Liga 1
Plus Minus RANS Cilegon FC Pinang Mesut Ozil: Kelas Dunia Tak Jadi Jaminan Sukses Besar di Liga 1
Ada keuntungan dan kekurangan jika RANS Cilegon FC terealisasi memboyong Mesut Ozil dari Fenerbahce.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - RANS Cilegon FC kembali menjadi bahan perbincangan di jagad sepak bola Indonesia.
Setelah resmi mengantongi tiket promosi ke Liga 1 musim depan, gebrakan anyar kembali dilakukan klub yang dimiliki Raffi Ahmad ini.
Adalah peluang RANS Cilegon FC yang ingin menggunakan jasa eks pemain Real Madrid, Mesut Ozil menjadi trending.
Sebagaimana yang diketahui, Raffi Ahmad mengungkapkan bahwa dirinya siap untuk mendapatkan pemain berlabel pemain kelas dunia untuk memperkuat RANS Cilegon FC di Liga 1.
Baca juga: Media Turki Sebut Mesut Ozil Gabung RANS Cilegon FC, Sudah Negosiasi dengan Raffi Ahmad
Baca juga: Jelang Bursa Transfer BRI Liga 1 Tutup, Persib Bandung Tancap Gas Buru Amunisi Baru Berlabel Timnas

Teka-teki siapa pemain berlabel bintang yang menjadi buruan RANS perlahan mulai terkuak.
Adalah Mesut Ozil yang santer diwartakan bisa merapat untuk membela tim berjuluk The Phoenix ini.
Eks penggawa Timnas Jerman ini diketahui tengah membela klub asal Turki, Fenerbahce.
Kontraknya bersama raksasa Turki ini berlangsung hingga Juni 2024 mendatang.
Menarik bagaimana upaya Raffi Ahmad bersama RANS Cilegon FC untuk menebus pemain yang dikenal dengan umpan-umpan "manjanya" itu.
Meski demikian, ada sisi plus minus jika benar keinginan RANS untuk meminang Ozil terealisasi, dilansir dari berbagai sumber.
1. Keuntungan Mesut Ozil Gabung RANS
Seperti pada musim 2017, di mana demam Marquee Player melanda sepak bola Indonesia.
Deretan pemain yang memiliki caps bersama timnasnya yang berkiprah di Piala Dunia berbondong-bondong membela klub-klub Liga 1.
Sebut saja Essien, Odemwingie, Wiljan Pluim hingga Juan Pablo Pino menjadi contohnya.
Pun hal yang sama dengan kedatangan Ozil. Keberadaan pemain asal Jerman ini bisa menghidupkan kembali "budaya" Marquee Player yang pernah menjamur.

Nama-nama pemain kelas dunia yang sudah "lanjut usia" bisa menjajal sengitnya persaingan kompetisi di Indonesia.
Kondisi ini juga meningkatkan sisi branding dari Liga 1. Selain makin dikenal, maka kualitas Liga 1 diprediksi makin meningkat.
2. Demam Sesaat
Liga 1 2017 bisa menjadi panggung bagi klub Liga 1 untuk mendapatkan pemain berlabel Marquee Player
Namun kembali lagi, pemain bintang berlabel dunia tak jadi jaminan bisa sukses besar di Liga 1.
Sebagai contoh bagaimana Marcus Bent, Essien hingga Pino yang tak lama mencicipi kerasnya Liga 1. Meski memiliki pengalaman bermain di tim besar, tak jadi jaminan bisa ditularkan kepada tim Liga 1 yang dibela.
Sejauh ini, dari gerbong Marquee Player yang tahan lama di Indonesia ialah Wiljan Pluim. Terlepas dari Marco Motta tentunya.
Pun tak semua klub memiliki finansial yang mumpuni seperti RANS.
Menjadi kesenjangan tentunya bagaimana sebuah tim dapat membentuk skuat mewah, di sisi lain klub dengan pendanaan terbatas akan kesulitan untuk melakukan "tren" serupa mendapatkan pemain berlabel kelas dunia.
(Tribunnews.com/Giri)