Klarifikasi Kubu Lionel Messi soal Status dengan Presiden Barcelona

Ringkasan Berita:

• Lionel Messi membantah hubungannya dengan Presiden Barcelona, Joan Laporta, sudah membaik.
• Wacana pembangunan patung Messi di Camp Nou yang baru tak mempengaruhi hubungan keduanya.
• Messi sakit hati dengan Laporta saat dirinya harus angkat kaki dari Camp Nou pada 2021 lalu.

TRIBUNNEWS.COM - Bintang sepak bola dunia, Lionel Messi, belum lama ini menghebohkan publik dengan kunjungan mendadak dan diam-diam ke markas Barcelona, Camp Nou.

Kedatangan Messi ke Camp Nou yang baru saja mengalami perombakan besar seolah menjadi tanda lembaran kenanganannya dengan mantan klubnya belum pudar.

Pihak Barcelona melalui sang Presiden, Joan Laporta, menanggapi semringah soal Messi yang berkunjung ke Camp Nou.

Bahkan Laporta menyatakan Barcelona sedang menggodok desain patung Messi yang akan dipajang di depan Camp Nou.

Baca juga: Lagi-lagi Rekor, Lionel Messi versi 2025 Masih Ampuh Bikin Lawan Menangis

"Kami sedang mengupayakan membangun patung Messi di Camp Nou," kata Laporta dikutip dari BarcaTimes.

"Saat kami rampung dengan desainnya, kami akan mengajukan ide tersebut," paparnya.

Penghargaan yang diberikan Barca kepada Messi selayaknya pantas tersemat pada La Pulga.

Dedikasi dan pencapaian yang diraih Messi bersama Barcelona sejak 2005 hinga 2021 lalu tak bisa dipandang sebelah mata.

Keduanya sudah memenangi semua gelar yang tersedia di level klub Eropa saat mengarungi petualangan besar nan sukses tersebut.

Namun bayangan Messi pensiun di Barcelona sirna di tahun 2021.

Masalah keuangan yang dialami Barcelona membuat klub tak bisa memberikan sodoran kontrak baru kepada Messi yang menunggu hingga detik akhir.

Pada akhirnya, Messi meninggalkan Camp Nou yang ia anggap seperti rumah sendiri.

Messi memandang Presiden Barca kala itu, Joan Laporta, tak melakukan upaya maksimal untuk mengupayakan perpanjangan kontrak.

Alhasil, La Pulga punya hubungan kurang harmonis dengan sang presiden.