Piala Dunia 2022
Presiden FIFA Ungkap Kesedihan Terbesarnya soal Piala Dunia 2022 Kali Ini
Presiden FIFA, Gianni Infantino mengaku sedih lantaran tak bisa melihat timnas Italia di Piala Dunia 2022
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Drajat Sugiri
Salah satu hal yang paling getol ia suarakan adalah untuk mengubah jarak waktu digelarnya turnamen ini.
Sebagaimana diketahui, Piala Dunia biasanya diselenggarakan empat tahun sekali.

Kini, FIFA sedang menawarkan dan menggodok wacana terkait jeda waktu penyelenggaraan yang lebih singkat.
Mereka ingin ajang sepak bola paling bergengsi di muka bumi ini dihelat setiap dua tahun sekali.
Namun, gagasan ini mendapat tentangan dari banyak pihak.
Negara-negara Eropa dan Amerika Selatan bahkan tak mau mengindahkan wacana ini sama sekali.
"Ini sangat menyedihkan bagi anak-anak di Italia," ujar Infantino.
"Tapi inilah keadaannya."
"Kami hanya bisa meloloskan 32 negara di Piala Dunia setiap empat tahun sekali. Untuk sekarang," lanjutnya.
Kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia ini tak hanya mengundang kekecewaan dari Infantino.
Pelatih dan para pemain Azzurri pun merasakan beban dan kesedihan yang sama.
Bahkan mereka bisa dikatakan lebih 'menderita' sebab menjadi pelaku langsung di lapangan.
Harapannya, mereka bisa bangkit untuk tampil di ajang bergengsi selanjutnya.
"Saya pikir sekarang semua orang sangat kecewa untuk membicarakan masa depan," ucap pelatih Italia, Roberto Mancini.
"Sama seperti Euro adalah pengalaman paling indah dalam hidup saya, ini adalah kekecewaan terbesar."
"Kami tidak bisa berkata apa-apa, itulah sepak bola, terkadang hal-hal luar biasa terjadi dan itu terjadi."
"Kami seharusnya tidak berada di sini sejak awal, tetapi kami melakukan semua yang kami bisa untuk menang dan bahkan sulit untuk membicarakannya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)