Timnas Indonesia
Pelatih Berdarah Jerman Jengkel ke Shin Tae-yong, Anggap Jelekkan Indonesia Setiap Pulang ke Korea
Pria yang akrab disapa Coach Timo itu menganggap bahwa komentar Shin Tae-yong terkesan menjelek-jelekkan Indonesia.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Baca Juga: Lolos ke Semifinal Piala Menpora 2021, Segini Harga yang Dibayar Persib Bandung
"Shin Tae-yong lama-lama menjengkelkan, setiap ke Korea ngomong jelek soal Indonesia," tulis Timo.
"Kritis boleh dan harus, tapi ke dalam tim dan kepada federasi, saya juga kritis sampai hilang uang miliaran."
"Tapi kalau di Jerman, tidak menjelek-jelekkan Indonesia, ibaratnya jaga nama baik keluarga sendiri lah," tambahnya.
Ciutan Timo tersebut pun mendapatkan reaksi dari netizen, dan mayoritas setuju dengan pendapatnya.
Seperti akun Gigs yang menulis, "Ibarat kata jangan gigit orang yang memberimu makan ya coach, kritik dan keras boleh, tapi cukup internal tim."
Baca Juga: PSM Makassar Vs Persija - Misi Balas Dendam Macan Kemayoran di Semifinal Piala Menpora 2021
Ada juga akun Ranggavega yang merespons, "Ibarat keluarga, buruk disimpan, baik dikenang, Indonesia sebagai rumah bersama."
Namun ada pula yang sedikit lebih bersikap netral seperti akun Yudhamaru yang menulis, "Mungkin buat dia itu biasa, tapi buat etika kita itu kurang sopan."
Masih di Korea
Saat ini Shin Tae-yong masih berada di Korea Selatan
Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan, Shin pulang ke negerinya guna menjalani pemulihan setelah terpapar Covid-19.
"Kedutaan Korea Selatan berkunjung ke PSSI dan ketemu saya, Wakil Sekjen PSSI, Direktur Teknik Indra Sjafri, dan dokter timnas pada 26 Maret 2021," ujar Yunus beberapa hari lalu.
Baca Juga: Ketika McGregor Ketahuan Curang Saat Bertarung dengan Khabib Nurmagomedov
Dalam pertemuan itu, pihak keluarga, yakni istri Shin, meminta izin kepada PSSI untuk mengajak pelatih timnas tersebut pulang ke Korea Selatan guna menjalani proses penyembuhan dan pemulihan akibat Covid-19.
"Mereka menyampaikan kepada kami, segala biaya yang timbul akan ditanggung oleh pihak keluarga," ungkap Yunus.