Terlalu Bergantung Bruno Fernandes, MU Harus Belajar Berdiri di Atas Kaki Sendiri

TRIBUNNEWS.COM - Performa naik turun tampaknya masih dialami Manchester United bersama Ole Gunnar Solskjaer dalam mengarungi kompetisi musim ini.

Meskipun masih menempati urutan kedua pada papan klasemen Liga Inggris, performa Manchester United masih belum konsisten sejauh ini.

Buktinya hasil imbang tanpa gol mewarnai hasil laga yang didapatkan Manchester United dalam tiga laga terakhirnya.

Tak sedikit pihak yang menyebut ketergantungan terhadap peran Bruno Fernandes menjadi alasan dibalik performa inkonsistensi tim Setan Merah.

Baca juga: Liverpool Lupa Cara Menang, Momen Tepat Ucapkan Selamat Tinggal Gelar Juara Liga Inggris

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris: Liverpool Kembali Jadi Pecundang, Manchester City Tak Terkejar

Baca juga: Liga Inggris - Jurgen Klopp tak Janjikan Liverpool Finis 4 Besar di Akhir Musim

Hal itu bisa terlihat ketika Bruno Fernandes tampil luar biasa dalam sebuah pertandingan yang dilakoni Manchester United.

Maka bisa dipastikan tim Setan Merah juga akan tampil bagus ketika Bruno Fernandes melakukan hal sama.

Hanya saja ketika sinar Bruno Fernandes tampak meredup biasanya performa Manchester United juga tak jauh beda.

Alhasil Manchester United diharapkan bisa berdiri di atas kaki sendiri tanpa terlalu bergantung mengandalkan satu pemain saja untuk meraih hasil gemilang.

Pernyataan menohok akhir-akhir disampaikan oleh mantan pemain Chelsea dan Tottenham Hotspur, Jason Cundy.

Jason Cundy menilai Manchester United saat ini masih terlalu bergantung pada sentuhan Bruno Fernandes.

Bahkan, Jason Cundy menganggap Manchester United adalah Bruno Fernandes FC.

"Manchester United adalah Bruno FC, tanpa Bruno, Manchester United tidak akan mencapai posisi enam besar," sindir Jason Cundy dilansir Bongda.

"Tanpa Bruno, tidak ada pesta dan pertandingan melawan Crystal Palace menunjukkan hal itu," tambahnya.

Baca juga: Sosok Tony Adams, Kesetiaan & Bakti Cintanya kepada Arsenal Berbuah Status Legenda Klub

Pernyataan yang disampaikan oleh Jason Cundy memang tidaklah salah.

Jika melihat statistik Bruno Fernandes, kontribusi pemain asal Portugal itu tergolong luar biasa.

Torehan 22 gol dan 13 assist dari 40 laga yang dimainkan Bruno Fernandes jadi bukti keshahihannya.

"Anda terlalu banyak menaruh kepercayaan kepada Bruno Fernandes, ketika dia bermain buruk, tim akan begitu juga," ujar Jason Cundy.

"Apakah Bruno bermain bagus ketika melawan Crystal Palace? Tidak, jadi Manchester United juga tidak bermain bagus,".

"Lihatlah statistiknya, ketika Bruno tidak mencetak gol atau assist, Manchester United hanyalah tim rata-rata,".

Terakhir, Jason Cundy tak segan menyebut Solskjaer layak diganti karena belum mampu menciptakan hasil selama membesut Manchester United.

Ia menyebutkan Manchester United bisa menunjuk Julian Nagelsmann (RB Leipzig) untuk mengembalikkan kejayaan Manchester United.

"Pergilah untuk merekrut Nagelsmann, rekrut dia, jika itu yang dibutuhkan dan Manchester United akan jadi salah satu klub terbesar Liga Inggris lagi," tegas Jason Cundy.

"Mereka akan bisa mengungguli Manchester City, Liverpool, dan Manchester United bisa kembali bersaing dalam ajang Liga Champions," tutupnya.

Tentu menarik untuk melihat performa Manchester United dalam mengarungi sisa kompetisi musim ini baik ketika Bruno Fernandes tampil baik maupun tidak.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)