Hanya Tim Berduit yang Mampu Datangkan Lionel Messi dari Barcelona

TRIBUNNEWS.COM - Manchester City, Paris Saint-Germain, dan Juventus menjadi tiga tim yang berpeluang bisa mengamankan jasa Lionel Messi jika ia hengkang dari Barcelona.

Megabintang Barcelona, Lionel Messi secara mengejutkan berpikiran ingin hengkang dari timnya tersebut secara bebas pada bursa transfer musim panas kali ini.

Kabar tersebut tentunya mengejutkan bagi jagat dunia sepak bola, tak terkecuali para penggemar Barcelona itu sendiri.

Barangkali tidak ada yang menyangka bahwa seorang Messi berkeinginan mengucapkan selamat tinggal kepada raksasa Catalan tersebut.

Baca: Menelisik Penyebab Lionel Messi Ingin Hengkang dari Barcelona, Memanasnya Ruang Ganti & Internal Tim

Baca: Lionel Messi Diisukan Hengkang, 2020 Bak Tahun Bencana Besar bagi Barcelona

Tentu kabar hengkangnya Messi dari Barcelona membuat tim-tim besar Eropa siap siaga untuk mengamankan jasa La Pulga jika ia benar-benar ingin pergi.

Salah satu surat kabar Spanyol bernama Deportes Cuatro menjelaskan bahwa hanya tim-tim yang memiliki finansial kuat saja yang bisa mendatangkan Messi.

Mengacu pada nominal gaji yang diterima oleh Messi bersama Barcelona.

Saat ini Messi sebenarnya mengantongi gaji sebesar 99,6 juta euro per musim sebelum dipotong pajak.

Setelah dikurangi pajak, angka sebenarnya yang didapatkan oleh Messi dianggap masih cukup besar yakni 47,8 juta euro.

Tim manapun yang ingin membeli Messi tentu harus siap memenuhi gaji dengan nominal tersebut.

Baca: Mengenang Gol Terbaik Lionel Messi Bersama Barcelona, Decak Kagum Henry hingga Fans Real Betis

Tercatat ada tiga tim yang memiliki kekuatan finansial yang cukup kuat untuk bisa mendapatkan tanda tangan Messi.

Tim pertama yang paling berpeluang untuk bisa mendatangkan Messi adalah Manchester City.

Manchester City menjadi klub terdepan yang berpeluang besar menjadi destinasi karier selanjutnya bagi seorang Messi.

Tim asal Inggris itu dianggap memiliki kekuatan finansial mumpuni untuk menunjang semua keperluan Messi termasuk masalah gaji.

Selain itu, kehadiran Pep Guardiola (Pelatih Manchester City) dan Txiki Begiristain (Direktur Sepak Bola Manchester City) menjadi tokoh krusial.