Selasa, 23 September 2025

Liga Italia

Ibarat Dunia Pasti Berputar, Antonio Conte Puji Setinggi Langit Peran Christian Eriksen

Kisah Antonio Conte, Christian Eriksen, dan Inter Milan tampaknya menjadi cerita menarik yang patut diulas perjalanannya.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
MARCO BERTORELLO / AFP
Gelandang Denmark Inter Milan Christian Eriksen (kanan) menantang gelandang Brazil Lazio, Lucas Leiva dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Lazio Roma pada 14 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan. Marco BERTORELLO / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah Antonio Conte, Christian Eriksen, dan Inter Milan tampaknya menjadi cerita menarik yang patut diulas perjalanannya.

Bagaimana tidak, kesulitan yang sempat dialami Eriksen ketika bermain  dalam skema permainan Inter Milan yang diusung Conte pada awal kehadirannya kini sudah berbalik 180 derajat.

Eriksen justru tampak semakin menikmati perannya sebagai salah satu pemain utama Conte dalam skuat Inter Milan pada saat ini.

Selayaknya ibarat dunia pasti berputar, situasi sulit yang pernah dirasakan Eriksen pada awal musim ini menjadi terbalik saat ini karena peran krusial yang ia jalankan di tim.

Baca juga: Prediksi Juventus vs Parma: Bianconeri Dalam Misi Pulihkan Harga Diri di Liga Italia

Baca juga: SIARAN LANGSUNG Liga Italia Malam Ini Juventus vs Parma, Pirlo Andalkan Ronaldo-Dybala

Baca juga: AC Milan Bersiap Mundur dari European Super League, Juventus & Inter Milan Menyusul?

Conte selaku pelatih Inter Milan pun tak sungkan untuk melayangkan pujian setinggi langit kepada pemain Timnas Denmark tersebut.

Juru taktik asal Italia itu memandang bahwa Eriksen telah mampu menerjemahkan taktik yang ia mainkan di kompetisi Liga Italia.

Selain memuji konsistensi Eriksen, Conte turut menyanjung atribut luar biasa yang dimiliki sang pemain di atas lapangan.

"Nyatanya, saya memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja dengannya karena ia sekarang sudah paham bawah kuga ini sangatlah taktis," puji Conte kepada Eriksen, dikutip dari situs resmi Inter Milan.

"Dalam kompetisi Seria ada dua hal penting yakni fase permainan dan keduanya konsistensi,".

"Sekarang dia telah mampu bermain dengan konsisten dan saya yakin dia bisa bermain lebih baik lagi,".

"Eriksen memiliki atribut yang hebat dan dia sedang meningkatkan level agresi dan intensitasnya, ini sangatlah membantu kami," tukasnya menambahkan.

Performa Eriksen memang tampak membaik pada paruh musim kedua bersama Inter Milan pada musim ini.

Konsistensi permainan dan peran krusial yang dijalankan Eriksen mampu membantu Inter Milan secara konsisten pula mendulang angka dalam setiap laga timnya.

Terbukti Inter Milan saat ini masih duduk nyaman berada pada posisi puncak klasemen sementara Liga Italia.

Baca juga: Alasan AC Milan, Juventus & Inter Tak Akan Dipecat dari Liga Italia meski Sudah Bikin Geger

Baca juga: Kontroversi European Super League, Presiden UEFA Sebut Bos Man United dan Juventus Bak Ular

Tim berjuluk Nerazurri tersebut sejauh ini telah memperoleh 75 poin.

Raihan 23 kemenangan, 6 hasil imbang, dan 2 kekalahan mewarnai perjalanan Inter Milan dalam mengarungi kompetisi musim ini.

Tak hanya itu, produktifitas gol Inter Milan tergolong luar biasa yakni 70 gol dari 31 laga yang telah dilakoni.

Peluang Inter Milan untuk bisa memenangkan gelar scudetto musim ini menjadi sangat terbuka.

Baca juga: Bak Sayur Tanpa Garam, Liga Italia Terancam Hambar Tanpa AC Milan, Juventus & Inter Milan

Inter Milan memiliki jarak sebesar 9 poin dengan AC Milan selaku runner-up klasemen sementara.

