Liga Champions
Fabio Capello: Ibarat Balapan Formula, AC Milan Masih Berada di Kasta Kedua
Fabio Capello menyebutkan bahwa belum semestinya AC Milan berada di Liga Champions musim ini mengingat belum ada kesiapan yang matang.
TRIBUNNEWS.COM - Senandung kegagalan AC Milan berkiprah di Liga Champions 2021/2022 mengundang Fabio Capello memberikan pernyataan yang unik.
Bekas pelatih AS Roma maupun Timnas Inggris itu mengibaratkan AC Milan adalah sebuah tim yang berpacu di balapan Formula.
Sayangnya, Rossoneri berada di tempat yang salah karena dinilai belum tepat ambil bagian di kasta tertinggi alias F1.
Sebagaimana yang diketahui, anak asuh Stefano Pioli resmi terdepak dari pagelaran Liga Champions.
Anak asuh Stefano Pioli duduk sebagai juru kunci Grup B setelah membukukan empat poin dari enam pertandingan.
Baca juga: Nasib Apes Chelsea, PSG & Inter Milan Bikin Fase 16 Besar Kian Menarik
Baca juga: Akhiri Mimpi AC Milan, Liverpool Ukir Rekor Prestisius yang Belum Bisa Disamai Klub Lain di Inggris
Kekalahan 2-1 dari Liverpool di San Siro menjadi akhir petulangan Il Diavolo Rosso berkiprah di Liga Champions musim ini.
Tentu menjadi perjalanan yang antiklimaks bagi AC Milan, mengingat mereka menunggu hingga tujuh tahun untuk kali pertama ambil bagian di kompetisi Eropa.
Berbagai tanggapan dan opini terlontar melihat bagaimana babak belurnya klub elite Liga Italia di kompetisi antar-klub di Benua Biru.
Satu di antaranya ialah Fabio Capello.
Bekas Allenatore AS Roma ini membandingkan antara Liverpool dengan AC Milan sebagai tolak ukurnya.
Meski Rossoneri menjadi klub tersukses kedua di Liga Champion setelah Real Madrid tak menjadi jaminan Zlatan Ibrahimovic dkk memiliki DNA yang sama.
Mengingat tim kesayangan Milanisti ini sudah lama absen.
Sebaliknya, Liverpool di bawah kendali Jurgen Klopp lagi panas-panasnya dalam beberapa musim terakhir, termasuk sumbangsih berupa trofi gelar juara Liga Inggris dan Liga Champions.
"Sangat lucu, ini pertandingan Formula Satu (F1) melawan F2, jelas beda kasta (antara AC Milan melawan Liverpool)," terang Fabio Capello, dikutip dari laman Calciomercato.
"Lihat saja Liverpool bagaimana mereka berhasil menemukan ide, kecepatan dan eksekusi dalam permainan."