Super Pandit
Liverpool & Kans Rajai Eropa: Start Impresif, Kembalinya Van Dijk, Ajaibnya Salah, Moncernya Jones
Liverpool musim ini menunjukkan performa yang menjajikan, tim asuhan Klopp tersebut berhasil tampil konsisten di Liga Inggris maupun Liga Champions.
Penulis:
deivor ismanto
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Liverpool musim ini menunjukkan performa yang menjajikan, tim asuhan Juergen Klopp tersebut berhasil tampil konsisten baik dalam kancah domestik maupun kontinental.
Hingga pekan ketujuh Liga Inggris, Liverpool menjadi satu-satunya tim yang tak pernah tersentuh kekalahan, The Reds berhasil menorehkan catatan 4 kemenangan dan tiga hasil imbang.
Liverpool kini bertengger di posisi kedua klasemen Liga Inggris dengan catatan 15 poin, mereka hanya tertinggal satu angka dari sang pemuncak klasemen, Chelsea.

Baca juga: Jamie Carragher: Liverpool Harus Pertahankan Mo Salah Karena Alasan Ini, Berikan Gaji yang Dia Minta
Baca juga: Janji Manis Mohamed Salah untuk Liverpool, Dominasi City dan United Terancam
Tim yang bermarkas di Anfield tersebut juga berhasil menjadi tim paling subur dengan torehan 17 gol.
Itu baru di Liga Inggris, di Liga Champions, lebih mentereng lagi.
The Reds memuncaki klasemen Grup B Liga Champions, hasil dua kemenangan dari dua pertandingan.
Liverpool berhasil mengalahkan AC Milan yang sedang tampil bagus-bagusnya musim ini, tim asuhan Pioli dipermalukan di Anfield dengan skor 3-2.
Di pertandingan kedua, The Reds juga mampu mempertahankan gairahnya.
Melawan FC Porto yang tak pernah kalah di kandang selama setengah tahun lamanya, Liverpool dengan ganas mampu membantai tim yang bermarkas di Stadion do Dragao dengan skor 1-5.
Start impresif Liverpool musim ini memberi sinyal bahwa tim asuhan Juergen Klopp sudah kembali di jalur juara, setelah di musim selanjutnya sempat terseok-seok hingga harus finish di peringkat 4 Liga Inggris dengan susah payah.
Kembalinya seorang Virgil Van Dijk menjadi faktor penting dalam performa apik Liverpool musim ini.

Van Dijk memberikan rasa aman di pertahanan Liverpool dengan menjadi pemimpin di barisan belakang.
Pemain asal Belanda tersebut handal dalam urusan membaca alur bola, memenangkan duel dan menutup pergerakan lawan.
Dilansir fbref, aerials won Van Dijk berada di angka 3.45, tertinggi diantara pemain Liverpool lainnya, catatan merebut bolanya juga sangat baik, 78% pergerakan lawan berhasil direbut oleh Van Dijk.
Tak cuma handal dalam bertahan, pemain berusia 30 tahun tersebut juga menjadi sosok penting bagi The Reds dalam hal membagi bola, itu sangat membantu Liverpool untuk membangun serangan dari belakang.
Catatan umpan bawah sukses berada di angka 97%, sedangkan umpan udara berada di angka 79%.
Kelebihan Van Dijk sangat efektif dalam Liverpool untuk menguasai pertandingan, Liverpool mencatatkan penguasaan bola 67% di musim ini.
Dengan kelebihannya tersebut, ia juga aktif mengirim umpan diagonal ke depan untuk memberi bola ke wingback Liverpool yang aktif membantu serangan.
Lancarnya alur serangan Liverpool juga memberi impact untuk moncernya performa Mohamed Salah, pemain asal mesir tersebut berhasil tampil bertaji musim ini.

Catatan 9 gol dan 3 assist berhasil ia sumbangkan untuk Liverpool hanya dalam 9 pertandingan.
Baru-baru ini, Salah juga mengukir rekor sebagai pemain sayap tercepat yang berhasil mencetak 100 gol di Liga Inggris.
Pemain berpostur 175 cm tersebut berhasil mencetak 100 gol hanya dalam 162 laga. Mengalahkan torehan dari seorang Cristiano Ronaldo.
"Rekor Mo Salah benar-benar gila. Dia masih lapar dan saya benar-benar tidak tahu berapa banyak rekor yang masih bisa dia pecahkan lagi,"
"Sejak dia bergabung dengan kami, dia telah menjadi pemain yang sempurna. Dia pemain kelas atas,” kata pelatih Liverpool, Jurgen Klopp dilansir Skysports.
Total, Mohamed Salah telah mencetak 103 gol dari 165 pertandingan bersama Liverpool di Liga Inggris.
Tinggal tambahan satu gol lagi untuk Salah agar menyamai torehan gol Didier Drogba sebagai pemain asal Afrika dengan jumlah gol paling banyak di Liga Inggris.
Mohamed Salah sudah pasti cemerlang, ia selalu mampu memberi kontribusi luar biasa bagi Liverpool dari musim ke musim, lini depan Liverpool pun aman.
Lalu bagaimana dengan lini tengah?
Liverpool tak pernah kehilangan potensi pemain muda di lini tengah, setelah cedera horor yang diterima oleh Harvey Elliot, The Reds masih memiliki seorang Curtis Jones, pemain asli akademi Liverpool yang berhasil tampil cemerlang musim ini.

Jones berperan sebagai gelandang serang dalam skema 4-3-3 milik Klopp.
Jones kuat dalam penguasaan bola, ia memiliki kemampuan menggiring yang dapat dimanfaatkan Klopp untuk menusuk area pertahanan lawan.
Dilansir sofascore, dribel sukses Jones mencapai angka 2.5 (83%) Di antara gelandang tengah Liverpool, hanya Naby Keita yang menorehkan rata-rata lebih baik dari Jones.
Ia juga memiliki kemampuan passing yang sangat baik, itu membuat Klopp mempercayakan Jones untuk sering melakukan umpan-umpan trobosan ke area pertahanan lawan, dua assistnya untuk gol Salah dan Firmino saat melawan FC Porto musim ini adalah contohnya.
Jika diakumulasi dari seluruh pertandingan Jones bersama Liverpool, pass completion Jones berada di angka 90.4%.
Jones tak mengecewakan ketika diberi kesempatan dan dia membuktikan bahwa dia bisa diandalkan.
Pemain bernomor punggung 17 tersebut sekarang telah menjadi pemain kunci di lini tengah Liverpool, dengan kemampuannya yang istimewa, tak heran jika Liverpool mampu dibawanya untuk menjadi juara Liga Champions ataupun Liga Inggris musim ini.
(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)