Timnas Indonesia
2 Tahun Dampingi Shin Tae-yong di Indonesia, Lee Jae-hong: Pemain Timnas Kurang Berotot
Asisten Pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia bicara blak-blakan soal kondisi pemain skuat Merah Putih.
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Sri Juliati
"Seharusnya pemain Indonesia bisa bermain body keras."
"Tapi, sekarang baru bisa bermain keras dengan kaki," lanjutnya.
Ia mencontohkan kasus yang dialaminya ketika ia menemani Korea U-19 melawan Vietnam U-19 pada 2014.
Kala itu, Korea Selatan bermain buruk dan ditahan imbang 0-0 oleh Vietnam.
Baca juga: Dua Hal Ini Buat Timnas Indonesia Berangkat Awal ke UEA, Skuat Garuda Siap Tempur
Hingga pada babak kedua, Korsel memasukkan para pemain berpostur tinggi dan menang 6-0 atas Vietnam.
"Dari sini bisa dilihat pemain Vietnam jago sekali skill dan kecepatannya," ucap Lee Jae-hong.
"Namun kalau fisiknya kurang, kita body, dorong sekali langsung jatuh."
"Kalau power-nya kecil dan ototnya tidak banyak, jadinya main body tidak bisa keras," pungkasnya.

Lee Jae-hong terhitung sudah dua tahun lamanya mendampingi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Ia bertekad akan terus mendampingi Shin Tae-yong selama jasanya masih dibutuhkan.
"Saya bekerja bersama coach Shin Tae-yong di Piala dunia Rusia 2018, setelah itu saya bekerja di FC Seoul (K-League) sebagai pelatih fisik," kata Lee.
"Sebelum berpisah, saya janji pada coach Shin Tae-yong."
"Di mana pun coach Shin melatih, jika saya dibutuhkan saya akan ikut coach Shin," tambahnya.
Berita terkait Timnas Indonesia lainnya
(Tribunnews.com/Guruh) (BolaSport.com/Bagas Reza Murti)