Rabu, 10 September 2025

Super Pandit

Joao Cancelo, Lebih dari Sekedar Full Back Man City: Penyempurna Taktik Pep & Pertajam Lini Depan

Pep Guardiola dikenal sebagai pelatih yang kaya strategi dengan mampu memaksimalkan kapasitas dan kualitas para pemainnya, salah satunya Joao Cancelo.

Penulis: deivor ismanto
Oli SCARFF / AFP
Manajer Manchester City Spanyol Pep Guardiola (kiri) memberi isyarat kepada bek Manchester City asal Portugal Joao Cancelo (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Newcastle United dan Manchester City di St James' Park di Newcastle-upon-Tyne, Inggris timur laut pada Desember 19, 2021. 

Namun, pergerakan Cancelo yang begitu ke depan membuat celah di pertahanan The Citizens. Club Brugge beberapa kali mampu mengekploitasi lini belakang City lewat serangan balik.

Lima shots berhasil raksasa Belgia itu lakukan untuk mengancam pertahanan The Citizens, tiga diantaranya mampu mengarah ke gawang Ederson Moraes.

Taktik yang bisa dilakukan lawan dalam memanfaatkan kelemahan taktik Pep ini adalah menekan gelandang Man City di area tengah dengan intens.

Sekaligus menaruh pemain cepat dan memiliki umpan akurat di sisi kanan pertahanan City, memanfaatkan lubang yang ditinggal Cancelo.

Crystal Palace adalah salah satu tim yang berhasil melakukan hal tersebut. Di pertandingan Liga Inggris pada (30/10/2021), Palace sukses mengalahkan City dengan skor 2-0.

Adalah Wilfried Zaha, pergerakannya yang cepat dan kemampuan dribelnya yang mumpuni berkali-kali mampu menembus fondasi pertahanan City lewat serangan balik.

Pemain asal Pantai Gading itu sukses menyumbang satu gol dan menjadi kreator untuk gol kedua Palace yang diciptakan Gallagher.

Meski begitu, taktik Pep ini dapat memecahkan masalah City yang tidak memiliki striker murni, pemain sayap dan gelandang The Citizens mampu bergerak leluasa di area kotak pinalti lawan untuk mencetak gol.

Cancelo yang menjadi kunci, juga dapat mencetak gol ketika mendapatkan ruang. Tak hanya itu, mantan pemain Juventus ini juga seringkali melakukan overlap dari posisi aslinya (bek kanan) untuk mengirim umpan ke dalam kotak pinalti.

Gelandang Liverpool asal Mesir Mohamed Salah (kiri) bersaing dengan bek Manchester City asal Portugal Joao Cancelo selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Liverpool di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 10 April 2022.
 (Photo by Paul ELLIS / AFP)
Gelandang Liverpool asal Mesir Mohamed Salah (kiri) bersaing dengan bek Manchester City asal Portugal Joao Cancelo selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Liverpool di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 10 April 2022. (Photo by Paul ELLIS / AFP) (AFP/PAUL ELLIS)

Ketika Walker bermain di kanan, maka Cancelo akan digeser ke kiri untuk mengorbankan Zinchenko duduk di bangku cadangan.

Peran yang diberikan Pep untuk Cancelo pun juga sama, namun dengan arah serangan yang berbeda.

Tak merasa kesulitan, Cancelo pun mampu bermain di sektor kanan, kiri dan tengah dengan sama baiknya.

"Pada sepertiga akhir, dia memiliki kualitas khusus dan keberanian, terkadang saya memintanya untuk bermain di posisi yang berbeda dari yang dia nyaman. Dan dia mampu menjawab itu dengan bermain sangat baik," ujar Pep dilansir laman resmi Manchester City.

Taktik Pep tersebut membuat City menjadi tim yang doyan membantai lawannya, korbannya tak hanya Club Brugge yang terbantai dengan skor 4-1.

Leipzig juga pernah merasakan kedigdayaan The Citizens, tim asal Jerman itu dicukur City dengan skor 6-3.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan