Ronaldinho: Pecinta Sepak Bola Ingin Lihat Mbappe, Messi, Neymar Tetap Bersama, Begini Komentarnya

TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA- Legenda sepak bola Brasil, Ronaldinho menyatakan pecinta sepak bola masih menginginkan Kylian Mbappe, Lionel Messi dan Neymar Jr tetap bersama dalam satu tim.

Kylian Mbappe telah disarankan oleh Ronaldinho untuk bertahan di Paris Saint-Germain setelah musim ini dan melanjutkan kemitraannya dengan Lionel Messi dan Neymar.

Pemain internasional Prancis, Mbappe memasuki tiga bulan terakhir kontraknya di PSG.

Dia menjadi target Real Madrid, sementara Barcelona juga dikaitkan.

Berbicara awal bulan ini, direktur olahraga PSG Leonardo berjanji untuk mencoba segalanya untuk membujuk pemain berusia 23 tahun itu untuk menyetujui persyaratan baru di Parc des Princes.

Mbappe telah mencetak 26 gol untuk pemuncak klasemen Ligue 1 musim ini, 19 gol lebih banyak dari Messi terbaik berikutnya, yang bergabung dengan transfer sensasional dari Barcelona Agustus lalu.

Neymar hanya mencetak lima gol di semua kompetisi, sementara itu, dalam musim yang mengecewakan bagi pemain internasional Brasil dan PSG.

Sementara 2021-22 tidak berjalan sesuai rencana untuk Parisians.

PSG tersingkir dari Liga Champions dan Coupe de France di babak 16 besar.

Meski demikian, Ronaldinho berharap tiga pemain depan mereka tetap ada.

Ditanya apakah dia yakin Mbappe dapat diyakinkan untuk menandatangani kontrak baru, Ronaldinho dikutip oleh outlet Spanyol AS mengatakan: "Ya, saya pikir dia akan bertahan".

"Tapi hei, dengan sepak bola, banyak hal bisa terjadi dengan cepat. Tapi mereka bertiga bersama-sama bisa melakukan sesuatu yang indah".

"Saya tidak akan memberikan saran saya kepada siapa pun. Saya hanya ingin melihat semua teman saya bahagia, di mana pun mereka berada. Jika ketiganya bertahan, itu akan menjadi fantastis bagi siapa saja yang mencintai sepak bola".

"Tiga pemain terbaik di dunia bersama-sama adalah apa yang ingin dilihat semua pecinta sepak bola."

Mbappe rata-rata mencetak 0,76 gol per 90 menit musim ini, dibandingkan dengan 0,29 untuk Messi, yang telah mengalami kampanye stop-start di musim pertamanya jauh dari Barcelona.