Sabtu, 13 September 2025

Euro 2020

Italia vs Spanyol di Semifinal Euro 2021, Duel Jorginho-Barella-Veratti Melawan Koke-Busquets-Pedri

Italia vs Spanyol di Semifinal Euro 2021, duel Koke-Pedri-Busquets akan berhadapan dengan Jorginho-Barella-Veratti

Penulis: Gigih
Ben STANSALL / POOL / AFP
Gelandang Italia Marco Verratti (kiri) dan bek Austria Aleksandar Dragovic bersaing memperebutkan bola pada pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Italia dan Austria di Stadion Wembley di London pada 26 Juni 2021. 

Perubahan itu kemudian dibawanya di Italia, beberapa mulai berevolusi secara perlahan.

Bertepatan dengan itu, Jorginho yang baru saja datang dari Brasil, memberikan warna tersendiri di lini tengah Hellas Verona saat itu.

Di saat yang sama Marco Veratti sempat memberikan kerancuan di turnamen U-16, apakah dirinya orang Spanyol atau Italia.

Pasalnya, kemampuannya dalam menjaga bola setara dengan Iniesta, kecerdasannya dalam membagi bola menunjukkan ia orang Spanyol di bandingkan Italia.

Gelandang Italia Nicolo Barella mengoper bola selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Italia dan Austria di Stadion Wembley di London pada 26 Juni 2021.
Gelandang Italia Nicolo Barella mengoper bola selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Italia dan Austria di Stadion Wembley di London pada 26 Juni 2021. (Frank Augstein / POOL / AFP)

Baca juga: Italia vs Inggris Bertemu di Final Euro 2020 kata Mantan Kiper Timnas Futsal Indonesia

Baca juga: Saling Puji Roberto Mancini dan Luis Enrique, Prediksi Italia vs Spanyol Semifinal Euro 2021

Kini Jorginho dan Veratti berada di usia yang matang, berangkat ke Euro 2021, nama Nicolo Barella muncul sebagai gelandang elegan Italia.

Sempat diragukan kualitasnya di Inter Milan, Barella menjadi salah satu kunci Italia di lini tengah.

Jika Veratti adalah all around player, maka Veratti adalah yang membelah pertahanan lawan, semua terlihat jelas di laga Italia menghadapi Belgia di Perempat Final.

Lalu apa fungsi Barella? Ia punya tugas menjadi penghubung sekaligus penyeimbang lini tengah Italia, dan menjaga kestabilan dari transisi menyerang ke bertahan atau sebaliknya.

Di kubu Spanyol, Busquets sudah mengunci satu tempat sebagai gelandang sentral dalam permainan, namun pertanyaannya, Siapa yang akan menemaninya dalam skema 4-3-3?

Sejak 2019, Busquets berganti-ganti partner di lini tengah, mulai dari Fabian Ruiz-Saul, Dani Ceballos, Thiago Alcantara, Dani Parejo, Sergi Canales hingga Jose Campana dan Rodri, namun tidak ada yang seimbang di lini tengah Spanyol.

Hingga akhirnya Pedri muncul,sejak di Las Palmas, Luis Enrique adalah penggemarnya.

Pedri bisa menjadi jawaban dari keseimbangan yang dicari di lini tengah Barcelona saat itu, potongan puzzle dari kehadiran de Jong yang cukup eksplosif, harus diberikan keseimbangan pemain dengan daya jelajah tinggi.

Lalu, muncullah Koke, semua orang menghernyitkan dahi bagaimana peran defensif Koke bisa menjadi kunci di Atletico Madrid, namun sangat ofensif di Spanyol.

Inilah yang ditawarkan Koke, katalis di lini tengah, keceptannya luar biasa, diimbangi umpannya yang "berbicara" sehingga memudahkan pemain untuk mendapatkan bola.

Ini adalah skema ideal bagi kedua negara, bahkan data yang dihimpun Statbombs menggambarkan semuanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan