Piala AFF 2020
Statistik Indonesia vs Malaysia Piala AFF 2020, Tragedi Edisi 2012 Jangan Terulang Garuda!
Pada Piala AFF 2012, Indonesia hanya butuh hasil imbang saat lawan Malaysia di laga pamungkas fase grup, namun harus kalah 2-0 & gagal ke semifinal.
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia dan Malaysia bakal melakoni laga hidup dan mati untuk melaju ke semifinal Piala AFF 2020 akhir pekan ini.
Laga Indonesia vs Malaysia Piala AFF 2020 akan berlangsung di National Stadium, Singapura pada Minggu (19/12/2021) pukul 19.30 WIB.
Laga ini adalah pertemuan ke-97 untuk kedua tim, di mana Indonesia memenangkan 39 pertandingan, 21 hasil imbang, dan 36 sisanya milik kemenangan Malaysia, menurut 11v11.
Kedua tim kali terakhir bertemu di ajang Piala AFF pada tahun 2012.
Baca juga: Sejarah Rivalitas Timnas Indonesia vs Malaysia, Duel Irfan Jaya & Safawi, Kiat Tae-yong Raih 3 Angka
Kala itu Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang di laga pamungkas fase grup melawan Malaysia untuk melaju ke semifinal Piala AFF.
Namun apa daya, skuat Garuda yang kala itu masih dibela Bambang Pamungkas, Elie Eiboy, hingga Irfan Bachdim kalah 2-0 oleh Malaysia.
Apesnya, Malaysia hanya butuh dua menit untuk memastikan tiket semifinal Piala AFF 2012, melalui gol Azamuddin (27') dan Mahali (29').
Kondisi serupa kembali terjadi pada Piala AFF 2020, Indonesia dan Malaysia sama-sama memperebutkan tiket semifinal di laga pamungkas fase grup.

Indonesia duduk di puncak klasemen grup Piala AFF 2020 unggul satu angka dari Malaysia.
Hasil imbang cukup bagi Indonesia untuk melangkah, tetapi apakah tim asuhan Shin Tae-yong bakal semudah itu untuk untuk menyerah mendapatkan hasil imbang atau kalah?
Tentu saja tidak, melawan Vietnam, skuat Garuda mendapat mandat dari sang juru taktik jika tidak bisa menang, hasil seri pun sudah cukup.
Baca juga: Indonesia vs Malaysia Piala AFF 2020, Duel Pertahanan Kualitas Eropa, Elkan Baggott vs Dion Cools
Hasilnya di luar dugaan, Indonesia yang diterpa badai serangan mampu bertahan hingga 2x45 menit waktu pertandingan melawan Vietnam.
Strategi yang diracik pelatih asal Korea Selatan itu cukup ampuh dengan menurunkan dominasi pemain bertahan.
Evaluasi pasti ada, akan tetapi laga melawan Vietnam dibandingkan dengan Malaysia sungguhlah berbeda.
Secara statistik dalam ajang Piala AFF 2020 Indonesia unggul dari beberapa sisi atas Malaysia.
Antara lain, prouktivitas gol dan jumlah kebobolan.
Tapi Malaysia juga punya catatan lebih baik dari Indonesia, jumlah pasingan tepat, shots on target, pelanggaran yang berujung kartu kuning, hingga penguasaan bola yang hanya beda tipis dibandingkan skuat Garuda.
Rivalitas kedua tim memang tidak bisa dihindari dari waktu ke waktu, bermain dalam intensitas tinggi, keras, dan tak pelik menimbulkan keramaian.
Apakah kondisi tersebut bakal kembali terjadi?
Baca juga: Rotasi dan Skema Shin Tae-yong di Piala AFF, Peran Dewangga & Kambuaya, Kans Pecundangi Malaysia
Yang jelas, Indonesia saat ini dibandingkan tahun lalu sudah berbeda.
Skuat Garuda yang dominan dengan pemain muda punya semangat membara dalam memenangkan pertandingan.
Kerja keras dan dedikasi di atas lapangan selama waktu pertandingan cukup menarik ditonton, permainan dari kaki ke kaki, umpan demi umpan, hingga sentuhan akhir di sepertiga lapangan pertahanan lawan yang memuaskan.
Tapi sekali lagi, Indonesia harus waspada, top skor Piala AFF 2020 dipegang oleh striker Malaysia, Safawi Rasid dengan koleksi empat gol.
Dia sudah dua kali membobol gawang Indonesia dalam kariernya.

Dalam tiga pertandingan fase grup Piala AFF 2020, Safawi Rashid telah melepaskan delapan tembakan sasaran, di mana setengahnya berbuah gol untuk tim Harimau Malaya.
Belum lagi tenaga baru yang datang dari Eropa, Dion Cools, yang bermain di lini pertahanan.
Pengalaman pemain berusia 25 tahun tersebut cukup bagus, mengingat dia pernah tampil di Liga Champions musim lalu bersama klub Denmark, Midtjylland.
(Tribunnews.com/Sina)