Liga Inggris
Liga Inggris: Tajir Sejak Lahir, Erik Ten Hag Tak Butuh Gaji Fantastis di Manchester United
Gaji tinggi di Manchester United bukan fokus utama seorang Erik Ten Hag, mengingat dia terlahir dari salah satu keluarga terkaya di Belanda.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Erik Ten Hag akan mendapatkan gaji fantatis bersama Manchester United musim depan.
Erik Ten Hag resmi diumumkan sebagai manajer permanen Manchester United mulai musim depan.
Dia dikontrak berdurasi tiga tahun hingga musim panas 2025 dengan opsi perpanjangan selama 12 bulan.
Pelatih berusia 52 tahun itu secara resmi telah dikonfirmasi sebagai bos Setan Merah berikutnya, menggantikan manajer sementara Ralf Rangnick.
Baca juga: Berita Man United: Harry Maguire Takkan Tinggalkan MU Meski Dia Mendapat Ancaman Pembunuhan
Baca juga: Erik Ten Hag Akan Menukangi Manchester United Sebelum Pertandingan Tur Pramusim

Ten Hag, yang akan meninggalkan Ajax setelah lima tahun gemilang bersama raksasa Amsterdam, akan mengantongi upah yang menggiurkan selama kontrak tiga tahunnya hingga Juni 2025.
Klaim baru-baru ini dari Belanda menunjukkan bahwa Ten Hag akan mendapatkan lebih dari apa yang dibawa pulang oleh rekan senegaranya Louis van Gaal ketika ia ditunjuk sebagai manajer United pada tahun 2014.
Media Belanda, De Telegraaf, mengklaim bahwa sang pelatih akan mendapat gaji pokok senilai 9 juta pound atau Rp168 miliar per tahun belum termasuk bonus.
Namun diwartakan oleh Dailystar, Ten Hag sejatinya tak membutuhkan bayaran menggiurkan dari Setan Merah.
Dengan ongkang-ongkang saja, pelatih Ajax ini memiliki pundi-pundi kekayaan yang luar biasa banyak.
Uang bukanlah masalah bagi bos Ajax, yang keluarganya sudah menjadi salah satu yang terkaya di Belanda berkat perusahaan real estate mereka dan beberapa perusahaan keuangan lainnya.
Di Belanda, keluarga Ten Hag merupakan salah satu yang terkaya.

Kakak tertua dari Erik, Michel merupakan chairman dari perusahaan keluarga yang mereka miliki di Negeri Kincir Angin.
Selain itu, Rico, yang merupakan saudara dari Erik Ten Hag menjalankan bisnis perusahaan perkebunan terbesar di wilayah Belanda bagian timur. Bisnis tersebut adalah tinggalan ayah mereka, Hennie, yang dirintis pada tahun 1967.
Namun Erik tak seperti kedua saudaranya yang melanjutkan bisnis keluarga.
Fokus Ten Hag adalah pada sepak bola, meskipun, mengambil pekerjaan paling menantang dalam permainan di tingkat elit.