Piala Menpora 2021
Sederet Ulah Oknum Suporter di Jakarta dan Bandung Seusai Laga Final Persija Vs Persib
Baik suporter yang timnya menang maupun yang timnya kalah sama-sama berulah saat persija vs Persib tuntas
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Aksi sejumlah oknum suporter mencoreng tuntasnya gelaran Piala Menpora 2021.
Turnamen pramusim itu ditutup dengan final yang mempertemukan dua klub besar tanah air, Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Hasil dari dua leg pertandingan, Persija menjadi juara seusai unggul agregat 4-1 atas Persib. Persija menang 2-0 di lege pertama dan 2-1 di leg kedua pada laga di Stadion Manahan, Solo, Minggu (25/4/2021).
Seusai pertandingan, di dua kota berbeda dari lokasi pertandingan, oknum suporter berulah.
Baca juga: Alasan Persib Bandung Tolak Sesi Jumpa Pers Seusai Dikalahkan Persija di Final Piala Menpora 2021
Di Jakarta, polisi membubarkan massa pendukung klub Persija Jakarta, The Jakmania, yang berkerumun di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (25/4/2021).
Sebelumnya sudah ada imbauan dan larangan berkerumum, pawai, atau aktivitas massa jika Persija menjadi juara.
Toh, The Jakmania bersuka ria merayakan keberhasilan Persija menjadi juara usai mengalahkan Persib Bandung di final turnamen pramusim Piala Menpora 2021, Minggu malam.
Baca juga: Momen Sportivitas Para Pemain Persija dan Persib Berpelukan Saat Final Piala Menpora 2021 Berakhir

Lalu lintas macet total
Dalam pantauan dilansir Kompas.com, para pendukung Persija berkonvoi menuju Bundaran HI.
Mereka datang dari berbagai arah. Mayoritas suporter datang menggunakan sepeda motor.
Tak sedikit yang datang dengan menumpang truk.
Banyak pula yang berjalan kaki dengan membawa dan mengenakan atribut Persija seperti spanduk dan bendera.
Sepanjang jalan, The Jakmania menyanyikan yel-yel sebagai luapkan kegembiraan.
“Ale ale ale huh.. Ale ale ale huh,” teriak pendukung Persija.
Sementara yang berkendara rutin membunyikan klakson.
“Persija kebanggaan gue, Persija juara,” teriak para pendukung Persija lainnya.
Akibat kerumunan tersebut, arus lalu lintas di sekitar Bundaran HI tepatnya di Jalan Sudirman-Thamrin tampak macet.
Kemacetan tersebut bahkan berlangsung hingga tengah malam.
Nyalakan flare hingga ceburkan diri
Tak cuma bernyanyi, para suporter Persija melakukan berbagai aksi selama merayakan kemenangan tim kesayangan.
Sejumlah fans tampak menyalakan flare dan petasan sembari bernyanyi.
Kemudian, beberapa fans Persija terlihat menceburkan diri ke kolam di Bundaran HI.
Mereka membuka kaus dan celana hingga hanya menyisakan celana dalam.
Salah satu suporter dari Tangerang Selatan bernama Eka mengatakan, ia datang bersama teman-temannya karena bahagia Persija dapat menjuarai Piala Menpora 2021.
Dia pun menceburkan diri ke kolam sebagai bentuk rasa syukur karena Persija juara.
“Kebahagiaan dan bersyukur aja karena Persija menang,” ujar Eka.
Eka datang bersama teman-temannya naik motor. Mereka konvoi dari kawasan Tangerang Selatan.
Personel Brimob Polri bersenjata lengkap pada akhirnya dikerahkan untuk membubarkan massa pada Senin (26/4/2021) dini hari.
Polisi memukul mundur para suporter Persija tersebut.
Selidiki kasus kerumunan, tangkap sejumlah suporter
Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki penyebab kerumunan The Jakmania.
