Liga Italia
AC Milan vs Inter Semifinal Coppa Italia, Jawaban Inzaghi Jawab Keraguan, Capaian Conte Lewat
Jelang semifinal Coppa Italia antara AC Milan vs Inter Milan pada 2 Maret 2022 pekan depan, ajang Inzaghi jawab keraguan.
TRIBUNNEWS.COM - Simone Inzaghi memulai musim pertamanya dengan baik dengan peluang memenangkan dua gelar domestik musim ini.
Hal itu mungkin yang tidak dicapai oleh pendahulunya, Antonio Conte saat bersama si Hitam-Biru, Nerazzurri.
Penggemar Inter Milan mungkin kecewa dengan keputusan klub menjual Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi yang membuat Conte angkat kaki dari Milan.
Baca juga: Preview Genoa Vs Inter Milan:Suporter Beri Dukungan Seperti Ini di Curva Nord untuk Lautaro Martinez
Keuangan klub menjadi alasan mengapa Lukaku dan Hakimi dijual pada jendela transfer musim panas tahun lalu.
Kejadian itu sontak menimbulkan keraguan, Lukaku, Hakimi, dan Conte adalah bagian penting dari Nerazzurri meraih Scudetto untuk pertama kalinya sejak musim 2009/2010 di bawah asuhan Jose Mourinho.
Conte adalah peran penting di balik hegemoni Juventus dalam perburuan gelar Serie A sekaligus menjadi mimpi buruk dengan menghentikannya.
Inter pun beranjak dengan menunjuk Simone Inzaghi agar dapat mempertahankan kedigdayaan Nerazzurri di Italia.
Inzaghi melakukannya cukup baik dan memberikan bukti bahwa Inter tim yang patut ditakuti musim ini.
Baca juga: AC Milan vs Udinese: Pemain Ini Menjadi Senjata Pemungkas Stefano Pioli di Sisa Musim yang Menantang
Ia berhasil membawa Nerazzurri melenggang ke babak 16 besar Liga Champions.
Satu langkah yang tidak dapat ditebus Conte selama dua musim menjadi juru taktik Inter Milan.
Kini Inter di bawah asuhan Inzaghi juga menjadi penantang Scudetto dan calon peraih trofi Coppa Italia.
Tak lain yang menjadi adangan mereka adalah AC Milan.
Inter terpaut dua angka di klasemen Liga Italia atas AC Milan.
Di ajang Coppa Italia, kedua tim asal Milan ini juga akan bertemu dalam babak semi final yang akan berlangsung dalam dua pertemuan.
Simone Inzaghi sejatinya tidak lagi asing dengan Coppa Italia, ia pernah merengkuh gelar tersebut bersama Lazio pada musim 2018/2019.
Pengalamannya di ajang tersebut bisa menjadi kunci untuk membawa Inter Milan ke partai final dan memenangkan Coppa Italia.
Namun, trofi Coppa Italia belumlah cukup untuk posisi Inzaghi sebagai pelatih top Eropa bersama Inter Milan.
Itu baru menjadi awal penting untuk kariernya, kombinasi dengan Scudetto rasanya lebih lengkap jika pelatih berusia 45 tahun itu persembahkan untuk Nerazzurri.
Jika berhasil mengawinkan gelar gelar Liga Italia dan Coppa Italia, Inzaghi setara dengan Jose Mourinho yang berhasil mempersembahkan dua gelar tersebut pada musim 2009/2010 lalu.
Namun bedanya, Mourinho berhasil mempersembahkan treble winner, dengan trofi Liga Champions.
Kans untuk memenangkan trofi Liga Champions masih terbuka untuk Inzaghi, namun sulit karena tim yang mereka hadapi Liverpool.
Pertemuan pertama Inter takluk 2-0 di Giuseppe Meazza, bagaimana dengan hasil di Anfield? Mampukah Inter membalikkan keadaan tersebut?
Tapi yang jelas, trofi Coppa Italia dan Scudetto adalah yang paling memungkinkan diraih oleh Inzaghi.
Itu juga akan membuktikan bahwa dirinya sebagai pilihan tepat menggantikan Conte yang gagal mempersembahkan trofi pada musim pertamanya.
Saat ini Inzaghi sudah mengantongi satu trofi Super Coppa Italia dengan Inter setelah mengalahkan juventus 2-1.
Dan tidak lama lagi, Inter akan menghadapi AC Milan dalam Coppa Italia, Rabu (2/3/2022).
(Tribunnews.com/Sina)