Liga Italia
AC Milan Butuhkan Waktu Lebih Lama untuk Raih Kesuksesan seperti Era Berlusconi
AC Milan dinilai masih membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat menyamai prestasi saat masih dipegang oleh Silvio Berlusconi.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan dinilai membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk dapat menyamai kesuksesan seperti klub kota Milan itu masih dipegang oleh Silvio Berlusconi.
Penilaian tersebut dilontarkan oleh mantan Chief Football Officer (CFO) AC Milan, Zvonimir Boban
Perkembangan permainan yang dimiliki oleh Rossoneri (julukan AC Milan) dalam 12 pertandingan terakhir mengundang decak kagum penikmat bola Liga Italia.
Baca: Tak Cukup Bruno Fernandes, Manchester United Pantau Situasi Trequartista Milik AC Milan
Baca: AC Milan Dikabarkan Resmi Gaet Striker Anyar dari Klub Milik Zlatan Ibrahimovic
Pasalnya, dalam 12 laga terakhir tim kesayangan Milanisti itu sama sekali tak tersentuh kekalahan sama sekali.
Rinciannya, Rossoneri mampu membukukan sembilan kemenangan dan tiga kali hasil imbang.
Tren positif yang yang ditunjukkan AC Milan di bawah rezim Stefano Pioli mendapatkan komentar dari Zvonimir Boban.
Menurutnya, AC Milan memang membutuhkan waktu untuk berkembang menjadi tim yang benar-benar memiliki konsistensi yang sesungguhnya.

"AC Milan membutuhkan dua pemain berpengalaman dan sedikit waktu untuk berkembang ke arah yang lebih baik lagi," tukasnya seperti yang dikutip dari laman Milannews.
Lantas disinggung mengenai keberhasilan Rossoneri sejauh ini, sejauh mana untuk menyamai torehan era Berlusconi?
Boban sendiri sebenarnya enggan membandingkan AC Milan yang sekarang dengan saat masih dipegang oleh Berlusconi.
Namun menurutnya, Rossoneri masih membutuhkan 40 persen lagi untuk mencapai tataran etsrebut.
"Tidak adil untuk membuat perbandingan. Tetapi saya percaya untuk menjadi kompetitif dan mungkin menang (baik Italia dan kompetisi Eropa), AC Milan masih membutuhkan 30-40 persen," tambahnya.
Sedikit mundur ke belakang, Berlusconi menguasai saham mayoritas I Rossoneri pada 20 Februari 1986.
Beberapa pelatih top pernah diboyong Berlusconi ke San Siro, mulai dari Arrigo Sacchi, Fabio Capello, hingga Carlo Ancelotti.
Selain itu, gelontoran uang yang dikeluarkan Berlusconi saat itu membuat AC Milan mampu membeli pemain-pemain top Eropa.