Dia menegaskan, polisi tidak menerima pemberitahuan terkait kegiatan perayaan kemenangan Persija sebelumnya.
“Iya, ini memang tidak ada pemberitahuan kepada pihak kami maupun juga kepada kepolisian yang terdekat sama sekali,” kata Marsudianto kepada wartawan, Senin.
"Iya itu yang lagi kami lakukan penyelidikan, apakah memang ada pihak-pihak yang sengaja mengajak suporter Jakmania untuk bergabung, berkumpul di Bundaran HI ini,” lanjutnya.
Karena itu, dia akan memanggil pengurus Persija untuk dimintai keterangan.
“Nanti pengurusnya juga akan kami periksa, kami ambil keterangan sebagai saksi dulu,” ujar Marsudianto.
Dia menyatakan, polisi akan menegakkan hukum terhadap oknum yang mengajak untuk berselebrasi kemenangan Persija sehingga menyebabkan kerumunan.
Sebab, menurut Marsudianto, para suporter itu telah melanggar protokol Covid-19 sekaligus aturan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta.
“Tentunya yang pasti dengan adanya kumpul-kumpul semacam ini sudah melanggar PPKM ya,” tambahnya.
Polisi sendiri telah mengamankan sejumlah pendukung Persija dengan status sementara sebagai saksi.
“Yang diamankan itu tentunya mereka yang nanti akan menjadi saksi dulu, apakah mereka mendapatkan ajakan dari orang-orang yang dimaksud tersebut, yang saya sampaikan tadi,” ucap Marsudianto.
Para pendukung Persija itu diamankan karena sejumlah alasan.
Dijelaskan Marsudianto, suporter itu ditangkap karena penggunaan knalpot bising, tak mau diminta bubar, bahkan ada yang kedapatan membawa ganja.
Adapun temuan pelanggaran tersebut akan diproses secara hukum. Polisi juga mengamankan sejumlah bukti seperti motor yang kini telah dibawa ke Polda Metro Jaya.
Markas Persib Dirusak Oknum Suporter
Di Bandung, Markas tim Persib Bandung di Graha Persib Jalan Sulanjana, Kota Bandung, mendapatkan serangan dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kejadian tersebut terjadi usai tim Persib Bandung dipermalukan Persija Jakarta di partai puncak Piala Manpora 2021, pada Minggu (25/4/2021) malam WIB.
Seperti diketahui, Persija Jakarta sukses mengalahkan Persib Bandung dengan skor agregat akhir 4-1.
Adapun aksi tidak terpuji yang menjurus ke tindakan anarkis itu terjadi di Graha Persib sebanyak dua kali.
"Massa datang dari arah sana (Balubur) sama datang dari arah sana (JL. Ir. H. Juanda) sedikit-sedikit dan berkumpul di sini (bahu jalan Graha Persib) nyalain cerawat. Dari sana (JL. Ir. H. Juanda) nyalain cerawat lagi, terus polisi datang, dan dibubarkan," kata Lukman kepada awak media, Senin (26/4/2021) dini hari WIB.
"Pertama dari kedua arah datang 30 motor. Kedua sekitar 50 sampai 100-an, sama dari arah sana (JL. Balubur) dan sana (JL. Ir. H. Juanda). Kumpulnya di sini (bahu jalan gedung Graha Persib) sampai sini (batas parkiran Graha Persib)," sambung dia.
Beruntung pihak keamanan sigap membubarkan Massa.
Sehingga, aksi tersebut tidak berlangsung lama dan tidak menimbulkan kerusakan parah di area Graha Persib.
Pihak keamanan dari Kepolisian melakukan penjagaan ketat di area Gedung Graha Persib.
Meski begitu, menurut Dadan, seorang saksi mata lain yang juga pihak keamanan di Graha Persib, massa sempat melakukan aksi pelemparan batu, cerawat, dan botol air mineral ke area Graha Persib.
