Persib Bandung Lanjutkan Program Latihan Mandiri, Robert Alberts: Kami Ikuti Aturan Pemerintah

TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung akan melanjutkan program latihan mandiri untuk mengikuti kebijakan pemerintah.

Robert Alberts beserta jajaran kepelatihan Persib Bandung memilih untuk melanjutkan program latihan mandiri bagi pemainnya.

Hal ini karena belum adanya tempat latihan bersama untuk skuat berjuluk Pangeran Biru, mengingat adanya kebijakan PPKM Darurat yang berakhir 25 Juli mendatang.

Pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat sejak 3 Juli lalu itu membuat banyak klub kesulitan mencari tempat latihan, tak terkecuali Pangeran Biru.

Baca juga: Miliki Posisi Sama, Gelandang Asing Persib Bandung Mohammed Rashid Idolakan Kante & Ballack

Baca juga: Curhatan Pemain Bertahan Persib, Mulai Menu Latihan hingga Omzet Bisnis Restoran yang Anjlok

Biasanya, skuat asuhan Robert Alberts setiap menjalani latihan berada di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Sayangnya kini tidak berlaku karena ditutup guna menaati PPKM Darurat demi menurunkan lonjakan kasus Covid-19.

“Kami melihat beritanya tadi malam (perpanjangan PPKM), akan tetapi kami belum berdiskusi.

"Kami menunggu informasi mengenai prosedur perjalanan, apa saja yang dilarang dan fasilitas olahraga sudah dibuka lagi untuk umum lagi atau belum,” kata Robert Alberts dikutip dari laman Persib.

Robert juga menjelaskan, ia tak akan memulai latihan bersama jika harus melanggar peraturan pemerintah.

Maka, dalam waktu dekat ini, Pangeran Biru masih akan melakukan latihan secara mandiri.

“Kami lebih mengutamakan mengikuti peraturan yang dibuat pemerintah. Jadi tidak banyak yang bisa kami lakukan,” ucapnya.

Di sisi lain, Robert Alberts memastikan manajemen Persib Bandung bakal membangun training ground untuk fasilitas latihan para pemainnya.

Namun hal itu belum bisa terlaksana dalam waktu dekat, mengingat situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih mengalami lonjakan kasus.

Fasilitas training ground merupakan salah satu yang diimpikan oleh pihak klub maupun suporter yang setia mendukungnya.

Seperti Bobotoh, suporter setia Persib Bandung berharap manajemen bisa melengkapi fasilitas yang saat ini dirasa belum ada.

“Saya tidak tahu kenapa di situasi pandemi ini di mana sulitnya melakukan hal itu," kata Robert Alberts dikutip dari laman Tribun Jabar.

"Kami hidup dengan gaji yang hanya 25 persen."

"Tapi tetap mendukung manajemen karena kami tahu uang tidak datang dengan mudah."

"Lalu banyak orang memberikan tekanan dengan tuntutan (realisasi fasilitas latihan) itu,” ungkapnya.

Pelatih asal Belanda itu pun meminta Bobotoh untuk bersabar karena manajemen sudah merencanakan pembangunan fasilitas yang dimintanya.

Lokasi pusat pelatihan Persib sudah tersedia di area Gede Bage yang berdekatan dengan GBLA.

Fasilitas latihan akan membuat Persib lebih maju dan tak bergantung lagi kepada pemerintah untuk melaksanakan latihan sehari-hari.

“Tapi sebenarnya sudah ada rencana untuk itu, begitu juga lokasinya, dan kami tahu ini akan terwujud dalam situasi tertentu yang mana bukanlah saat ini."

"Tentu saja jika kami memiliki fasilitas latihan untuk kami dan akademi sendiri, kami tidak akan lagi bergantung kepada pemerintah untuk menyewa lapangan atau pun stadion,” ujarnya.

Pelatih asal Belanda itu memprediksi manajemen akan segera membangun fasilitas latihan tak lama setelah pandemi berakhir.

Itu akan sulit diprediksi, tapi ia percaya Persib selalu punya visi dan misi terus berkembang jadi klub nomor satu dan terbaik dari Indonesia.

“Dengan fasilitas yang kami miliki itu kami bisa berlatih di bawah sejumlah aturan berkenaan dengan keamanan dan kesehatan."

"Kami percaya, tidak lama setelah pandemi ini berakhir, pembangunan akan segera dilakukan dan kami menantikan saat-saat tersebut,” tandasnya.

(Tribunnews.com/Ipunk) (TribunJabar.com)

Ikuti Berita Persib Bandung Lainnya