Dengan menyisakan tujuh laga sisa, Inter Milan bisa saja segera menyegel gelar scudetto musim ini jika mampu mempertahankan konsisten dan irama permainan terbaiknya.

Dan Erisken bisa menjadi sosok kartu AS bagi Inter Milan untuk menuntaskan harapannya tersebut sekaligus meruntuhkan dominasi Juventus yang menguasai Liga Italia dalam sembilan musim terakhir.

Eriksen tercatat telah tampil sebanyak 28 laga bersama Inter Milan di berbagai kompetisi musim 2020/2021.

Profil Christian Eriksen, Gelandang Brilian Milik Inter Milan asal Negeri Dinamit

Terlambat panas adalah hal yang tepat menggambarkan bagaimana situasi yang dialami oleh Christian Eriksen bersama Inter Milan.

Terhitung dari awal tahun 2020 , pemain asal Negeri Dinamit (julukan Timnas Denmark) itu menjadi bagian dari Nerazzurri.

Ia memilih hijrah dari Spurs ke Liga Italia pada jendela transfer musim dingin tahun lalu.

Baca juga: Alasan Mengapa Inter Milan Pantas Raih Scudetto, Seret AC Milan, Juventus & Tim Elite Liga Italia

Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Inter Milan Musim ini Perwujudan Evolusi Juventus Era Antonio Conte

Para pemain Inter Milan merayakan kemenangan setelah gelandang Denmark Christian Eriksen (tengah) mencetak gol tendangan bebas pada pertandingan sepak bola perempat final Piala Italia antara Inter Milan dan AC Milan pada 26 Januari 2021 di stadion Meazza di Milan.
MIGUEL MEDINA / AFP
Para pemain Inter Milan merayakan kemenangan setelah gelandang Denmark Christian Eriksen (tengah) mencetak gol tendangan bebas pada pertandingan sepak bola perempat final Piala Italia antara Inter Milan dan AC Milan pada 26 Januari 2021 di stadion Meazza di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Ekspektasi tinggi jelas datang dan diberikan kepada mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut.

Ia merupakan pemain dengan tipikal playmaker yang memiliki atribut komplit dalam jagad sepak bola, meliputi speed, akurasi passing, hingga kemampuan set piece yang mumpuni.

Bahkan sempat beredar kabar bahwa Barcelona dan Real Madrid menginginkan jasa pemain yang amsuk skuat Timnas Denmark itu.

Bersama Inter Milan, Eriksen nyatanya tak langsung tampil menawan seperti prakiraan banyak kalangan.

Jangankan menemukan bentuk permainan terbaiknya, untuk menggaransi menit bermain saja sangat sulit bagi Eriksen di bawah kendali Antonio Conte.

Di musim perdananya bersama Inter Milan, pemain yang menjadi anak kesayangan Mauricio Pochettino di Spurs itu membukukan 20 pertandingan.

Rinciannya ialah 17 Liga Italia dan tiga laga dari Coppa Italia. Eriksen di musim pertamanya mampu membukukan satu gol dan dua assist.

Catatan yang mengecewakan. Tak pelak pada jendela transfer musim panas dan musim dingin lalu, Eriksen dikabarkan masuk dalam daftar list penjualan klub.

Namun Conte selaku pelatih memilih untuk tetap menggunakan jasanya.

Ternyata tepat, apa yang menjadi insting dari Conte untuk memilih mempertahankan pemain yang terkenal dengan kemampuan eksekusi bola matinya itu.

Perlahan tapi pasti, Eriksen muali mendapat kepercayaan dari Conte.

Sekalipun tak turun sebagai starter, namun magis dan kualitasnya dalam mengubah permainan Nerazzuri mulai ia perlihatkan.

Meskipun terbilang minim kontribusi gol, namun dari segi permainan jelas sangat terasa apa yang diberikan pemain asal Denmark itu.

Bersama Conte, Eriksen diubah fungsinya yang semula bermain sebagai playmaker, kini mengemban tugas sebagai regista.

Simak berita terkait lainnya tentang Inter Milan dan Christian Eriksen

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
4
4
0
0
9
3
6
12
2
Juventus
4
3
1
0
8
4
4
10
3
AC Milan
4
3
0
1
7
2
5
9
4
Roma
4
3
0
1
3
1
2
9
5
Atalanta
4
2
2
0
9
3
6
8
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan