Timnas Indonesia
Terobosan Baru Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Evaluasi Taji Egy dan Chemistry Duo Persebaya
Sejumlah inovasi baru dilakukan Shn Tae-yong saat Evan Dimas dkk mengalahkan Taiwan pada play-off Kualifikasi Piala Asia 2023
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Dwi Setiawan
Tugasnya tak berlangsung lama. Masuknya Syahrian Abimanyu juga membuat Pratama lebih diinstruksikan lebih menyerang.

Bahkan dalam suatu momen Syahrian memberikan kode kepada Pratama untuk lebih maju ke depan menyisir sisi flank permainan.
Inovasi lain yang dilakukan oleh Shin Tae-yong adalah memainkan Rachmat Irianto sebagai gelandang bertahan.
Putra dari Bejo Sugiantoro ini biasanya mengemban tugas seabagai palang pintu pertahanan tim Persebaya Surabaya.
Namun oleh coach Shin, Rachmat banyak dioperasikan sebagai gelandang jangkar.
Perannya sangatlah vital. tak hanya jago bertahan maupun man to man marking, namun ia juga memiliki akurasi passing dan kemampuan menjadi 'sutradara' permainan yang mumpuni.
Inovasi dan perubahan baru yang dilakukan Shin Tae-yong membuat peran Evan Dimas lebih maju kedepan.
Eban tak perlu berpikir banyak membantu pertahanan lantaran, kerja maksimal Rachmat Irianto yang kemudian ditopang permainan mobile Ricky Kambuaya.
Dua pemain Bajul Ijo ini bahu membahu membuat lapangan tengah skuat Garuda lebih solid.
Imbasnya, permainan Egy jauh lebih berkembang dan mampu melesakkan gol.
Akan tetapi, kesuksesan Shin dalam melakukan inovasi dan terobosan baru dalam segi taktikal belum lunas.
Masalahnya masih ada tugas lain, yang paling jelas adalah memulihkan taji Kushedya Hari Yudo dan Egy Maulana Vikri.
Yudo memang tampil mengesankan dengan satu torehan assist untuk gol Evan Dimas.
Namun bomber Arema FC itu adalah pemain dengan nomor punggung 9 yang identik dengan tugasnya sebagai pencetak gol.
Namun KH Yudo beberapa kali kesulitan untuk mendapatkan peluang emas. Bahkan segelintir peluang matang gagal ia konversikan menjadi gol.