Super Pandit
Pragmatisme Conte di Tottenham: Rusak Rekor 2 Calon Juara Liga Inggris, Sempurnakan Peran Son & Kane
Kini dengan nama besar Antonio Conte, Tottenham Hotspur berada dalam jalur yang apik untuk kembali bangkit seperti era Pochettino.
Penulis:
deivor ismanto
Editor:
Claudia Noventa
Yang dicari Conte adalah kemenangan, ia peduli setan dengan penguasaan bola ataupun permainan cantik.

Baca juga: Arsenal Vs Leeds United Live MolaTV, Momen Menentukan, The Gunners Pakai Gaya Man City
Meski hanya mampu menguasai pertandingan sebanyak 28% saja, anak asuhnya sukses menciptakan 5 shot on target dan 3 di antaranya berbuah gol.
Ya, itulah kehebatan Antonio Conte, mental pemenangan yang sedari dulu tertanam dalam dirinya.
Conte memang dikenal sebagai pelatih hebat, dia memulai karier kepelatihannya di klub besar Eropa sejak tahun 2011.
Total tujuh musim ia menukangi Juventus, Chelsea, dan Inter Milan.
Dari tiga tim elit tersebut, Conte sukses meraih lima gelar liga, satu piala FA, dan satu kali lolos ke partai Liga Europa.
Catatan hebatnya, dilansir Squawka, selama karier kepelatihannya, Conte selalu berhasil mencatatkan persentase kemenangan di atas 60%.
Catatan tersebut semakin membuktikan bahwa ia adalah pelatih yang memiliki mental pemenang.
Kemenangan menghadapi tim sebesar Manchester City menjadi modal Conte untuk mengangkat derajat The Lilywhites di Liga Inggris.
Salah satu hal yang paling mencolok dari sistem yang Conte usung adalah adaptasinya untuk sang winger, Son Heung-min.
Di tangan Antonio Conte, Son Heung-min begitu diandalkan eks juru taktik Inter Milan itu untuk mengangkat performa tim.
Dari 20 pertandingan yang sudah ia jalani, Conte memakai pakem 3-4-3 dengan memakai trio Son Heung-min, Harry Kane, dan Lucas Moura/Kulusevski.
Pakem tersebut sedikit berbeda dengan apa yang ia pakai saat masih menukangi Inter Milan.
Bersama Nerazzurri, hampir di setiap pertandingan Conte selalu memakai dua penyerang dengan tipikal nomor sembilan.
Kedalaman skuat yang dimiliki Tottenham memang membuat Conte meninggalkan kebiasaannya di Inter Milan.