Jumat, 5 September 2025

Kualifikasi Piala Dunia 2022

Cristiano Ronaldo Berjanji Seperti Ini Setelah Mencetak Hattrick Ke-10 untuk Timnas Portugal

Critiano Ronaldo menjadi satu-satunya pemain di dunia yang mengemas sepuluh kali hattrick. Dia berjanji akan terus, dan terus lagi mencetak gol.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
CARLOS COSTA / AFP
Pemain depan Portugal Cristiano Ronaldo (kiri) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Grup A kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 antara Portugal dan Luksemburg di Estadio Algarve di Loule, dekat Faro, selatan Portugal, pada 12 Oktober 2021. 

Ronaldo yang lepas dari perangkap offside, langsung menyundul bola yang tak kuasa dihalau Moris.

Itulah hattrick ke-sepuluh CR7 untuk negaranya, Portugal, dan hattrick ke-58 untuk klub, dan negara.

Dia melewati rekor mantan pemain Swedia Sven Rydell, yang menorehkan sembilan hat-trick untuk negaranya pada rentang 1923-1932.

Ronaldo juga semakin mengukuhkan diri sebagai pemain tersubur di ajang internasional.

Ia sudah membuat 115 gol dari 182 penampilan bersama Portugal.

Semakin jauh dari catatan rekor Ali Daei yang mengemas 109 gol untuk Iran.

Tapi Ronaldo tak pernah mengenal kata kenyang. Dia masih lapar, dan berjanji untuk mencetak lebih banyak lagi gol.

Selebrasi Cristiano Ronaldo Usai Cetak Gol ke Gawang Luxemburg
Selebrasi Cristiano Ronaldo Usai Cetak Gol ke Gawang Luxemburg (twiiter/totalcristiano)

"Satu lagi kemenangan, satu lagi langkah maju untuk mencapai tujuan. Satu lagi hari bersejarah bagi Portugal," tulis Ronaldo di akun instagramnya.

"Segalanya menjadi semakin mudah ketika kami bermain di kandang, dan di depan para fan yang selalu memberikan dukungan sejak menit pertama," tulis CR7, yang mengunggah foro dirinya sedang berselebrasi ini.

"Saya berjanji akan mencetak lebih banyak lagi gol. Mencetak gol itu sudah ada dalam DNA saya, dan juga DNA tim. Kami tak akan pernah menyerah, dan akan terus mencari kemenangan. Go Portugal!," tulisnya.

Kendati berpesta gol, Pelatih Portugal, Fernando Santos masih belum mpuas.

Dia menilai, penampilan anak-anak asuhnya justru berantakan setelah unggul tiga gol.

Menurut pelatih berusia 67 tahun ini, para pemain cenderung terburu-buru, dan tidak punya visi permainan tim yang jelas.
Para pemain seperti berlomba mencetak gol untuk dirinya sendiri.

Jika hal itu terus berlanjut, katanya, akan berbalik menjadi bumerang.

"Padahal, apabila dilakukan secara kolektif, semua akan lebih mudah. Kami harus bisa memperbaiki aspek ini," kata Santos dikutip dari MaisFutebol.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan