Naksir Berat dengan Martinelli, Juventus Rela Korbankan Eks Gelandang Barcelona ke Arsenal

TRIBUNNEWS.COM - Juventus tak main-main untuk memboyong winger Arsenal, Gabriel Martinelli ke kota Turin.

Nafsu untuk mencari pengganti Paulo Dybala yang hengkang membuat Juventus rela melakukan segala cara untuk mendatangkan pemain yang levelnya tak jauh dari pria asal Argentina itu.

Dan Gabriel Martinelli dianggap sebagai sosok yang tepat untuk menambal lubang yang ditinggal Dybala.

Dilansir DailyMail, Si Nyonya Tua rela menukar eks gelandang Barcelona, Arthur Melo dengan Martinelli untuk menggoda Arsenal.

Baca juga: Liga Spanyol: Barcelona Lagi Kere, Xavi Hernandez Malah Tambah Beban Baru

Baca juga: Update Transfer PSS Sleman, Gaet Striker dari Brasil Francisco Torres Setelah Rekrut Boaz Solossa?

Sang juru taktik, Massimiliano Allegri, menganggap pemain berusia 20 tahun itu sebagai penyerang yang lengkap.

Selain dapat dimainkan di sisi sayap, Martinelli juga dapat diperankan sebagai penyerang tengah.

Etos kerja dan kecepatan pemain asal Brasil tersebut juga sangat cocok dengan skema yang Allegri usung.

Juru taktik asal Italia itu lebih sering bermain pragmartis dengan mengutamakan skema serangan balik untuk mencetak gol.

Eksplorasi dan kecepatan yang dimiliki Martinelli membuat dirinya diyakini tak akan membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan skema yang Allegri usung.

Ya, musim lalu dapat dianggap sebagai musim paling buruk Juventus selama satu dekade terakhir.

Tak ada satu gelar pun yang berhasil Allegri untuk Si Nyonya Tua.

Di kancah Liga Italia, mereka hanya mampu finish di posisi empat klasemen dan terlempar dari perburuan juara sejak pertengahan musim.

Mendatangkan pemain muda seperti Martinelli dapat dijadikan langkah awal bagi Juventus untuk meregenerasi skuad mereka yang sudah tak terlalu mentereng.

Baca juga: Indonesia Masters 2022: Berstatus Underdog, The Babies Malaysia Siap Guncang Istora Senayan

Jor-joran di bursa transfer dengan strategi yang oke adalah jalan bagi klub untuk bangkit dari keterpurukan.

Dan Juventus adalah tim yang sedang menjalani proses itu.