Liga Inggris
Performa David De Gea di Manchester United, Peran Ferguson & Ronaldo, Bersaing dengan Dean Henderson
Kembalinya performa David de Gea, menjadi kabar yang positif untuk Manchester United, di bawah Solskjaer
Penulis:
Gigih
De Gea, sejatinya memang sempat masuk daftar jual, tetapi klub tentu keberatan dengan gajinya sebesar 375 ribu Poundsterling per pekan, dan sisa kontrak dua musim di Old Trafford.
Paris Saint-Germain sempat menginginkan jasanya, beralih setelah mendapatkan Gianluigi Donnarumma dari AC Milan.

Baca juga: Prediksi Man United vs Aston Villa Liga Inggris, Solskjaer Andalkan Duet Ronaldo-Cavani
Juventus juga sempat berdiskusi untuk mendatangkan de Gea, tetapi tidak pernah mengajukan tawaran resmi.
Dukungan dari Ferguson, Solskjaer dan seluruh pemain Manchester United yang masih percaya bahwa De Gea adalah kiper jempolan di bawah mistar, memberikan dampak besar untuknya.
Dean Henderson tampil apik musim lalu, pemain muda yang konsisten di bawah mistar, selain blundernya melawan Sheffield United, tidak ada yang mengingat kesalahan fatal dari kiper asal Inggris ini.
Tetapi, cidera memaksa Dean Henderson harus menepi, dan membuat De Gea mendapatkan momen untuk kembali tampil.
De Gea kini berusia 30 tahun, termasuk dalam jajaran skuat senior di Manchester Unted, bersiap untuk memberikan segalanya untuk gelar Liga Inggris, terlebih dengan datangnya Jadon Sancho, Raphael Varane dan Cristiano Ronaldo.
Kedatangan tiga pemain tersebut, membuat de Gea optimis untuk memberikan gelar bergengsi ke Old Trafford, tetapi ia juga tahu, ada Dean Henderson di belakangnya, maka persiapan dini sejak awal menjadi caranya.
De Gea adalah pemain yang paling cepat datang dari Euro 2020, berlatih secara intensif dengan Richard Hartis pelatih penjaga gawang Manchester United.
Kehadiran Richard Hartis juga menjadi alasan penurunan performa David de Gea.
Pelatih penjaga gawang sebelumnya, Emilio Alvarez didatangkan dari Atletico Madrid pada 2016, keduanya pernah bekerjasama untuk Atletico pada 2008-2010.
Keduanya sangat klop, dan bahkan sukses menjadikan de Gea sebagai kiper papan atas, pemecatan Alvarez bersama dengan Mourinho pada 2019, disebut menjadi faktor besar dari penurunan performa De Gea.
Namun, kini De Gea kembali, memang United belum mencatatkan nir bobol, tetapi dikutip dari The Atheltic, kepercayaan de Gea telah kembali.
Indikasinya, adalah ucapan De Gea kepada rekan setimnya sebelum laga, kebiasaan yang kini kembali dilakukannya.
"David punya ritual, menyentuh punggung pemain dan berkata, 'Jangan khawatir, ketika semua tidak berjalan baik, mereka tidak bisa mencetak gol, karena saya ada di bawah mistar'," ujar Ander Herrerra, ritual ini kembali dilakukannya ketika melawan West Ham kepada Fred, persis sebelum sepak mula.
(Tribunnews.com/Gigih)