Jumat, 3 Oktober 2025

Super Pandit

Konsistensi Inter Milan di Liga Italia dan Adaptasi Sempurna Simone Inzaghi: Scudetto di Depan Mata

Di saat para pesaing juara Liga Italia lainnya mengalami inkonsistensi, Inter Milan Justru mampu tampil melejit dengan terus meraih hasil positif.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
MIGUEL MEDINA / AFP
RAYAKAN JUARA- Pemain depan Inter Milan asal Chili Alexis Sanchez (kanan), pemain depan Inter Milan dari Argentina Lautaro Martinez (ke-21), pelatih kepala Inter Milan dari Italia Simone Inzaghi (kiri), bek Inter Milan dari Italia Federico Dimarco (kedua dari kiri) dan gelandang Inter Milan dari Chili Arturo Vidal melakukan selebrasi setelah Sanchez mencetak gol kedua terakhir bagi Inter untuk memenangkan pertandingan sepak bola Piala Super Italia (Supercoppa italiana) antara Inter dan Juventus pada 12 Januari 2022 di stadion San Siro di Milan. 

Sanchez memang tak banyak tampil, namanya sering kali dipinggirkan untuk memberi tempat kepada striker Inter lainnya yang bertipikal nomor 9.

Namun saat kesempatan datang, ia mampu memberi bukti dan menjadi sosok vital untuk membawa Inter Milan meraih trofi dan 3 angka di setiap pertandingan.

Secara permainan, Inzaghi mengusung play position dengan mengandalkan pergerakan pemain dan perpindahan bola dengan cepat dari kaki ke kaki.

Itu yang menjadi perbadaan gaya permainannnya dengan Conte meski sama-sama menggunakan pakem dasar 3-5-2.

Conte lebih bermain secara direct dan pragmatis, ia mengedepankan umpan lambung yang menusuk mencari para wing back yang memiliki kecepatan.

Permainan yang diusung Inzaghi terbukti mampu membuat Inter Milan lebih sering melakukan passing di dalam kotak penalti.

Rata-rata umpan ke dalam kotak penalti Nerazzurri musim ini berada di angka 14.2 per pertandingannya.

Sedangkan di era Conte, Inter hanya mampu melakukan progresi umpan ke dalam kotak hanya berada di angka 11.3 per pertandingan.

Dari segi kolektivitas, Inzaghi juga mampu meberikan sentuhan yang apik.

Sudah ada 18 pemain berbeda Inter Milan yang mampu mencatatkan namanya di papan skor.

Bahkan, sang wing back, Ivan Perisic telah mencitpakan tiga gol untuk Nerazzurri musim ini.

Inter tak terlalu bergantung pada 1 atau 2 pemain untuk mencetak gol.

Saat Dzeko atau Lautaro mengalami paceklik, peran lini kedua mampu menjadi pemecah kebuntuan.

Lalu di lini tengah, Inzaghi juga mampu mempertahankan permainan apik yang ditunjukkan Brozovic dan Barella musim lalu.

Gelandang Inter Milan Nicolo Barella (tengah) berebut bola selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Venezia di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro) di Milan pada 22 Januari 2022.
Alberto PIZZOLI / AFP
Gelandang Inter Milan Nicolo Barella (tengah) berebut bola selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Venezia di stadion Giuseppe-Meazza (San Siro) di Milan pada 22 Januari 2022. Alberto PIZZOLI / AFP (Alberto PIZZOLI / AFP)

Kedua pemain tersebut tak kehilangannya sentuhannya meski Inzaghi menerapkan adaptasi yang berbeda dengan Antonio Conte.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
AC Milan
5
4
0
1
9
3
6
12
2
Napoli
5
4
0
1
10
5
5
12
3
Roma
5
4
0
1
5
1
4
12
4
Juventus
5
3
2
0
9
5
4
11
5
Inter Milan
5
3
0
2
13
7
6
9
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved