Selasa, 9 September 2025

Liga Inggris

Peran Matteo Kovacic di Chelsea, Geser Kante, Andalan Thomas Tuchel dan Duet dengan Jorginho

Matteo Kovacic yang jadi raja di lini tengah Chelsea, adaptasi cepat taktik Thomas Tuchel

Penulis: Gigih
BEN STANSALL / AFP
Gelandang Inggris Manchester City Phil Foden (tengah) bersaing dengan gelandang Chelsea asal Kroasia Mateo Kovacic (kanan) dan bek Chelsea asal Denmark Andreas Christensen selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Manchester City di Stamford Bridge di London pada 25 September 2021. 

Ketika masih di Dinamo Zagreb U-16, adu pukul terjadi dengan tim Hadjuk Split, Kovacic melepas bajunya dan memberikannya kepada asisten pelatih.

"Jika harus berkelahi, maka saya tidak akan mengenakan jersey," ujar Kovacic.

Chelsea beruntung bisa memiliki jasanya, ia adalah sosok yang cepat belajar,.

Menguasai lima bahasa dan hanya butuh hitungan pekan untuk bisa lancar berbahasa Inggris dan berkomunikasi dengan rekan setimnya.

Dari segi taktik, Thomas Tuchel mengandalkannya.

Chelsea selalu turun dengan skema 3-4-3 atau 3-5-2 ketika bertahan.

Gelandang Chelsea Kroasia Mateo Kovacic (kiri) menangani gelandang Skotlandia Aston Villa John McGinn (tengah) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Aston Villa dan Chelsea di Villa Park di Birmingham, Inggris tengah pada 23 Mei 2021.
Gelandang Chelsea Kroasia Mateo Kovacic (kiri) menangani gelandang Skotlandia Aston Villa John McGinn (tengah) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Aston Villa dan Chelsea di Villa Park di Birmingham, Inggris tengah pada 23 Mei 2021. (Nick Potts / POOL / AFP)

Baca juga: Kabar Chelsea, Pernyataan Bersayap Tuchel Bisa Jadi Belati Buat Timo Werner, Dijual ke Atletico?

Kovacic bisa berduet dengan siapapun di lini tengah, Jorginho ataupun Kante, Kovacic mampu memainkan perannya dengan baik.

Ini juga tidak lepas dari adaptasi permainan yang baik dari Kovacic.

Di Inter Milan, Kovacic adalah nomor 10, punya kemampuan eksekusi yang baik dan kerap muncul dari lini kedua untuk mencetak gol.

Di Real Madrid posisinya berubah, ia menjadi gelandang tengah atau bahkan sayap, pasalnya ia juga kemampuan mumpuni dalam melakukan akselerasi dan menggiring bola.

Sedangkan di Chelesa, perannya berubah, ia adalah nomor 6, atau Thomas Tuchel menyebutnya dengan "Double 6" karena ketika Kovacic bermain, Tuchel melihat ada dua gelandang di lini tengah.

Dan usianya masih 25 tahun, pekeja keras dan sangat dominan di lapangan, tentu jika akhir musim Chelsea menjadi juara Liga Inggris, peran Kovacic tidak bisa disepelekan.

(Tribunnews.com/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
3
3
0
0
8
4
4
9
2
Chelsea
3
2
1
0
7
1
6
7
3
Arsenal
3
2
0
1
6
1
5
6
4
Tottenham
3
2
0
1
5
1
4
6
5
Everton
3
2
0
1
5
3
2
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan