Liga Inggris
Tugas Baru Viktor Gyokeres di Arsenal, Geser Saka dan Odegaard di Kotak Penalti
Media Swedia, Sportbladet mengungkapkan, Viktor Gyokeres akan menggeser tugas Bukayo Saka dan Martin Odegaard sebagai eksekutor penalti Arsenal.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Media Swedia, Sportbladet mengungkapkan, Viktor Gyokeres akan menggeser tugas Bukayo Saka dan Martin Odegaard sebagai eksekutor penalti Arsenal.
Laporan itu tersiar pada Selasa (19/8) setelah matchday pertama Liga Inggris di mana Arsenal menang 1-0 atas Manchester United di Old Trafford.
Saka dan Odegaard masih tetap menjadi eksekutor penalti Arsenal, namun tugas itu dijalankan saat Gyokeres tidak berada di lapangan.

Jika ia masih dilapangan, tugas utama tersebut akan diemban oleh pemain berusia 28 tahun tersebut.
Keputusan itu telah dibuat oleh Mikel Arteta sebelum musim kompetisi 2025/2026 bergulir dari laporan yang ditulis oleh Daniel Kristofferson.
"Gyokeres dipilih sebagai pengambil penalti untuk klub (Arsenal) di musim mendatang (2025/2026)," tulisnya untuk Sportbladet.
Sebelum kedatangan Gyokeres, dan melihat statistikmusim 2024/2025, Arsenal mendapat delapan penalti di semua kompetisi.
Bukayo Saka yang menjadi eksekutor utama The gunners mencetak lebih banyak gol daripada yang gagal.
Baca juga: Reaksi Arteta setelah Arsenal Juara Piala Emirates: Puji Gyokeres, Tidak Lupakan Kai Havertz
Pemain asal Inggris itu telah ditunjuk sebagai eksekutor utama The Gunners sejak kegagalannya di final Euro 2020 (pelaksanaan 2021).
Hingga saat ini, Saka telah mencetak 14 gol dari titik penalti, ia hanya gagal dalam 3 kesempatan.
Rasio kesuksesannya mencapai 82 persen.
Sementara Gyokeres yang menjadi aktor utama untuk Sporting CP dan beberapa klub lainnya, dia telah menghasilkan 34 gol melalui titik penalti.
Jumlah kegagalannya hanya selisih satu angka lebih banyak dari Bukayo Saka. [Tingkap keberhasilannya mencapai 89 persen.
Keputusan tersebut akan menguntungkan Gyokeres dalam masa adaptasinya di Liga Inggris.
Layaknya yang terjadi dengan Kai Havertz beberapa musim lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.