Liga Italia
Napoli vs AS Roma: Adu Bola Mati, Adu Kuat Strategi, Konsentrasi, dan juga Emosi di Derby del Sole
Duel Napoli kontra Roma dalam pekan ke-34 Serie A di Stadion Diego Armando Maradona, Napoli tak hanya pertarungan fisik.
Penulis:
Deny Budiman
Editor:
Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, NAPLES- Duel Napoli kontra Roma dalam pekan ke-34 Serie A di Stadion Diego Armando Maradona, Napoli, Selasa (19/4) dini hari nanti tak hanya akan jadi pertarungan fisik di tengah lapangan.
Tetapi juga akan menjadi adu kuat strategi, konsentrasi, dan termasuk juga emosi.
Duel Derby del Sole ke-150 ini juga terasa spesial karena digelar pada hari yang spesial, pada Senin Paskah waktu setempat, dan juga diramaikan para pemain muda spesial.
Kedua tim sama-sama mengusung misi, dan kepentingan masing-masing. Napoli ingin tetap berada di belakang AC Milan, dan Inter Milan dalam jalur perebutan gelar juara Serie A.
Gli Azzurri alias "si biru" saat ini berada di posisi tiga di klasemen sementara dengan 66 poin dari 32 laga.
Masih ada sedikit harapan tersisa untuk meraih scudetto mengingat hanya berselisih lima pon dari AC Milan di puncak yang mengoleksi 71 poin dari 33 laga, dan bertaut tiga poin dari Inter Milan di posisi dua dengan 69 poin dari 32 laga.
Sedang AS Roma berada di posisi lima dengan 57 poin dari 32 laga.
Giallorossi mengejar posisi empat yang diduduki Juventus untuk mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan.
Tapi jarak mereka bertaut enam poin. Butuh kegigihan, dan konsistensi dari awak pasukan Roma untuk bisa menggapai mimpi berlaga di pentas elite Eropa musim depan.
Duel ini juga mempertemukan dua pelatih kawakan, Luciano Spalletti (63 tahun) yang merupakan manajer Napoli, dan Jose Mourinho (59) yang adalah arsitek AS.
Baca juga: Berlian yang Dipoles Mourinho di AS Roma: Sihir Tammy Abraham jadi Monster, Buat Chelsea Menyesal
Baca juga: AS Roma Perpanjang Nafas di Panggung Eropa, Kesempatan Mourinho Kembalikan Tuahnya
Keduanya adalah teman, kolega, dan pengagum besar satu sama lain, serta sama-sama menjalani musim yang fantastis dari banyak sudut pandang.
Teliti dalam pekerjaan, pencari kesempurnaan, dan pemuja detail, kedua pelatih ini telah memberikan jejak yang jelas bagi tim masing-masing. Baik Napoli maupun Roma sama-sama memiliki ciri khas, yang tak dipunyai tim lain di Serie A.
Salah satu karakteristik paling terkenal dari kedua tim adalah perhatian mereka pada bola mati. Napoli, dan Roma masing-masing telah mencetak 21, dan 22 gol yang berasal dari proses eksekusi bola mati.
Giallorossi memiliki sedikit keunggulan dalam statistik ini, hasil dari kerja keras tendangan sudut.
Roma memiliki keunggulan dalam tendangan sudut dibandingkan dengan banyak tim Serie A lainnya: sebelas gol dicetak oleh pasukan dari ibu kota ini. Sedang Napoli hanya mencetak empat gol dari sepak pojok.