Kamis, 11 September 2025

Super Pandit

Kemegahan Roberto Firmino: Kepingan Puzzle Jurgen Klopp, Angkat Performa Salah & Mane di Liverpool

Right man in the right place, Firmino mencetak dua gol memanfaatkan intelegensi dalam mencari ruang dan meloloskan diri dari jebakan offside.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
AFP/PAUL ELLIS
Gelandang Liverpool asal Brasil Roberto Firmino (kiri) ditekel oleh gelandang Benfica Jerman Julian Weigl selama pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Benfica di stadion Anfield, di Liverpool, pada 13 April 2022. (Photo by Paul ELLIS / AFP) 

Yang pertama, adanya Firmino di posisi tersebut membuat jarak antar lini Liverpool tidak terlalu jauh, ia menjadi jembatan antara lini tengah dan depan The Reds.

Gelandang Liverpool asal Brasil Roberto Firmino mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Benfica di stadion Anfield, di Liverpool, pada 13 April 2022.
 (Photo by Paul ELLIS / AFP)
Gelandang Liverpool asal Brasil Roberto Firmino mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Benfica di stadion Anfield, di Liverpool, pada 13 April 2022. (Photo by Paul ELLIS / AFP) (AFP/PAUL ELLIS)

Baca juga: Lyon vs West Ham di Liga Eropa: Panggung Jarrod Bowen Caper ke Juru Taktik Liverpool

Yang kedua, Firmino memberikan ruang bagi Mo Salah, Sadio Mane, dan Diogo Jota untuk merangsek masuk ke dalam kotak penalti lawan.

Bagi Firmino, mencetak gol dan assist hanya hasil akhir, melihat caranya bermain yang membuat Firmino begitu spesial.

Menjadi penyerang tengah hanya soal posisi dalam susunan pemain, tugas seorang penyerang sebagai mesin gol tidak menjadi tanggung jawab dia.

Itu membuat Firmino berkembang menjadi pemain kreatif dan tidak egois.

Ia tak segan memberi umpan kepada Mane dan Mo Salah ketika memiliki kesempatan lebih baik untuk mencetak gol, tugasnya memang demikian.

Itulah yang menjadi alasan seorang Firmino mampu menjadi penyerang tengah yang maksimal dalam taktik Klopp, ia adalah sutradara dalam skema mantan pelatih Brussia Dotrmund tersebut.

Kemampuan Firmino dalam merebut bola juga dijadikan senjata untuk Jurgen Klopp memulai serangan dari pertahanan lawan.

Kebanyakan gol Liverpool memang hasil dari skema pressing tinggi ke pertahanan lawan.

Dan yang menjadi perebut bola pertama adalah seorang pemain depan yang diisi oleh Firmino.

Dengan mampu merebut bola dari pemain bertahan atau tengah lawan, pemain depan Liverpool dapat langsung masuk ke kotak penalti dengan kecepatannya, lalu mencetak gol.

Dilansir FBref, catatan pressures Firmino per pertandingan mencapai angka 19,1 per pertandingan.

Sedangkan blocks dan tackles pemain berpostur 181 cm itu berada di angka 1.77 dan 2.21 per pertandingannya.

Statistik tersebutlah yang membuat Roberto Firmino seringkali dianggap sebagai striker defensive.

“Roberto (Firmino) mencetak gol, namun sejujurnya yang paling membuat saya bergairah adalah hal-hal yang ia lakukan dalam proses gol itu," ucap Jurgen Klopp dilansir laman resmi Liverpool.

Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp merayakan di akhir pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Benfica di stadion Anfield, di Liverpool, pada 13 April 2022. Liverpool dan Benfica masing-masing mencetak tiga gol tetapi Liverpool lolos ke babak selanjutnya. semifinal.
Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp merayakan di akhir pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Benfica di stadion Anfield, di Liverpool, pada 13 April 2022. Liverpool dan Benfica masing-masing mencetak tiga gol tetapi Liverpool lolos ke babak selanjutnya. semifinal. (Paul ELLIS / AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan