Ballon dOr
Terungkap Kegagalan Virgil Van Dijk Meraih Ballon d'Or 2019 Karena Faktor Ini, Messi Terbantu Mane
Pada 2019, Lionel Messi terpilih sebagai peraih Ballon d'Or mengungguli Virgil van Dijk yang menempati posisi runner-up.
Penulis:
Muhammad Barir
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL- Pada 2019, Lionel Messi terpilih sebagai peraih Ballon d'Or mengungguli Virgil van Dijk yang menempati posisi runner-up.
Baru-baru ini, terungkap latar belakang kekalahan Virgil van Dijk yang kalah suara dari Leo Messi.
Pada saat Ballon d'Or 2019 itu, Messi meraih Ballon d'Or untuk yang keenam kalinya.
Virgil van Dijk gagal meraih Ballon d'Or itu salah satunya karena faktor Sadio Mane.
Secara tidak langsung, posisi Sadio Mane membantu kemenangan Lionel Messi mendapat suara terbanyak.
Virgil van Dijk disingkirkan oleh Lionel Messi dalam perebutan Ballon d'Or 2019.
Sadio Mane berperan penting dalam kekalahan tipis suara Virgil Van Dijk atas Messi.
Messi harus menangkis persaingan dari Mo Salah dan Robert Lewandowski jika dia ingin memenangkan Ballon d'Or lagi tahun ini.
Mengenang kembali pada tahun 2019, Virgil van Dijk sempat punya peluang untuk merebut Ballon d"or.
Namun Itu tidak terjadi. Karena Messi akhirnya meraih Ballon d'Or sekaligus meraih rekor Ballon d'Or keenam kalinya.
Kemenangan Messi itu kata Van Dijk, sedikit banyak terbantu oleh rekan setim Van Dijk di Liverpool, Sadio Mane.
Saat itu, Van Dijk menampilkan permainan yang meyakinkan di belakang membantu Liverpool memenangkan Liga Champions.
Mereka juga meraih 97 poin di liga, meskipun itu tidak cukup untuk merebut gelar juara.
Van Dijk memenangkan sejumlah penghargaan di Inggris dan mengincar hadiah individu yang paling didambakan di dunia, Ballon d'Or.
Namun, sistem pemungutan suara Ballon d'Or seolah melawan dia.
Dan dia dikalahkan oleh Messi dengan selisih hanya tujuh suara, itu adalah margin terkecil dari semua kemenangan Messi di ajang Ballon d'Or.
Van Dijk sebenarnya mendapat lebih banyak suara sebagai top pick (pemain pilihan pertama), tetapi penampilan konsisten Messi di 'top bracket' memungkinkan dia untuk menjembatani kesenjangan.
Van Dijk keluar sebagai yang teratas di Eropa dan Asia, dengan Messi mendominasi di Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Oseania.
Tapi dimasukkannya Sadio Mane dalam pemungutan suara juga memainkan peran penting dalam kemenangan Messi.
Bintang Senegal pada musim 2019 menikmati musim paling produktifnya dengan seragam The Reds.
Dia meraih beberapa suara dari negara-negara Afrika yang membuatnya berada di urutan kedua di bagian dunia itu, di depan Van Dijk.
Di lima wilayah lainnya, Messi dan Van Dijk ada di dua nama teratas.
Seandainya itu juga terjadi di Afrika dengan Van Dijk dan Mane terbalik, bek Liverpool akan mengalahkan Messi untuk meraih Ballon d'Or.
Van Dijk dan Messi dengan nyaman mengungguli Ronaldo di urutan ketiga, dengan bintang Portugal saat itu bahkan tidak menghadiri upacara tersebut.
Mane finis di urutan keempat di depan rekan sesama pemain Liverpool, Mohamed Salah.
Van Dijk dinobatkan sebagai Pemain Terbaik UEFA menjelang pengumuman peraih penghargaan Ballon d'Or.
Dia memiliki peluang besar untuk meraih penghargaan Ballon d'Or.
Namun sejak dimulai Ballon d'Or pada 1950-an, jarang ada pemain belakang yang menang Ballon d'Or.
