Selasa, 16 September 2025

Liga Inggris

Evolusi Romelu Lukaku, Kebutuhan Lini Depan Chelsea dan Inter Milan hingga Variasi Skema Tuchel

Evlusi Romelu Lukaku di Inter Milan, jadi keuntungan untuk Chelsea dan Thomas Tuchel

Penulis: Gigih
Isabella BONOTTO / AFP
Penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku melakukan selebrasi setelah membuka skor pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Sassuolo pada 7 April 2021 di stadion San Siro di Milan/Evlusi Romelu Lukaku di Inter Milan, jadi keuntungan untuk Chelsea dan Thomas Tuchel Isabella BONOTTO / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Sudah sepantasnya Romelu Lukaku mendapatkan pujian dari penampilannya selama ini.

Dana sebesar 80 Juta Poundsterling yang disiapkan Chelsea untuk memboyong Romelu Lukaku dari Inter Milan ,sejatinya sudah berbicara mengenai kualitas sang pemain.

Romelu Lukaku berevolusi bukan hanya sebagai penyerang di Inter Milan, banyak gaya permainan pemaina sal Belgia ini yang berubah.

10 tahun setelah kedatangan pertamanya ke Stamford Bridge, Lukaku kini bersiap kembali menjawab kebutuhan lini serang Thomas Tuchel di Chelsea.

Penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku melakukan selebrasi setelah membuka skor pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Sassuolo pada 7 April 2021 di stadion San Siro di Milan.
Isabella BONOTTO / AFP
Penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku melakukan selebrasi setelah membuka skor pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Inter Milan vs Sassuolo pada 7 April 2021 di stadion San Siro di Milan. Isabella BONOTTO / AFP (Isabella BONOTTO / AFP)

Baca juga: Masalah Inter Milan dan Sunning Group, Lepas Hakimi hingga Romelu Lukaku, Ambisi Semu Steven Zhang

Baca juga: Transfer Rumit Dzeko - Tammy Abraham Bikin Inter Milan, AS Roma dan Chelsea Pusing

Datang ke London sebagai penyerang muda menjanjikan di uia 18 tahun, Romelu Lukaku berevolusi menjadi pemain seperti saat ini.

Romelu Lukaku mengemas 30 gol dalam 44 penamplan bersama Inter Milan musim 2020/2021, dan rata-rata ia mengemas 0,5 gol per laga.

Lukaku adalah finisher yang sangat serbaguna, keunggulannya dalam duel udara diimbangi dengan kemampuan apik eksekusi kedua kakinya.

Ia juga memiliki penempatan posisi yang cerdik, maka jangan heran banyak gol tap-in yang dikemasnya.

Selain itu, meskipun badannya cukup besar, Lukaku adalah pemain yang lincah dan juga cepat dalam mendribble bola.

Ini adalah paket komplit Romelu Lukaku yang telah ia tunjukkan di Manchester United, West Bromwich hingga Everton.

Tetapi yang harus lebih dicermati adalah Lukaku kini adalah kemampuannya menjadi pengatur ritme permainan atau playmaker.

Musim ini Lukaku mengemas 11 asis bersama Inter Milan di Liga Italia.

Luar biasanya lagi, Lukaku mengemas xA (expected Asists) sebanyak 7,8 musim ini, sebagai perbandingan Calhanoglu mengemas 6,9 xA.

Lukaku lebih berperan dalam membangun serangan dan terlibat dalam permainan, bukan hanya menunggu bola.

Seringkali Lukaku-lah yang mendikte permainan Inter Milan musim ini, dan menjadi pemain pertama yang menajalankan transisi dari bertahan ke menyerang.

Ini menjadi perbedaan mencolok, karena di Manchester United dan Everton Lukaku memiliki tugas defensif dibanding mendikte permainan.

Selain itu, Romelu Lukaku memperbaiki first touch nya yang kerap dikritik di Manchester United, dan membantu Inter Milan dalam membangun serangan.

Tentu akan menarik melihat bagaimana Romelu Lukaku akan membagi ruang di lini depan dengan Kai Havertz atau Timo Werner.

Thomas Tuchel juga akan dimanjakan dengan kehadiran Lukaku.

Penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku melakukan tendangan penalti untuk membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Torino vs Inter Milan pada 14 Maret 2021 di stadion Olimpiade di Turin.
Marco BERTORELLO / AFP
Penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku melakukan tendangan penalti untuk membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Torino vs Inter Milan pada 14 Maret 2021 di stadion Olimpiade di Turin. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)

Baca juga: Proyek AC Milan Era Stefano Pioli, Tak Sekedar Slot Liga Champions Melainkan Perburuan Trofi

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Chelsea vs Villarreal, Piala Super Eropa 2021, Trofi Pertama Tuchel & Emery

Pelatih asal Jerman ini memiliki banyak opsi untuk menyusun pemain di lini depan bahkan memainkan dua striker di depan bisa jadi alternatif.

Lukaku mungkin tidak akan semenarik akuisisi striker seperti Haaland, mengingat produksi luar biasa sensasional Norwegia di usia yang begitu muda.

Tetapi mengejutkan untuk menyadari bahwa Lukaku baru berusia 28 tahun, dan telah melawan bek berpengalaman di liga-liga besar Eropa sejak dia berusia 17 tahun.

Tidak ada tim Liga Inggris yang kinerjanya lebih rendah dari jumlah gol yang diharapkan (xG) sejak Tuchel mengambil alih pada bulan Januari, dan pertahanan yang tidak dapat ditembus adalah dasar dari kemenangan Liga Champions mereka.

Lukaku telah menawarkan aliran gol yang stabil sejak dia tiba di Inggris satu dekade lalu; dia sudah menempati peringkat ke-20 dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Liga Inggris.

Lukakuberada di posisi yang tepat untuk memaksa masuk ke 10 besar selama kontrak lima tahunnya di Stamford Bridge.

Ada banyak alasan untuk berpikir bahwa Lukaku akan membuat Chelsea menjadi tim penyerang yang jauh lebih baik.

Itu mungkin tidak penting untuk memenangkan Liga Champions atau kompetisi piala domestik, tetapi sejarah memberi tahu kita bahwa pemenang gelar Liga Inggris umumnya selalu memiliki pencetak gol utama elit.

(Tribunnews.com/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
4
4
0
0
9
4
5
12
2
Arsenal
4
3
0
1
9
1
8
9
3
Tottenham
4
3
0
1
8
1
7
9
4
Bournemouth
4
3
0
1
6
5
1
9
5
Chelsea
4
2
2
0
9
3
6
8
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan