Liga 1
Pelatih Persita Tangerang: Semangat Fair Play Pemain Dirusak Pengadil Lapangan
Widodo Cahyono Putro kembali dibuat geram oleh kepemimpinan wasit di pertandingan Persita vs Bali United, Senin (17/1/2022) kemarin malam.
Editor:
Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro kembali dibuat geram oleh kepemimpinan wasit di pertandingan Persita vs Bali United, Senin (17/1/2022) kemarin malam.
Pelatih asal Gresik ini tak habis pikir, semangat fairplay pemain justru dirusak oleh sang pengadil lapangan.

Padahal, Widodo menyebut laga melawan Bali United merupakan laga seru dan bagus.
"Tapi memang sangat disayangkan. Bukan hal kalah atau menang. Tapi saya melihat kurang fair ya. Tadi 1000 persen Kasim Botan itu penalti, tapi ternyata tidak dikasih. Ya saya hanya mengomentari itu. Setelah kejadian itu, pemain sedikit down mentalnya,” ujar Widodo seusai pertandingan.
Kinerja wasit yang kini tengah disorot oleh masyarakat pun diharapkan oleh Widodo sebagai bahan pengadil lapangan untuk berkaca.

Tak tanggung-tanggung, demi kemajuan sepak bola, legenda timnas ini berharap wasit yang memimpin pertandingan Liga 1 Indonesia agar segera berbenah.
“Tapi ini pelajaran buat kita. Inilah sepak bola kita. Tapi tidak pernah dihargai sepertinya kerja keras pemain. Junjunglah semangat hati mereka untuk fair play. Jadi saya harapkan ke depannya pengadil akan lebih bagus lagi. Karena sepak bola kita sedang menjadi sorotan masyarakat
juga. Bagaimana sepak bola kita ini sudah terpuruk,” tambahnya.
Widodo sendiri diganjar kartu kuning oleh wasit, Asep Yandis yang berasal dari Jawa Barat, yang memimpin laga Persita vs Bali United.
Sialnya, Widodo dikartu karena dianggap protes berlebihan oleh wasit.
“Kenapa saya kartu kuning, saya melihat Kasim Botan kesakitan di dalam lapangan tapi wasit pengawas Thoriq menyuruh wasit tetap suruh jalan terus. Saya protes di situ. Di mana mata hati mereka. Ada pemain cedera, sakit tapi disuruh main terus. Padahal ada kesempatan itu untuk bola berhenti. Tapi apapun itu keputusan sudah di wasit, wasit berhak, tapi ya nanti ke depannya tolonglah lebih bagus lagi lah. Karena sudah beberapa kali menjadi sorotan referee kita. Supaya berbenah dan kembali ke jalur yang mungkin lebih bagus lagi,” paparnya.
Baginya, kinerja wasit yang kini jadi sorotan tak bisa dibiarkan dan dibiasakan demi sepak bola Indonesia.