta
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan atas Atalanta dalam laga pekan terakhir Liga Italia, Sabtu (1/8/2020) atau Minggu dini hari WIB lalu mengunci pencapaian Inter Milan pada musim 2019-20.
Posisi kedua di klasemen akhir Liga Italia merupakan hal yang langka bagi Inter Milan dalam satu dekade terakhir.
Musim 2019-20 ini, Inter Milan dibawah asuhan Antonio Conte finis dengan poin 82, hanya berjarak satu di bawah sang kampiun, Juventus.
Pencapaian 82 poin bahkan sama dengan yang diraih tim treble-winners Inter Milan pada musim 2009-10.
Kala itu, Inter Milan yang diasuh Jose Mourihno menjuarai Liga Italia Serie A dengan koleksi 82 poin.
Pencapaian Inter Milan sangat baik pada musim 2019-20 dan dengan hal ini banyak pihak menjagokan klub berjuluk Nerazzuri itu akan serius menantang Juventus dalam perburuan scudetto musim depan.
Namun, dibalik pencapaian tersebut, pelatih Inter, Antonio Conte, mengungkapkan prestasinya dan para pemain tak diberi apresiasi oleh media.
Antonio Conte menilai dia dan timnya selalu menjadi sasaran panah tembak para media lewat kritikan dan hujatan pedas yang menyerangnya.

Baca: Sukses Raih Poin Tertinggi Sejak 2009-10, Antonio Conte dan Manajemen Inter Milan Justru Berselisih
Selain menyayangkan sikap media yang sangat "keras" terhadap dirinya dan timnya, ternyata Conte juga menyerang manajemen Inter Milan sendiri.
Conte mengindikasikan, dirinya ingin agar klub pasang badan dari serangan-serangan atau kritikan media yang ia anggap terlalu vulgar untuk Inter Milan.