Rabu, 3 September 2025

Super Pandit

Ralf Rangnick, Diktator dari Jerman yang Merusak Manchester United dan Lokomotiv Moskow

rangnick seperti ingkar janji. petuah manisnya setelah kedangannya di Old Trafford hanyalah sebuah banyolan

Penulis: deivor ismanto
GLYN KIRK / AFP
Pelatih kepala Manchester United German Interim Ralf Rangnick memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Brighton and Hove Albion dan Manchester United di American Express Community Stadium di Brighton, Inggris selatan pada 7 Mei 2022. 

Gegenpressing Ralf Rangnick di Jerman yang tak terlihat bersama United.

Namun, dari citra buruknya di Rusia, namanya sebagai profesor sepakbola tetap melekat dalam pria asal Jerman itu.

Karier mentereng di Jerman dan citra apiknya yang ditenteng oleh media Inggris mampu menutup berita miringnya di Lokomotiv Moskow dan membuat Manchester United kepincut untuk mendatangkannya.

Filosofi juru taktik berusia 63 tahun itu adalah tentang agresifitas dan daya juang.

Pelatih Interim Manchester United asal Jerman, Ralf Rangnick (kiri) menepuk bahu striker Manchester United asal Inggris, Marcus Rashford saat dia digantikan dalam laga lanjutan Liga Inggris antara Manchester United melawan Tottenham Hotspur di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris barat laut, Minggu (13/3/2022) dini hari WIB. Setan Merah berhasil menundukkan Spurs dengan skor 3-2 (2-1) berkat hattrick Cristiano Ronaldo. AFP/LINDSEY PARNABY
Pelatih Interim Manchester United asal Jerman, Ralf Rangnick (kiri) menepuk bahu striker Manchester United asal Inggris, Marcus Rashford saat dia digantikan dalam laga lanjutan Liga Inggris antara Manchester United melawan Tottenham Hotspur di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris barat laut, Minggu (13/3/2022) dini hari WIB. Setan Merah berhasil menundukkan Spurs dengan skor 3-2 (2-1) berkat hattrick Cristiano Ronaldo. AFP/LINDSEY PARNABY (AFP/LINDSEY PARNABY)

"Kami suka menekan tinggi, dengan tekanan balik yang sangat intens. Ketika kami menguasai bola, kami tidak suka umpan persegi atau umpan balik," Kata Rangnick dilansir The Coaches Voice.

Ya, Rangnick peduli setan dengan permainan lewat sirkulasi passing yang menyisir ke sisi lapangan, dia lebih mengutamakan direct pass lewat umpan terobosan yang menusuk guna mencapai ke sepertiga akhir dengan cepat.

Filosofinya adalah tentang agresifitas dan daya juang. Setelah kehilangan bola, anak asuhnya dituntut untuk merebut bola secepat mungkin.

Para pemainnya juga diharamkan untuk memegang bola lebih dari 10 detik, mereka harus memiliki visi untuk melakukan sirkualsi bola ke depan dengan cepat.

"Jika anda ingin meningkatkan kecepatan permainan anda. Anda harus mengembangkan pikiran lebih cepat daripada kaki kedua kaki anda," ungkap Rangnick.

Gaya kepelatihan seperti itu tak asing dengan juru taktik Liverpool bukan? ya, gegenpressing adalah cetusan dari Ralf Rangnick yang dijadikan senjata Jurgen Klopp untuk The Reds.

Rangnick adalah maha guru untuk pelatih-pelatih dari Jerman. Nama-nama seperti Jurgen Klopp, Thomas Tuchel, hingga pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann merupakan murid-nya.

Nama yang disebutkan pertama dapat dibilang sebagai sosok yang menaruh kiblat permainannya seperti Rangncik.

Beberapa pemain Liverpool sekarang adalah bekas asuhan Rangnick yang ia godok di klub terdahulunya.

"Klopp tidak perlu berterima kasih kepada saya. Ini jelas bukan kebetulan bahwa ia memiliki empat mantan pemain saya (Sadio Mane, Naby Keita, Firmino, dan Joel Matip)," Kata Rangnick dilansir BT Sport.

"Karena itu menunjukkan bahwa ia sebenarnya mencari jenis pemain yang sama, dengan aset yang sama, dengan mental yang sama," lanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
3
3
0
0
8
4
4
9
2
Chelsea
3
2
1
0
7
1
6
7
3
Arsenal
3
2
0
1
6
1
5
6
4
Tottenham
3
2
0
1
5
1
4
6
5
Everton
3
2
0
1
5
3
2
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan