Super Pandit
Son Heung-min, Lebih Tajam dari Harry Kane & Cristiano Ronaldo Berkat Sentuhan Ajaib Antonio Conte
Salah satu hal yang paling mencolok dari sistem yang Conte usung untuk Spurs adalah adaptasinya untuk sang winger, Son Heung-min.
Penulis:
deivor ismanto
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Son Heung-min tampil melejit di bawah asuhan Antonio Conte.
Terakhir, Son sukses menyumbangkan satu gol di kemenangan 3-0 Tottenham Hotspur melawan Arsenal dalam laga bertajuk derby london.
Ya,datangnya Antonio Conte ke Tottenham Hotspur memunculkan harapan bagi Te Lilywhites untuk kembali bersinar di Liga Inggris.
Semenjak ia datang pada paruh musim, Tottenham yang tercecer di posisi 8 klasemen Liga inggris mampu dibawanya melesat hingga bertengger di posisi lima dengan torehan 61 angka dari 34 laga.
Arsenal adalah pesaing paling dekat The Lilywhites untuk memperebutkan tiket ke Liga Champions musim depan.

Baca juga: Liverpool Tim Inggris Terdekat Dalam Sejarah ke Quadruple, Mohamed Salah: Saya yang Terbaik
Baca juga: Final FA Cup, Chelsea Vs Liverpool: Pertaruhan The Reds untuk Raih Quadruple, 4 Laga Menuju 4 Trofi
Berkat nama besar dan kecerdasan Conte, Tottenham menjadi tim paling berpotensi untuk mengunci posisi empat Liga inggris.
Conte memang dikenal sebagai pelatih hebat, dia memulai karier kepelatihannya di klub besar Eropa sejak tahun 2011.
Total tujuh musim ia menukangi Juventus, Chelsea, dan Inter Milan.
Dari tiga tim elit tersebut, Conte sukses meraih lima gelar liga, satu piala FA, dan satu kali lolos ke partai Liga Europa.
Catatan hebatnya, dilansir Squawka, selama karier kepelatihannya, Conte selalu berhasil mencatatkan persentase kemenangan di atas 60 % .
Catatan tersebut semakin membuktikan bahwa ia adalah pelatih yang memiliki mental pemenang.
Salah satu hal yang paling mencolok dari sistem yang Conte usung untuk Spurs adalah adaptasinya untuk sang winger, Son Heung-min.
Di tangan Antonio Conte, Son Heung-min begitu diandalkan eks juru taktik Inter Milan itu untuk mengangkat performa tim.
Dari 22 pertandingan yang sudah ia jalani, Conte memakai pakem 3-4-3 dengan memakai trio Son Heung-min, Harry Kane, dan Lucas Moura/Kulusevski.
Pakem tersebut sedikit berbeda dengan apa yang ia pakai saat masih menukangi Inter Milan.
Bersama Nerazzurri, hampir di setiap pertandingan Conte selalu memakai dua penyerang dengan tipikal nomor sembilan.
Kedalaman skuat yang dimiliki Tottenham memang membuat Conte meninggalkan kebiasaannya di Inter Milan.
Apalagi, adanya Son Heung-min yang lebih berbahaya jika dipasang sebagai seorang winger, membuat Conte melakukan adaptasi dengan menggunakan tiga penyerang di depan.

Baca juga: Hasil Liga Inggris - Antonio Conte Ejek Pelatih Arsenal: Arteta Sukanya Ngeluh Doang
Baca juga: Update Transfer Milan, Deretan Pemain Incaran, 2 Nama Gabung, Striker 34 Gol Dibanderol Rp 1,5 T
Hasilnya pun mentereng, Son menjadi top skor bagi Tottenham musim ini dengan torehan 22 gol dan 21 di antaranya sukses ia ciptakan di pertandingan Liga inggris.
Dengan torehannya itu, catatan gol Son Heung-min bahkan kebih banyak dari Cristiano Ronaldo yang baru mencetak 18 gol di Liga Inggris.
Hanya Mohamed Salah yang mampu mencetak gol lebih banyak di Liga Inggris dari Son dengan torehan 22 gol-nya.
Dari adaptasi yang dilakukan pria berusia 52 tahun itu memang memperlihatkan bahwa dirinya benar-benar ingin menjadikan Son sebagai pusat serangan dari Tottenham.
Meski bermain sebagai winger kiri, pergerakan Son sangat cair.
Ia tak selalu memulai serangan dari tepi lapangan tapi juga muncul dari tengah untuk menciptakan half space, Son pun juga lebih banyak berada di dalam kotak penalti.
Posisi wing back yang biasa diisi oleh Regulion dan Sessegnon fokus untuk melayani Son yang sering berada di kotak 16 untuk mencetak gol.
Peran sebagai goal getter utama The Lilywhites bukan lagi menjadi tanggung jawab utama sosok Harry Kane namun juga Son Heung-min.

Baca juga: Ratapan Pierre-Emerick Aubameyang ke Ousmane Dembele Saat Barcelona Unggul 3-1 Atas Celta Vigo
Hal tersebut sebenarnya sangat realistis, Tottenham tak akan mampu berbicara banyak jika hanya menandalkan atribut seorang Harry Kane.
Antonio Conte yang menjadi pelatih anyar pun paham betul dengan atribut sang pemain, Son bukanlah pemain yang menjadi bayang-bayang kapten Timnas Inggris tersebut.
Melainkan Son adalah tumpuan the Lilywhites di lini depan, entah mencetak gol atau memberikan assist, atribut pemain berusia 29 tahun itu begitu dibutuhkan Conte dalam sistem yang ia usung.
Ya, menarik dinanti bagaimana kiprah Antonio Conte bersama Tottenham Hotspur dengan Son Heung-min yang menjadi tumpuannya di lini depan.
Daftar Top Skor Liga Inggris:
1. Mohamed Salah (Liverpool) 22 Gol
2. Son Heung-min (Tottenham) 21 Gol
3. Cristiano Ronaldo (Man Utd) 20 Gol
4. Diogo Jota (Liverpool) 15 Gol
5. Sadio Mane (Liverpool) 15 Gol
6. Harry Kane (Tottenham) 15 Gol
7. Kevin De Bruyne (Man City) 15 gol
(Tribunnews.com/Deivor)