Rekan senegara Van Dijk, Ruud Gullit mengatakan kepada JOE setelah kemenangan Messi: “Ya, saya pikir dia (Virgin Van Dijk) seharusnya (memenangkan penghargaan)," katanya dikutip Daily Mirror.
“Tapi, Anda tahu, KIta juga tidak bisa mengatakan Messi tidak pantas mendapatkannya. Tetapi jika ada kemungkinan untuk membela seorang pemain bertahan, saat itu adalah tahun ini,” katanya.
Philipp Lahm dari Jerman juga blak-blakan tentang pemberian Ballon d'Or pada tahun 2016 silam.
Dia berkata: "Hanya pemain yang mencetak gol yang bisa dinobatkan sebagai pemain sepak bola terbaik... Tapi sepak bola lebih dari momen kemenangan [saat bola menyentuh jaring]. Sepak bola adalah kerja tim, persatuan, pertahanan, assist , pengorbanan".
"Saya percaya bahwa ketika FIFA membagikan penghargaan, itu seharusnya tidak menjadi hadiah pemasaran yang hanya menghormati sosok jagoan dari olahraga gila media," katanya.
Lebih Banyak Jurnalis Pilih Van Dijk Sebagai Pilihan Pertama
RINCIAN pemungutan suara penuh untuk Ballon d'Or 2019, menunjukkan bahwa Lionel Messi mengungguli Virgil van Dijk dengan selisih hanya tujuh poin.
Seorang jurnalis dari masing-masing 176 negara pemberi suara menyerahkan 5 pilihan teratas mereka ke France Football.
Dengan pemain peringkat satu menerima enam poin, yang kedua mendapatkan empat, dan seterusnya.
Angka pemungutan suara terakhir menunjukkan bahwa bintang Barcelona, Leo Messi mengumpulkan total 686 poin untuk memenangkan rekor Ballon d'Or keenam.
Van Dijk finis kedua dengan 679.
Sedangkan Cristiano Ronaldo dari Juventus di urutan ketiga. 476.
Menariknya, lebih banyak jurnalis memilih Van Dijk sebagai pemain top mereka daripada Messi, dengan 68 jurnalis memilih pilihan pertamanya adalah Van Dijk, termasuk perwakilan Inggris Henry Winter, dari The Times, memilih pemain Belanda itu, dibandingkan dengan 61 jurnalis lainnya yang memilih pemain lainnya sebagai pilihan pertama.
Di antara pilihan yang lebih aneh adalah pemilih Sri Lanka memilih Trent Alexander-Arnold sebagai pemain nomor satu di dunia.
Secara keseluruhan, sembilan pemain berbeda menerima setidaknya satu suara pilihan pertama, yang lainnya adalah Ronaldo, Sadio Mane, Mo Salah, Alisson Becker, Robert Lewandowski dan Kylian Mbappe.
Dari 30 pemain yang terpilih, tiga - Donny van de Beek (Ajax), Joao Felix (Atletico Madrid) dan Marquinhos (PSG) - tidak masuk lima besar dari satu jurnalis, sehingga finis dengan nol poin.
Penghitungan Suara Ballon d’or 2019:
1. Lionel Messi – 686
2. Virgil van Dijk – 679
3. Cristiano Ronaldo – 476
4. Sadio Mane – 347
5. Mohamed Salah – 178
6. Kylian Mbappe – 89
7. Alisson – 67
8. Robert Lewandowski – 44
9. Bernardo Silva – 41
10. Riyad Mahrez – 33
11. Frenkie de Jong – 31
12. Raheem Sterling – 30
13. Eden Hazard – 25
14. Kevin de Bruyne – 14
15. Matthijs de Ligt – 13
16. Sergio Aguero – 12
17. Roberto Firmino – 11
18. Antoine Griezmann – 9
19. Trent Alexander-Arnold – 8
=20. Dusan Tadic – 5
=20. Pierre-Emerick Aubameyang – 5
22. Son Heung-min – 4
23. Hugo Lloris – 3
=24. Kalidou Koulibaly – 2
=24. Marc-Andre ter Stegen – 2
=26. Karim Benzema – 1
=26. Giorginio Wijnaldum – 1
=28. Donny van de Beek – 0
=28. Joao Felix – 0
=28. Marquinhos – 0
