Super Pandit
Benci Berubah Cinta Ala Benzema dan Vinicius: Duet Mematikan Eropa Tuah Magis Ancelotti
Satu hal magis yang mampu Ancelotti buat untuk Real Madrid adalah menduetkan Karim Benzema dan Vinicius Junior menjadi duet mematikan di eropa.
Penulis:
deivor ismanto
Editor:
Drajat Sugiri
Itu membuatnya berada dalam daftar puncak top skor dan top assist Liga Spanyol hingga jornada kesebelas.
Dari 19 kontribusi gol yang ia sumbangkan, 5 diantaranya tercipta di ajang Liga Champions dengan catatan 4 gol dan 1 assist.
“Dia adalah salah satu pemain terbaik dalam satu dekade terakhir, karena dia melakukan banyak hal, bukan hanya gol,” puji Xabi Alonso dilansir Marca.
“Permainannya spektakuler dan sebagai pelatih aku akan senang jika memiliki pemain seperti dia. Saat Karim bermain baik, tim akan bermain baik," lanjutnya.
Pernyataan mantan pemain Real Madrid memang benar adanya, kualitas Karim benzema mampu mendongkrak performa Real Madrid selama beberapa musim.
Pada musim lalu, ia mampu menyamai rekor yang ditorehkan oleh Cristiano Ronaldo.
Dilansir Marca, Pemain asal Prancis tersebut berhasil mencetak rata-rata 22 gol di kompetisi Liga Spanyol dalam tiga musim terakhir.
Dengan rincian 21 gol di musim 2018/2019, 21 gol di musim 2019/2020, dan 23 gol di musim 2020/2021.
Di musim ini, sang striker jelas akan lebih moncer dibanding musim-musim sebelumnya, tandem sepadan dan mempesona berhasil Ancelotti poles untuk menemaninya di depan.
Adalah Vinicius Junior, secara mengejutkan, pemain asal Brasil tersebut berhasil menunjukan performa mentereng untuk Real Madrid di awal musim ini.
Catatan 9 gol dan 7 assist sukses Vinicius sumbangkan untuk Los Galaticos hanya dalam 15 pertandingan.
Catatan tersebut merupakan torehan terbaiknya sepanjang membela Real Madrid selama 3 musim, ia menemukan sentuhan magisnya bersama Los Blancos di musim ini.

Ancelotti tidak pernah meragukan kemampuan Vinicius. Ia menilai Vinicus sebagai salah satu pemain muda paling berbakat di Dunia.
Kemampuan menggiring dan kecepatan Vinicius menjadi senjatanya untuk melewati lawan dan menyisir dari sisi sayap.
Namun, hal itu saja tidak cukup, untuk menjadi bintang Vinicius harus mampu berkontribusi dalam hal mencetak gol.