Liga Champions
Hasil Liga Champions, Paris Saint-Germain Lolos ke Final, Nama Gianluigi Buffon Justru Terseret
Dibalik keberhasilan tim Paris Saint-Germain lolos ke final Liga Champions, nama Gianluigi Buffon justru jadi perbincangan menarik oleh netizen.
Gol yang ditunggu oleh Paris Saint-Germain akhirnya tercipta ketika laga memasuki menit ke-12.
Berawal dari umpan silang yang dilepaskan oleh Di Maria lewat skema tendangan bebas, bola mampu disundul secara sempurna oleh Marquinhos.
Baca: Lyon Singkirkan Manchester City di Liga Champions, Kylian Mbappe Sindir Fan Soal Farmers League
Baca: Juventus Tersingkir dari Liga Champions, Cristiano Ronaldo Diejek Eks Rekan di Real Madrid
Tak berselang lama, PSG hampir saja mampu menggandakan keunggulan setelah Mbappe lepas dari jebakan offside.
Beruntung bagi kubu RB Leipzig, Mbappe gagal memanfaatkan peluang emasnya menjadi sebuah gol kedua bagi timnya.
Tertinggal satu gol serta menghadapi tekanan bertubi-tubi membuat para pemain RB Leipzig berusaha untuk keluar dari tekanan.
Peluang emas didapatkan RB Leipzig ketika mendapatkan tendangan bebas di depan kotak penalti tim lawan.
Sabitzer yang menjadi algojo belum mampu mengkonversikan peluang tersebut menjadi gol setelah tendangannya membentur pagar hidup pemain PSG.
Tak berselang lama, gantian Poulsen yang mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan.
Hanya saja penyerang RB Leipzig tersebut melepaskan sebuah tendangan yang masih berada tipis di sisi kiri gawang Sergio Rico.
Neymar hampir saja menggandakan keunggulan timnya jika tendangan bebasnya tidak membentur mistar gawang RB Leibzig pada menit ke-34.
Tersisa 10 menit, intensitas permainan terlihat meningkat dimana para pemain PSG masih menguasai jalannya pertandingan.
RB Leipzig kesulitan untuk mengembangkan permainannya karena bola lebih banyak dikuasai oleh pemain lawan.
Sebelum akhirnya PSG berhasil memperlebar keunggulan setelah Di Maria mencetak gol pada menit ke-42
Hingga babak pertama berakhir, keunggulan dua gol tanpa balas masih menjadi milik PSG atas RB Leipzig.
Kontra strategi langsung dilakukan oleh Nagelsmann dengan memasukan Forsberg dan Shick guna menambah daya ledak serangan timnya.