Eksperimen Indra Sjafri Geser Dony Tri Pamungkas ke Posisi Winger Saat Timnas U22 Dilumat Mali

Eksperimen Indra Sjafri Geser Dony Tri Pamungkas ke Posisi Winger Saat Timnas U22 Dilumat Mali

Ringkasan Berita:

• Pelatih Timnas Indonesia U-22 mengubah posisi Dony Tri Pamungkas ke sisi kiri penyerangan.

 

• Di Persija Jakarta, Dony Tri cenderung dimainkan pada posisi bertahan

 

• Indra Sjafri mengaku puas pada hasil ubahan posisi Dony Tri ini dan menilai sang pemain cocok di posisi winger

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, menilai uji coba melawan Mali memberikan banyak gambaran penting terkait kebutuhan taktik timnya menjelang SEA Games 2025. 

Salah satu yang paling menarik perhatian adalah keputusan Indra menggeser Dony Tri Pamungkas menjadi winger kiri.

Baca juga: Ivar Jenner Ungkap Penyebab Timnas U-22 Ompong Hadapi Mali: Kesempatan Tiga Gol Terbuang

Pada laga uji coba di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Indonesia kalah 0-3 dari Mali U-22. Meski begitu, Indra menyebut beberapa pemain menunjukkan penampilan positif, termasuk Dony Tri yang tampil cukup menonjol di sisi kiri serangan.

Indra mengungkapkan, pergantian posisi itu merupakan hasil evaluasi dari serangkaian tes yang telah dijalankan.

Pemain asal Boyolali itu sendiri lebih banyak beroperasi sebagai pemain bertahan saat membela Persija Jakarta.

"Karena dari hasil tes, atribut menyerangnya jauh lebih dominan. Makanya saya coba menempatkan dia sebagai winger, dan saya puas dengan hasilnya," kata Indra, usai laga, Sabtu (15/11/2025).

Dony Tri sendiri beberapa kali menebar ancaman lewat akselerasi dan tembakan, meski belum berhasil menghasilkan gol. 

Pemain berusia 20 tahun itu juga tercatat sebagai salah satu pemain yang paling aktif dalam membangun serangan Garuda Muda.

"Dony hari ini cukup baik, tapi tentu masih ada yang harus dibenahi. Salah satunya kondisi fisik yang harus ditingkatkan lagi. Tapi untuk peran barunya, dia menjawab harapan," ujar Indra.

Selain Dony, Indra juga memberi kesempatan kepada beberapa pemain untuk mencoba posisi berbeda. 

Menurutnya, uji coba ini penting untuk mengetahui kecocokan pemain dalam berbagai skema permainan.

"Kami sedang melihat opsi terbaik di setiap lini. Ini bagian dari evaluasi individu, siapa yang cocok di mana, dan bagaimana mereka merespons tekanan dari lawan kuat seperti Mali," tambahnya.

Lebih lanjut, Indra menegaskan Mali memang menjadi lawan yang ideal untuk menguji ketahanan timnya, karena memiliki kecepatan, fisik, dan organisasi permainan yang berada di atas mayoritas tim Asia Tenggara.