"Kejadian dua kali datang, rombongan pertama datang langsung dibubarkan polisi. Yang kedua datang lebih banyak, lempar cerawat, batu, botol isi air. Lalu datang Brimob, yang kedua sekitar jam 11 lah," tutur Dadan.
Lebih lanjut Dadan mengatakan, massa yang menggeruduk Graha Persib jumlahnya diperkirakan lebih dari 100 orang.
Dikatakan Dadan, mereka tidak mengenakan atribut Persib atau bobotoh.
"Jumlah massa lebih dari 100 orang sepertinya. Iya, tidak pakai atribut. Pakaiannya bebas, formal, gak ada atribut Persib," ucap Dadan.
Sejauh ini belum diketahui jumlah kerusakan yang dialami pihak Persib.
Adapun tim Persib, gagal meraih gelar juara Piala Menpora karena kalah dari Persija dengan agregat 4-1 (2-0, 2-1) dalam pertandingan final di Stadion Manahan, Solo.
Kerabat Kiper Persib Jadi Korban
Para oknum tak bertanggung jawab melampiaskan kekecewaan atas hasil akhir laga Persib Bandung dan Persija Jakarta di Piala Menpora 2021 dengan cara yang tak wajar.
Seorang kerabat kiper Persib Bandung pun tak luput dari sasaran para oknum suporter ini.

Kakak dari kiper Maung Bandung, M Aqil Savik, harus mengalami pengalaman tak menyenangkan yang ditengarai terkait hasil dari pentas Piala Menpora.
Sang kakak yang sedang menyetir seorang diri didatangi oleh oknum tak bertanggung jawab.
Setelah itu, mobil yang dikendarai pun tak luput dari sasaran keonaran.
Mobil berplat nomor Jakarta itu diketahui menjadi sasaran vandalisme di beberapa bagian.
Baca juga: Cara Unik Marc Klok Rayakan Kemenangan Persija Jakarta, Dua Piala Jadi Pengantar Tidur
Tulisan berwarna putih yang kemungkinan berasal dari semprotan kaleng itu terlihat di kap dan kaca depan mobil.
M. Aqil Savik pun membagikan pengalaman pahit yang dialami sang kakak dalam sebuah unggahan di Instastory-nya.
Kiper berusia 22 tahun itu turut menuliskan beberapa kalimat yang intinya menyayangkan tindakan tersebut.
"Tolong dong jangan kayak gini! Jadi suporter harus dewasa. Ini mobil keluarga saya sendiri."
"Saya tahu kecewa tapi tidak dengan cara yang begini dan tidak harus seperti ini!"
"Tidak ada tim yang mau kalah, semua pasti ingin memberikan yang terbaik dan menang!"
"Jujur sangat kecewa. Jangan mencoreng nama baik," tulis Aqil Savik.

Baca juga: Persija Jakarta Juara Piala Menpora 2021, Anies Baswedan Beri Hadiah Khusus
Ia berusaha tetap memberikan wejangan pada para oknum tak bertanggung jawab yang mencoreng nama baik Persib bandung.
Selain itu, Aqil Savik juga menekankan pentingnya sepak bola sebagai sarana pemersatu bangsa.
"Saya tahu ini pertandingan penting, menyangkut harga diri."
"Tapi apa kalian hanya bisa mendukung kita di saat menang saja?"
"Tidak dengan kekalahan? Itu yang dinamakan suporter?"
"Jadilan suporter yang dewasa, sepak bola sejatinya adalah hiburan untuk masyarakat dan alat pemersatu bangsa bukan pemecah," lanjutnya.

Sebagain Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Persija Permalukan Persib di Final Piala Menpora, Ridwan Kamil Beri Selamat ke Anies Baswedan dan tayang di Kompas.com dengan judul "Nyalakan Flare hingga Ceburkan Diri ke Bundaran HI, Aksi Pendukung Persija Sebelum Dibubarkan Polisi"