Jumat, 7 November 2025

Liga Inggris Dihentikan

Setelah Lama Mengelak, Manchester United Akhirnya Masuk ke Lingkaran Setan

Manchester United mengikuti tren memecat pelatih setelah menerima rentetan hasil buruk di beberapa laga.

AFP/OLI SCARFF
Gelandang Manchester United asal Brasil Fred bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Liverpool di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada 24 Oktober 2021. Manchester United mengikuti tren memecat pelatih setelah menerima rentetan hasil buruk di beberapa laga. 

TRIBUNNEWS.COM - Manchester United mau tidak mau harus segera move on dari sosok Ole Gunnar Solskjaer.

Keputusan mereka untuk mendepak Solskjaer setelah meraih hasil buruk barangkali bisa dimaklumi.

Klub sekelas Manchester United rasanya tak patut menelan kekalahan telak 1-4 atas Watford.

Pelatih Manchester United Norwegia Ole Gunnar Solskjaer (3L) menyapa para pemainnya di akhir pertandingan sepak bola grup F Liga Champions antara Atalanta dan Manchester United di stadion Azzurri d'Italia, di Bergamo, pada 2 November 2021.
Marco BERTORELLO / AFP
Pelatih Manchester United Norwegia Ole Gunnar Solskjaer (3L) menyapa para pemainnya di akhir pertandingan sepak bola grup F Liga Champions antara Atalanta dan Manchester United di stadion Azzurri d'Italia, di Bergamo, pada 2 November 2021. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)

Baca juga: Julen Lopetegui Juga Termasuk Kandidat Pelatih Manchester United Pengganti Ole Gunnar Solskjaer

Lebih parahnya lagi jika menilik status Watford yang merupakan tim bau kencur di Liga Inggris musim ini.

Pasalnya, mereka adalah tim yang baru promosi dari divisi Championship.

Hasil minor tersebut bak menjadi fenomena gunung es di Manchester United.

Setan Merah pasalnya sudah menelan tujuh kali kekalahan dalam 14 pertandingan terakhir di semua ajang.

Baca juga: Ditolak Zidane & Erik Ten Hag, Bagaimana Jika Manchester United Dilatih Jebolan Coverciano Ini?

Kesabaran para petinggi akhirnya terkuras dengan sorotan negatif yang terus mendera klub.

Para petinggi The Red Devils bukan kali ini saja diuji dengan rentetan hasil buruk.

Selama berbisnis dengan Solskjaer saja, mereka pernah dibuat pening dalam beberapa kesempatan.

Performa angin-anginan tim yang bermarkas di Old Trafford ini membuat posisi sang pelatih kerap terancam pemecatan.

Musim kedua Ole barangkali menjadi klimaks keberuntungan sang pelatih.

MU sejatinya tak tampil konsisten selama mengikuti Liga Inggris musim lalu.

Akan tetapi, inkonsistensi performa nyatanya juga dialami beberapa tim lain yang menjadi rival mereka.

Secara ajaib, mereka bisa finish di peringkat kedua meski dengan mengantongi kekalahan yang hampir menyentuh dua digit angka.

Manajer Manchester United asal Norwegia Ole Gunnar Solskjaer (kiri) dan pelatih kepala Watford Italia Claudio Ranieri melihat dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Watford dan Manchester United di Vicarage Road Stadium di Watford, Inggris tenggara, pada 20 November, 2021.
Manajer Manchester United asal Norwegia Ole Gunnar Solskjaer (kiri) dan pelatih kepala Watford Italia Claudio Ranieri melihat dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Watford dan Manchester United di Vicarage Road Stadium di Watford, Inggris tenggara, pada 20 November, 2021. (IAN KINGTON / AFP)

Keberuntungan Solskjaer tak berlanjut di musim ketiga ini.

Ia harus kembali merasakan pahitnya didepak dari kursi kepelatihan setelah sebelumnya mengalami hal serupa di Cardiff City.

Waktu PHK Ole ini sesungguhnya sangat tidak menguntungkan bagi klub.

Pasalnya MU seakan kehabisan opsi untuk langsung menunjuk pelatih baru yang sudah memiliki pengalaman.

Zinedine Zidane sudah terang-terangan menolak tawaran menjadi pelatih United.

Pun demikian dengan Luis Enrique dan Erik Ten Hag yang secara tegas tak akan meninggalkan tim mereka masing-masing.

Para petinggi tak punya pilihan selain memberi tampuk estafet kepelatihan kepada Michael Carrick.

Di saat yang sama, mereka juga tak akan berhenti mencari figur pelatih yang pas.

Masuk Lingkaran Setan

Ole Gunnar Solskjaer bertahan di Old Trafford kurang lebih selama tiga musim.

Perjalanan pria asal Norwegia itu sebagai nakhoda tim mengalami masa naik turun yang kerap menerpa.

Solskjaer secara ajaib bisa menyelamatkan dirinya kala diterpa isu pemecatan pada musim-musim sebelumnya.

Padahal, hasil yang didapat tim asuhannya kala itu juga tak kalah memble dengan apa yang dicatat musim ini.

Performa naik turun tersebut cukup membuat dewan klub tak terseret ke lingkaran setan di dunia sepak bola.

Unggahan Harry Maguire pasca Solskjaer lengser dari kursi kepelatihan Manchester United.
Unggahan Harry Maguire pasca Solskjaer lengser dari kursi kepelatihan Manchester United. (Instagram @harrymaguire93)

Baca juga: Cristiano Ronaldo Ingin Luis Enrique Menggantikan Ole Gunnar Solskjaer Sebagai Manajer Man United

Lingkaran setan yang dimaksud di sini adalah fenomena memecat pelatih setelah menerima rentetan hasil buruk di beberapa laga terakhir.

Sayangnya, dewan klub tak bisa mengelak untuk mengikuti pola lingkaran tersebut pada musim 2021/2022 ini.

Grafik hasil laga yang terus melorot membuat para petinggi Manchester United lepas tangan.

Mereka memilih mengganti Solskjaer dengan nama lain yang masih samar hingga saat ini.

Menarik untuk melihat langkah apa yang ditempuh dewan klub untuk keluar dari lingkaran setan tersebut.

Mereka perlu mengangkat figur yang tepat sebagai pelatih Manchester United agar tak lagi masuk ke lingkaran setan tersebut.

(Tribunnews.com/Guruh)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
10
8
1
1
18
3
15
25
2
Man. City
10
6
1
3
20
8
12
19
3
Liverpool
10
6
0
4
18
14
4
18
4
Sunderland
10
5
3
2
12
8
4
18
5
Bournemouth
10
5
3
2
17
14
3
18
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved