Liga Inggris
Masalah Kronis di Lini Belakang Manchester United, Buruknya Penampilan Lindelof-Maguire
Manchester United memiliki masalah di lini belakang dengan buruknya penampilan, Victor Lindelof, Harry Maguire, Luke Shaw dan Aaron wan-Bissaka
Selain itu, kemampuannya dalam membaca bola juga tidak begitu baik. Membuatnya sering terlibat dalam kondisi yang memaksanya melakukan tackle untuk menutup ruang tembak dan berujung pelanggaran.
Jika mengingat apa yang diprotes Bruno Fernandes kepada Lindelof dalam Semifinal Liga Eropa musim lalu, sejatinya masuk akal.
Dikutip dari The Athletic, kala itu Bruno Fernandes mengkritik Lindelof yang terpaku dengan bola, alih-alih pergerakan pemain dan membuat Luuk de Jong menaklukkan de Gea.
Dua fullback, tidak lebih baik. Luke Shaw misalnya, sering terlambat turun dan punya tendensi untuk menahan bola dibandingkan melepas umpan cepat.
Pun semua tim kini telah mengetahui kelemahan terbesar dari Aaron wan Bissaka. Ia merupakan pemain belakang yang Anda lihat di Liga Inggris medio 90-an akhir.
Ada alasan kenapa Gareth Southgate lebih memilih Kieran Trippier, Kyle Walker atau Tyrone Mings di posisi bek kanan.
Aaron wan Bissaka tidak memiliki kemampuan apik membangun seragan.
Ditambah lagi, keputusannya untuk membagi bola lebih banyak ke belakang dibanding ke tengah atau ke depan adalah alasan lainnya.
Ini membuat transisi tim menjadi lebih lambat dan beberapa kali merugikan taktik pragmatis Manchester United yang mengincar serangan balik.
Situasi buruk ini diperparah dengan buruknya deputi di lini belakang.
Brandon Williams masih terlalu hijau.
Fosu-Mensah juga pemain yang biasa saja, apalagi blundernya kala menghadapi Arsenal musim lalu dan permainannya kala menghadapi Palace.
Hal ini membuat pemain asal Belanda tersebut akan sulit mendapatkan tempat di tim utama.
Satu nama lainnya, Eric Bailly juga tidak lebih baik.
Ia adalah titik lemah di laga menghadapi Tottenham, terlalu banyak kehilangan bola, salah umpan dan kesalahan menempatkan posisi.