Fakta Kekalahan Barcelona atas Rayo: Xavi Ulangi Dosa Koeman dan Van Gaal, De Jong Ngamuk

TRIBUNNEWS.COM - Barcelona secara mengejutkan kalah di kandang sendiri saat menjamu Rayo Vallecano, Senin (25/4/2022).

Tim asuhan Xavi Hernandez ini kalah dengan skor tipis 0-1.

Kelengahan Barcelona di awal-awal laga berhasil dimanfaatkan oleh pemain Rayo Vallecano, Alvaro Garcia, untuk mencetak gol.

Ia menerima sodoran umpan ciamik dari Isaac Palazon.

Baca juga: Paket Lengkap Kesengsaraan Barcelona, Xavi Sebut Blaugrana Alami Pekan Terburuk Musim Ini

Kekalahan ini tentu sulit diterima oleh El Barca.

Sebab ini menjadi kekalahan ketiga beruntun yang mereka alami saat berlaga di semua kompetisi.

Selain itu, terdapat fakta menarik lain yang tersaji pada laga yang digelar di Camp Nou ini.

Berikut ini fakta-fakta kekalahan Barcelona atas Rayo Vallecano.

1. Efektif

Rayo Vallecano sebenarnya hanya melepas satu tembakan saja selama 45 pertama.

Akan tetapi, satu tembakan itu sudah cukup bagi mereka untuk unggul atas tuan rumah.

Benar, tembakan itu berasal dari Alvaro Garcia yang menjebol jala ter Stegen di awal laga.

Ini tentu harus menjadi perhatian tersendiri bagi Xavi.

Baca juga: Lupakan Sejenak Real Madrid & Barcelona, Real Betis Sah Boyong Gelar Juara Copa Del Rey

Sebab, beberapa pemain belakangnya nampak belum fokus benar saat pertandingan masih seumur jagung.

Jordi Alba menjadi bulan-bulanan Isaac Alazon sebelum terjadinya gol ini.

Kemenangan ini membuat Rayo mencatatkan dua kemenangan atas Barcelona pada satu musim kompetisi.

Rayo menjadi tim kedua setelah Salamanca yang mampu mengalahkan Los Cules dua kali dalam satu musim Liga Spanyol.

Baca juga: Jose Mourinho Berharap Inter Juara Setelah Inter Kalahkan Tim AS Roma 1-3, Begni Kata Mourinho

2. Pelatih Rayo

Pelatih Rayo Vallecano, Andoni Iraola memang tak bisa mendampingi tim asuhannya selama 90 menit.

Pasalnya, ia mendapat kartu merah dari wasit pada menit ke-86.

Ia dianggap melakukan tindakan kurang sportif oleh sang pengadil.

Meski demikian, hal tersebut tak menghalanginya dari mencatat rekor mentereng.

Dikutip dari Opta, ia menjadi pelatih pertama di era sepak bola modern yang mampu mengalahkan Barcelona di laga tandang maupun kandang.

Sebagaimana diketahui, di pertemuan pertama lalu, El Barca juga takluk di kaki Rayo dengan skor 1-0.

3. Dosa Xavi Hernandez

Bulan madu Xavi Hernandez dan Barcelona nampaknya benar-benar usai.

Ia kini menghadapi kritik tajam lantaran performa anak asuhnya yang kian menukik.

Selain itu, ia juga memiliki catatan minor yang pernah dibukukan dua pelatih Barca sebelumnya, yaitu Ronald Koeman dan Louis van Gaal.

Tiga kekalahan beruntun di kandang sendiri membuat Xavi mengulang apa yang terjadi di era kepelatihan Louis van Gaal.

Skuat Barca asuhan van Gaal juga pernah mengalami hal serupa pada musim 1997/1998 dan 1998/1999.

Sementara itu, Xavi juga mengulangi dosa yang menyebabkan Koeman dipecat dari kursi kepelatihan Barca.

Koeman kala itu lengser setelah skuat asuhannya mengalami kekalahan atas Rayo Vallecano.

Selain itu, Barca juga kembali menunjukkan kerapuhan di lini belakang dengan kebobolan gol terlebih dahulu.

Setidaknya, El Barca hampir 23 kali tertinggal terlebih dahulu dari lawan-lawannya musim ini.

Dimana Xavi menyumbang 15 di antaranya, sebagaimana dikutip dari laman Mundo Deportivo.

Baca juga: Kepala Pening Frank Lampard di Everton dan Status Pemegang Kutukan Pelatih Lokal Liga Inggris

4. Frenkie de Jong Ngamuk

Pertandingan ini barangkali menjadi satu di antara momen yang ingin dilupakan oleh Frenkie de Jong.

Pasalnya, performanya tak terlalu mengilap di pertandingan ini.

Ia bahkan ditarik keluar pada menit ke-60 oleh pelatih Xavi Hernandez.

Xavi lantas memasukkan Nico untuk mengisi peran yang ditinggal de Jong.

Aksi itu rupanya tak bisa diterima dengan baik oleh sang pemain.

De Jong nampak kesal setelah ditarik keluar.

Ia membanting pelindung tulang keringnya saat berada di sisi lapangan.

Pemain internasional Belanda ini juga tak langsung duduk di bench pemain cadangan setelah ditarik.

Ia langsung menuju ruang ganti, meski beberapa saat kemudian de Jong muncul kembali dan duduk di bench.

(Tribunnews.com/Guruh)