3 Dilema dalam Memilih Pemain yang Dihadapi Xavi Jelang Laga Barcelona Melawan Eintracht Frankfurt

Di lini tengah, Xavi mungkin perlu lebih dalam untuk memutuskan antara Frenkie de Jong dan Gavi.

Setiap pemain menawarkan keahlian unik. Bagi de Jong, dia telah menjadi pilihan utama Xavi, bersama Sergio Busquets dan Pedri.

Bisa dibilang salah satu pemain Barcelona yang paling berkembang tahun ini, menawarkan pengaruh yang lebih besar di lini tengah dengan kontrol kepemilikan dan kemampuan unik untuk menawarkan keunggulan numerik di sepertiga akhir.

Namun, Xavi tidak bisa dengan mudah mengabaikan Gavi, yang merupakan pemain bagus yang mampu menembus ruang sempit dan menawarkan dorongan menyerang.

Dia juga jauh lebih cepat dalam pergerakannya, yang mungkin bukan pertanda baik bagi tim Eintracht Frankfurt yang sangat bergantung pada pers baris kedua.

Ronald Araujo dan Oscar Mingueza

Dilema lainnya untuk Xavi adalah menentukan pemain pada posisi bek kanan karena Dani Alves tidak akan dapat tampil dalam pertandingan ini sedangkan Sergino Dest harus absen karena cedera.

Itu membuat Xavi tidak punya pilihan selain memilih opsi darurat di bek kanan. Dua pemain yang bersaing untuk peran tersebut adalah Ronald Araujo dan Oscar Mingueza.

Araujo adalah favorit tak terbantahkan karena ia dianggap penting untuk pengaturan pertahanan Barcelona.

Anak muda ini telah menikmati peningkatan pesat menjadi terkenal di bawah Xavi, mengesankan penonton dengan kekuatan fisik dan udara, ditambah dengan komitmen defensifnya.

Oscar Mingueza, di sisi lain, adalah bek yang jauh lebih fleksibel dan orang bisa berargumen bahwa dia adalah pilihan yang lebih alami di bek kanan.

Dia bisa memberikan sedikit keseimbangan bagi tim, dalam hal menarik garis antara serangan dan pertahanan.

Bawa 21 Pemain

Barcelona hanya membawa 21 pemain untuk menghadapi laga leg pertama babak perempat final Piala Eropa melawan Frankfurt di Stadion Deutsche Bank Park, Frankfurt, Jumat (8/4).

Blaugrana menargetkan untuk meraih kemenangan di laga ini, terutama karena pada saat ini aturan gol tandang tidak berlaku lagi di kompetisi UEFA.