Kamis, 21 Agustus 2025

Super Pandit

Martin Odegaard, Pengubah Nasib Arsenal, Kepercayaan Mikel Arteta dan Deputi Sepadan Mesut Ozil

Kebangkitan performa Arsenal di Liga Inggris tak lepas dari penampilan mentereng yang ditunjukan oleh playmaker mereka, Martin Odegaard.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Tiara Shelavie
SHAUN BOTTERILL / POOL / AFP
Gelandang Arsenal asal Norwegia, Martin Odegaard (kiri) mendapat instruksi dari manajer Arsenal Spanyol Mikel Arteta (kanan) saat ia masuk sebagai pemain pengganti pada pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Manchester United di Stadion Emirates di London pada 30 Januari 2021. SHAUN BOTTERILL / POOL / AFP 

Ia juga bisa bermain berdampingan dengan Emile Smith Rowe sebagai gelandang serang atau bermain sebagai gelandang tengah bersama Lokonga, ataupun Thomas Partey.

Itu bisa dilihat dari peran Odegaard saat partai keempat dan kelima Arsenal di Liga Inggris.

Saat The Gunners meraih kemenangan atas Norwich pada (21/5/2021), ia dipasang menjadi pemain nomor 10, disokong oleh Lokonga dan Maitland-Niles.

Lalu di laga selanjutnya, Odegaard dipasang menjadi pemain nomor 8 bersama Thomas Partey, dan yang berada di depannya adalah Emile Smith Rowe.

Di dua laga tersebut, ia selalu tampil full time dan mampu menjadi jendral di lapangan tengah sekaligus seorang playmaker bagi The Gunners dengan sama baiknya.

Namun, saat Arteta memakai skema 4-4-2, Odegaard tak mendapat tempat di 11 utama, juru taktik asal Spanyol itu memasang Lacazette untuk mendampingi Aubameyang di depan.

Kekalahan telak The Gunners dalam lawatannya ke Anfield sepertinya mengubah pandangan Arteta untuk kembali menggunakan pakem 4-4-1-1.

Dan memasang Odegaard untuk berdiri di belakang striker utama, pemain buangan Real Madrid itu memang handal dalam urusan membagi bola dan menciptakan peluang berbahaya.

Seperti halnya Brahim Diaz yang tak terpakai di Madrid namun di tangan Pioli ia disulap menjadi trequartista mentereng di AC Milan, Arteta mencoba melakukan pendekatan seperti itu.

Saat memakai skema 4-4-1-1, Arteta butuh seorang playmaker yang mampu menguasai ruang antar lini guna memperlancar aliran bola dalam fase menyerang The Gunners.

Progresi serangan yang diterapkan Mikel Arteta kerap dimulai dari lini belakang, dengan mengutamakan ball possesion.

Itu membuat Arteta membutuhkan sosok gelandang yang dapat mengontrol bola dengan baik dan memiliki kualitias passing yang mumpuni, sehingga dapat menjadi penghubung dari lini bertahan ke lini serang.

Gelandang Arsenal asal Norwegia, Martin Odegaard (tengah) bersaing dengan gelandang Inggris Aston Villa Jack Grealish (kiri) dan gelandang Aston Villa Zimbabwe Marvelous Nakamba selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Aston Villa dan Arsenal di Villa Park di Birmingham, centra (kiri) l Inggris pada 6 Februari 2021.
Catherine Ivill / POOL / AFP
Gelandang Arsenal asal Norwegia, Martin Odegaard (tengah) bersaing dengan gelandang Inggris Aston Villa Jack Grealish (kiri) dan gelandang Aston Villa Zimbabwe Marvelous Nakamba selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Aston Villa dan Arsenal di Villa Park di Birmingham, centra (kiri) l Inggris pada 6 Februari 2021. Catherine Ivill / POOL / AFP (Catherine Ivill / POOL / AFP)

Akurasi passing Odegaard per pertandingan bersama The Gunners musim ini mencapai 38.3 (90%).

Itu menjadi yang tertinggi dari gelandang Arsenal lainnya.

Kelebihan Odegaard yang tak dimiliki gelandang The Gunners lainnya adalah kemampuannya menemukan ruang di lini tengah dan pertahanan lawan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Man. City
1
1
0
0
4
0
4
3
2
Sunderland
1
1
0
0
3
0
3
3
2
Tottenham
1
1
0
0
3
0
3
3
4
Liverpool
1
1
0
0
4
2
2
3
5
Nottm Forest
1
1
0
0
3
1
2
3
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan